Ini Cara Mengetahui Sperma Subur dan Tidak

Memahami bagaimana cara mengetahui sperma subur dan tidak terbilang sangat penting, terutama bagi pria. Sebab, seperti yang kita ketahui, jika kehamilan terjadi setelah sperma bertemu sel telur. Proses yang selanjutnya kita sebut dengan pembuahan tersebut dapat lebih besar terjadi ketika masa ovulasi atau saat wanita sedang dalam masa subur.  Ternyata, tak hanya wanita saja, pria pun dapat dilihat kesuburannya dari kualitas sperma yang dihasilkan. Dalam uraian kali ini akan dibahas beberapa cara untuk bisa mengetahui sperma subur atau tidak yang perlu diketahui.

Cara Mengetahui Sperma Subur dan Tidak

Sperma yang sehat atau berkualitas dan yang tidak dapat diketahui melalui beberapa indikator sebagai berikut:

1. Dilihat dari Jumlahnya

Cara mengetahui sperma subur dan tidak yang pertama adalah dari jumlahnya. Melansir Mayo Clinic, sperma dapat dikatakan subur jika per mililiter air mani jumlah spermanya mencapai 15 juta sela tau spermatozoa. Jika dalam uji atau pengetesan terdapat jumlah sperma di bawah angka tersebut, maka bisa jadi sperma tersebut tidak sehat. Bahkan ada pula kasus dimana air mani tidak mengandung sama sekali sperma atau dikenal dengan sebutan sperma kosong (azoospermia). Jumlahnya yang kurang tersebut, kemungkinannya tidak dapat membuahi sel telur.

2. Dilihat dari Bentuknya

Cara mengetahui sperma subur dan tidak selanjutnya adalah melalui bentuknya. Meski tak dapat dilihat dengan mata telanjang, namun kita dapat mengetahui bentuk dan ciri sperma yang sehat berdasarkan morfologi atau bentuknya, yaitu:

• Kepalanya berbentuk oval
• Ekornya panjang

Sperma yang tidak sehat terkadang memiliki ekor yang pendek maupun kepalanya yang tidak berbentuk oval. Saat ejakulasi, pria bisa saja mengeluarkan sperma tak sehat, namun kondisinya wajar jika dalam jumlah sedikit jika dibanding sperma yang normal.

3. Dilihat dari Pergerakan Sperma

Cara mengetahui sperma subur atau tidak selanjutnya dilihat dari motilitas atau pergerakannya. Untuk penelitian ini tentunya harus dilakukan di laboratorium, dimana sperma yang subur adalah mereka yang memiliki pergerakan lincah. Pun sebaliknya, sperma yang tak sehat cenderung bergerak tidak lincah. Keadaan seperti itulah yang menyebabkan sulitnya sperma membuahi sel telur, bahkan beberapa diantaranya tidak dapat melakukan hal tersebut.

Sperma perlu bergerak cepat serta lincah supaya bisa mencapai sel telur dan melakukan pembuahan. Jika dalam penelitian sebanyak sekitar 60% sperma dengan motilitas buruk, maka kemungkinannya pria tersebut tidak subur. Untuk meningkatkan terjadinya pelung kehamilan, dibutuhkan 40% sperma dengan motilitas baik agar dapat terjadi pembuahan dan kehamilan.

4. Dilihat dari Kekentalannya

Yang dapat dilihat secara kasatmata, air mani yang sehat dan tidak biasa ditentukan dari kekentalannya. Dimana air mani yang cair dan tidak terlalu lengket nampaknya menggambarkan kondisi sperma yang sedikit, pun sebaliknya. Air mani yang kental bisa menjadi ciri sperma yang subur.

Walau demikian, mani yang encer bukan menjadi penentu utama kesuburan seorang pria, karena air mani dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti cairan tubuh. Kondisi yang patut dicurigai adalah ketika sperma terus menerus dalam keadaan yang encer.

5. Dilihat dari Warnanya

Saat ejakulasi, warna air mani juga dapat menjadi salah satu indikator sperma subur dan tidak. Pada sperma subur biasanya berwarna putih keabuan, sedangkan yang kurang subur cenderung berwarna bening atau seperti putih air.

Demikian informasi mengenai cara mengetahui sperma subur dan tidak yang harus Anda pahami. Meski begitu, bagi Anda yang ingin mengetahui tingkat kesuburan, sebaiknya melakukan tes atau uji khusus ke dokter. Terlebih jika ingin melaksanakan program hamil, segeralah berkonsultasi pada morulaivf.co.id.