Ketahuilah 5 Ciri-Ciri Ovulasi yang Jarang Diketahui

Setiap wanita, penting untuk mengetahui ciri-ciri ovulasi. Sebab, masa subur akan terjadi beberapa hari setelah ovulasi atau pelepasan sel telur. Sel telur yang telah matang tersebut siap untuk dibuahi oleh sperma dan terjadi pembuahan. Nah, bagi Anda yang ingin cepat hamil, maka sangat penting untuk mengetahui masa ovulasi tersebut. Untungnya, masa ovulasi dapat diketahui dari ciri-ciri yang muncul. Lalu, apa saja ciri-ciri ovulasi yang wajib diketahui?

Inilah 5 Ciri-Ciri Ovulasi pada Wanita yang Jarang Diketahui

Pada dasarnya, ovulasi pada setiap wanita dapat menunjukan tanda atau gejala yang berbeda. Bahkan, ada beberapa wanita yang tidak mengalami ciri atau tanda apapun saat sedang mengalami masa ovulasi. Namun, sebagian besar wanita akan mengalami ciri-ciri ovulasi berikut ini:

1. Cairan Serviks Seperti Putih Telur

Ciri-ciri ovulasi pertama yang sangat mudah diamati adalah dari lendir atau cairan serviks yang muncul pada masa subur. Lendir serviks biasanya keluar saat mendekati masa ovulasi dan biasa disebut dengan keputihan. Keputihan yang terjadi pada masa subur memiliki ciri khusus, yaitu warna dan teksturnya serupa dengan putih telur. 

Cairan vagina tersebut berwarna bening, basah, transparan, licin, dan melar saat dipegang. Lendir serviks yang demikian dapat membantu sperma untuk berenang ke dalam rahim dengan lebih mudah dan bertemu dengan sel telur. Maka dari itu, terjadinya pembuahan pada masa ovulasi bisa lebih mudah terjadi.

2. Gairah Seks Meningkat

Tanda ovulasi yang selanjutnya adalah libido atau meningkatnya gairah seks. Pada masa subur, setiap wanita biasanya akan lebih bergairah untuk melakukan seks dibanding hari biasanya. Meski bukan ciri yang akurat, namun meningkatnya hasrat seks merupakan tanda alami dari tubuh yang mengerti kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks.

3. Suhu Basal Tubuh Meningkat

Perubahan suhu basal tubuh juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang mengalami ovulasi. Rata-rata suhu basal tubuh saat tidur atau beristirahat adalah 35.5–36.6 °C. Saat tubuh berovulasi, jumlah hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat. 

Tingginya kadar progesteron dalam tubuh inilah yang menyebabkan suhu tubuh mengalami peningkatan. Suhu tubuh akan naik antara 0.4–1.0 °C dari suhu normal. Suhu tubuh tersebut membuat rahim siap untuk melepaskan sel telur yang telah matang dan siap untuk dibuahi. Jika masa subur sudah berlalu, maka suhu basal tubuh akan kembali rendah ke keadaan normal.

4. Nyeri Panggul dan Payudara

Masa subur juga dapat ditandai dengan gejala nyeri pada payudara. Rasa sakit pada payudara disebabkan karena terjadinya perubahan hormon saat tubuh mengalami ovulasi. Selain mengalami nyeri payudara, beberapa wanita juga akan mengalami gejala nyeri panggul. Biasanya, gejala ini juga disertai dengan munculnya keputihan, perdarahan ringan pada vagina, dan mual. Namun, hal tersebut adalah kondisi yang normal sehingga tidak perlu khawatir.

5. Muncul Bercak Kecoklatan

Terjadinya ovulasi juga dapat dilihat dari munculnya bercak kecoklatan yang muncul dari vagina. Kondisi ini dapat terjadi saat folikel yang melindungi dan mengelilingi sel telur sedang berkembang, kemudian tumbuh dan pecah, sehingga menghasilkan sejumlah kecil perdarahan. Inilah yang menyebabkan warna keputihan menjadi sedikit kecoklatan. Tanda ini adalah norma, sehingga tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Nah, itulah ciri-ciri ovulasi yang jarang diketahui. Tentunya, hampir semua wanita pernah mengalami gejala tersebut saat berada dalam masa ovulasi. Bagi Anda yang ingin segera hamil, sangat disarankan untuk melakukan hubungan seksual di masa subur tersebut. Dengan begitu, maka potensi terjadinya kehamilan bisa lebih besar. Jika ingin konsultasi lebih banyak mengenai cara cepat hamil, Anda bisa mengunjungi http://morulaivf.co.id/.