Morula IVF

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seblak?

January 21, 2025

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seblak?

dr. Stella Kawilarang, Sp.OGArtikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Stella Kawilarang, M.Biomed, Sp.OG
Button Buat Janji 1


Seblak, salah satu makanan khas Indonesia yang terkenal dengan rasa pedas dan gurih. Bagi banyak orang, seblak adalah camilan yang menggugah selera. Namun, bagi Moms yang sedang hamil, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Apakah ibu hamil boleh makan seblak?” Lantas, apakah memakan seblak selama masa kehamilan merupakan hal yang perlu dihindari? 

Seblak adalah makanan yang terbuat dari kerupuk yang direbus dan dicampur dengan berbagai bahan seperti sayuran, telur, daging, dan bumbu pedas. Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk kuah yang kental dan memiliki rasa yang kaya. Seblak sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat.

Komposisi Seblak

Seblak terdiri dari beberapa bahan utama, antara lain:

  • Kerupuk: Biasanya terbuat dari tepung tapioka atau tepung beras yang digoreng.
  • Sayuran: Seperti sawi, kol, atau wortel yang memberikan nutrisi tambahan.
  • Protein: Dapat berupa telur, daging ayam, atau sosis.
  • Bumbu: Bumbu pedas yang terbuat dari cabai, bawang, dan rempah-rempah lainnya.

Nutrisi dalam Seblak

Seblak mengandung berbagai nutrisi yang penting, seperti:

  • Karbohidrat: Dari kerupuk dan sayuran, memberikan energi yang dibutuhkan selama kehamilan.
  • Protein: Dari telur atau daging, penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
  • Serat: Dari sayuran, membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Namun, seblak juga mengandung bumbu pedas dan garam yang tinggi, yang perlu diperhatikan oleh Moms yang sedang hamil.

Baca juga:  Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin

Kandungan Seblak yang Berbahaya bagi Ibu Hamil

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seblak
Sumber gambar: Freepik

Konsumsi seblak perlu diperhatikan dengan seksama karena beberapa kandungan di dalamnya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin jika tidak dikontrol. Mengetahui risiko ini sangat penting agar Moms dapat tetap menikmati makanan favorit tanpa mengorbankan kesehatan selama kehamilan.

1. Bumbu Pedas

Seblak identik dengan bumbu pedas yang intens, yang sayangnya dapat menjadi pemicu berbagai masalah pencernaan bagi ibu hamil. Makanan pedas sering kali menyebabkan mulas atau sensasi terbakar di dada, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pada lambung akibat rahim yang membesar, yang diperburuk oleh konsumsi makanan pedas. Selain itu, beberapa Moms mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti kembung atau diare, setelah mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah besar.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Makanan Pedas?

2. Tinggi Garam

Seblak sering kali memiliki kandungan garam yang tinggi, baik dari bumbu instan maupun tambahan seperti kecap asin atau saus lainnya. Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, yang membuat tubuh menyimpan lebih banyak air. Ini sering kali terlihat dalam bentuk pembengkakan pada kaki dan tangan, yang bisa menjadi masalah umum selama kehamilan.

Lebih jauh lagi, konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang jika tidak dikontrol, dapat berujung pada komplikasi seperti preeklampsia.

3. Bahan Tambahan yang Tidak Sehat

Seblak sering dilengkapi dengan bahan tambahan seperti sosis, bakso, atau daging olahan lainnya. Bahan-bahan ini sering mengandung pengawet, pewarna, dan bahan kimia lain yang tidak ideal untuk kesehatan ibu hamil.

Selain itu, jika daging atau telur yang digunakan dalam seblak tidak dimasak dengan sempurna, risiko infeksi bakteri seperti Salmonella atau Listeria meningkat. Infeksi ini dapat berdampak serius pada ibu dan janin, termasuk risiko kelahiran prematur atau gangguan perkembangan janin.

4. Kandungan Karbohidrat yang Tinggi

Seblak yang berbahan dasar kerupuk mengandung karbohidrat sederhana dalam jumlah tinggi. Konsumsi kerupuk yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba, yang berbahaya bagi ibu hamil, terutama jika Moms memiliki risiko diabetes gestasional.

Diabetes gestasional tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga dapat memengaruhi berat badan janin, meningkatkan risiko bayi lahir dengan ukuran besar atau komplikasi saat persalinan.

Tips Menikmati Seblak Selama Kehamilan

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seblak
Sumber gamabr: Freepik

Meskipun seblak tidak sepenuhnya terlarang, cara penyajian dan bahan-bahan yang digunakan harus diperhatikan dengan cermat untuk meminimalkan risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan.

1. Pilih Versi yang Lebih Sehat

Untuk tetap menikmati seblak, Moms bisa memilih versi yang lebih sehat dengan mempersiapkannya sendiri di rumah. Seblak buatan sendiri memungkinkan Moms mengontrol bahan yang digunakan, seperti memilih sayuran segar, menambahkan protein rendah lemak, dan mengurangi penggunaan bumbu pedas.

Dengan cara ini, Moms bisa tetap menikmati makanan favorit tanpa harus khawatir dengan kandungan berbahaya seperti pengawet atau bahan kimia yang biasa ditemukan dalam seblak siap saji.

2. Membatasi Porsi

Selain itu, penting untuk membatasi porsi saat mengonsumsi seblak. Makanan pedas seperti seblak dapat memicu gangguan pencernaan, seperti mulas atau diare, terutama pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Dengan mengonsumsi dalam jumlah kecil, risiko tersebut dapat dikurangi.

Sebagai tambahan, memperhatikan reaksi tubuh setelah makan seblak adalah langkah yang perlu diperhatikan. Jika Moms merasakan gejala tidak nyaman, seperti mual, gangguan pencernaan, atau mulas, sebaiknya hentikan konsumsi dan hindari makanan pedas di kemudian hari.

Jadi, apakah ibu hamil boleh makan seblak? Jawabannya adalah bisa, tetapi dengan beberapa pertimbangan. Makanan pedas seperti seblak dapat dinikmati selama kehamilan, asalkan Moms memperhatikan kualitas bahan, porsi, dan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya. Jika Moms merasa tidak nyaman setelah makan seblak, sebaiknya hindari makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.

Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung