Gangguan pada organ reproduksi pria perlu dikenali sejak dini karena dapat memengaruhi kenyamanan, kesehatan seksual, serta kualitas hidup secara keseluruhan.Ada beberapa jenis gangguan yang dapat menyerang organ reproduksi pria. Salah satunya yaitu balanitis. Balanitis adalah masalah pada organ reproduksi pria yang harus segera ditangani agar bisa segera sembuh dan terhindar dari kemungkinan terjadinya komplikasi. Sebenarnya, […]
Gangguan pada organ reproduksi pria perlu dikenali sejak dini karena dapat memengaruhi kenyamanan, kesehatan seksual, serta kualitas hidup secara keseluruhan.Ada beberapa jenis gangguan yang dapat menyerang organ reproduksi pria. Salah satunya yaitu balanitis.
Balanitis adalah masalah pada organ reproduksi pria yang harus segera ditangani agar bisa segera sembuh dan terhindar dari kemungkinan terjadinya komplikasi. Sebenarnya, kondisi ini sifatnya tidak terlalu serius. Namun, bukan berarti gangguan kesehatan ini bisa diabaikan begitu saja. Lalu apa itu dan apa saja penyebabnya? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Balanitis?

Balanitis adalah peradangan yang terjadi pada kulup atau kepala penis. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja. Namun, kebanyakan penderitanya adalah anak-anak berusia di bawah 4 tahun serta laki-laki dewasa yang belum sunat.
Meski begitu, tidak sedikit pula penderita balanitis yang berasal dari anak-anak maupun orang dewasa yang sudah disunat. Namun kondisi ini dapat sembuh dalam beberapa hari, namun harus dengan penanganan yang tepat.
Gejala Balanitis

Balanitis dapat diamati dari beberapa gejala yang muncul. Gejala yang paling umum adalah terjadinya pembengkakan dan kemerahan pada kulit atau kepala penis. Pembengkakan ujung penis tersebut bisa menyebabkan tekanan pada saluran kemih. Hal tersebut akan membuat penderita merasa sakit atau nyeri saat buang air kecil. Selain itu, balanitis juga ditandai dengan beberapa gejala berikut:
- Keluar cairan kekuningan yang berbau dari penis
- Penis terasa gatal
- Sensasi terbakar pada penis
- Kulup atau kepala penis terasa kencang
- Nyeri pada saat buang air kecil
- Muncul benjolan pada pangkal paha yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening
- Demam dan malaise
Penyebab Balanitis

Beberapa penyebabnya seperti:
1. Peradangan Pada Penis
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan permukaan kulit penis mengalami peradangan dan infeksi. Salah satunya adalah penggunaan alat kontrasepsi khusus pria yang mengandung zat kimia, sehingga membuat kulit di sekitar penis menjadi alergi. Misalnya pada pemakaian kondom, spermisida, dan lubrikan. Selain itu, pemakaian sabun mandi yang kurang cocok juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada penis.
2. Infeksi
Infeksi dapat dikatakan sebagai penyebab utama balanitis. Penyakit ini adalah disebabkan oleh infeksi jamur dan infeksi bakteri. Jenis jamur yang bisa menyebabkan balanitis adalah Candida albicans. Infeksi yang disebabkan oleh jamur tersebut akan menyebabkan penis terasa sakit, iritasi, dan bengkak.
Sementara itu, infeksi yang disebabkan oleh bakteri biasanya dipicu oleh kebiasaan buruk dalam hal menjaga kebersihan penis. Misalnya tidak rutin mencuci penis serta mengeringkannya. Hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat yang menimbulkan penyakit.
3. Kondisi Kulit
Faktor penyebab lainnya adalah terjadinya gangguan kulit yang dialami penis. Beberapa masalah kulit yang bisa menyebabkan balanitis diantaranya adalah eksim, lichen planus, dermatitis, dan psoriasis. Empat jenis penyakit kulit tersebut dapat menyebabkan penis terasa nyeri, sakit, radang, dan memerah sehingga memicu terjadinya balanitis. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Anda perlu mengobati penyakit kulit tersebut.
4. Fimosis
Fimosis merupakan kondisi yang terjadi pada penis pria yang tidak disunat. Kepala penis memiliki lapisan kulit yang disebut dengan kulup. Jika kulit kulup terlalu ketat, maka tidak bisa ditarik ke bagian atas kepala penis. Kondisi inilah yang disebut dengan fimosis. Umumnya, fimosis terjadi pada bayi dan anak laki-laki.
5. Hubungan Seks yang Tidak Aman
Balanitis yang terjadi pada pria dewasa juga bisa dipicu oleh hubungan seksual yang tidak sehat dan tidak aman. Jika pasangan wanita mengalami luka atau infeksi pada vagina, maka laki-laki yang berhubungan seksual dengan wanita tersebut dapat tertular dan berisiko terkena penyakit balanitis. Penyakit menular seksual seperti gonore, herpes genital, sifilis, dan klamidia juga bisa menjadi penyebab balanitis pada pria dewasa.
Itulah gejala dan penyebab terjadinya penyakit balanitis pada laki-laki. Sebaiknya, segera lakukan perawatan jika mengalami tanda-tanda tersebut adalah penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya. Hubungi dokter untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat. Anda juga bisa konsultasi terkait kesehatan organ intim dengan mengunjungi http://morulaivf.co.id/.