Tahukah Anda apa penyebab miom pecah? Pada dasarnya, miom adalah salah satu tumor jinak yang hidup dan tumbuh di dinding rahim. Banyak wanita yang memiliki miom atau leiomyoma di sepanjang hidupnya. Perlu diketahui bahwa miom seringkali tidak menimbulkan gejala-gejala kemunculannya, umumnya dapat ditemukan melalui pemeriksaan panggul atau USG prenatal. Miom lebih berpotensi muncul pada […]
Tahukah Anda apa penyebab miom pecah? Pada dasarnya, miom adalah salah satu tumor jinak yang hidup dan tumbuh di dinding rahim. Banyak wanita yang memiliki miom atau leiomyoma di sepanjang hidupnya. Perlu diketahui bahwa miom seringkali tidak menimbulkan gejala-gejala kemunculannya, umumnya dapat ditemukan melalui pemeriksaan panggul atau USG prenatal.
Miom lebih berpotensi muncul pada wanita yang tidak pernah hamil atau hanya hamil satu kali dibanding wanita Meski termasuk tumor jinak, miom tidak memiliki risiko meningkat menjadi kanker rahim dan secara umum tidak pernah berkembang menjadi kanker ganas. Miom juga bisa pecah, lalu apa yang menyebabkan pecahnya miom ini?
Penyebab Miom Pecah
Penyakit bernama lain Uterine fibroid ini memang tidak berkembang menjadi kanker ganas, namun Anda tetap harus mewaspadainya. Berikut faktor penyebab miom pecah yang perlu Anda ketahui.
1. Kehamilan

Kehamilan sudah pasti menjadi kabar yang menggembirakan bagi pasangan suami istri. Namun, proses kehamilan ini dapat menyebabkan tumbuhnya miom dalam tubuh. Umumnya, miom akan terdeteksi pada saat pemeriksaan kehamilan rutin menggunakan USG.
Hormon estrogen akan mengalami peningkatan saat sedang hamil, hal ini juga berlaku pada hormon progesterone. Kedua hormone ini sangat penting dalam mendukung kehamilan yang sehat dan membuat janin menjadi lebih sehat. Meski begitu, peningkatan dua hormone turut membuat miom dalam rahim berkembang. Untuk mengatasinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter guna menghindari adanya efek yang berbahaya bagi ibu dan janin.
2. Hormon yang Tidak Seimbang
Keseimbangan hormone turut mempengaruhi perkembangan miom dalam tubuh. Hormon dapat mengendalikan metabolisme dan kesuburan. Wanita memiliki indung telur yang menghasilkan hormone estrogen dan progesterone dimana kedua hormone ini akan membantu penebalan lapisan dalam rahim yang memiliki peran dalam kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan ini akan luruh bersama dengan darah menstruasi yang keluar setiap bulan. Lapisan ini juga berpotensi menyebabkan tumbuhnya miom.
3. Obesitas

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas tidak hanya memicu munculnya berbagai penyakit namun juga dapat menyebabkan miom membesar dan berakhir pecah. Ketika berat badan naik secara berlebih, hormone estrogen akan turut meningkat. Ketidakseimbangan hormon akibat obesitas ini dapat menyebabkan miom menjadi berkembang. Obesitas juga dapat memicu munculnya penyakit berbahaya seperti diabetes, stroke, kanker, jantung, dan lain sebagainya.
4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Daging Merah
Kondisi miom pecah tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dalam tubuh saja, namun juga dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Daging merah termasuk makanan yang lezat dan mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, zat besi, dan mineral.
Namun, jika daging merah dikonsumsi terlalu banyak akan memicu peningkatan hormone estrogen dalam tubuh. Tidak hanya itu saja daging merah dapat berpotensi menimbulkan masalah pada sistem kekebalan tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak. Hal ini dikarenakan daging merah mengandung hormone yang berasal dari hewan kemudian ‘disumbangkan pada manusia.
5. Kekurangan Vitamin D

Kekurangan vitamin D turut membantu perkembangan miom dan membuatnya pecah. Vitamin D memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan menjaga kepadatan tulang serta gigi. Tidak hanya itu saja, vitamin D dapat meningkatkan sistem kerja saraf, membantu pembentukan jaringan ikat dan membantu wanita dalam menjaga kesehatan sistem reproduksinya.
Akibat kekurangan vitamin D ini dapat membuat jaringan miom tumbuh dalam rahim. Sebaiknya, penuhi asupan vitamin D dengan mengkonsumsi susu sapi secara rutin. Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang wajar dan jangan terlalu berlebihan.
Demikianlah lima penyebab miom pecah yang perlu Anda ketahui. Miom termasuk tumor jinak yang harus segera ditangani agar tidak pecah dan tumbuh menjadi kanker. Hindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan pertumbuhan miom.