Semua Artikel

Galaktokel pada Ibu Menyusui, Perlukah Khawatir?

Hamzah
30 May 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Galaktokel pada Ibu Menyusui, Perlukah Khawatir?

Saat menyusui, berbagai perubahan bisa terjadi pada tubuh Moms, termasuk munculnya benjolan di payudara. Salah satu penyebab yang cukup jarang tapi penting dikenali adalah galaktokel. Benjolan ini terbentuk karena penyumbatan saluran ASI. Apakah galaktokel berbahaya bagi kesehatan Moms? Bagaimana cara mengatasinya tanpa mengganggu proses menyusui? Yuk, pahami lebih lanjut agar Moms dapat meresponsnya dengan tenang […]

Saat menyusui, berbagai perubahan bisa terjadi pada tubuh Moms, termasuk munculnya benjolan di payudara. Salah satu penyebab yang cukup jarang tapi penting dikenali adalah galaktokel. Benjolan ini terbentuk karena penyumbatan saluran ASI. Apakah galaktokel berbahaya bagi kesehatan Moms? Bagaimana cara mengatasinya tanpa mengganggu proses menyusui? Yuk, pahami lebih lanjut agar Moms dapat meresponsnya dengan tenang dan tepat.

Apa Itu Galaktokel?

Galaktokel adalah kista berisi cairan susu yang terbentuk akibat tersumbatnya saluran pengeluaran ASI. Kondisi ini umumnya tidak disertai rasa sakit dan terasa seperti benjolan lunak di payudara. Berbeda dengan mastitis atau abses, galaktokel tidak menimbulkan gejala infeksi seperti demam atau nyeri hebat. Galaktokel biasanya muncul beberapa minggu atau bulan setelah proses menyusui dimulai, dan sering kali terdeteksi saat Moms sedang mandi atau meraba payudara.

Galaktokel Berbahaya atau Tidak?

Galaktokel umumnya tidak berbahaya. Kista ini bersifat jinak dan jarang menyebabkan komplikasi serius. Namun, ukurannya bisa bertambah besar dan menimbulkan rasa tidak nyaman jika tidak ditangani. Dalam beberapa kasus langka, benjolan ini bisa menyumbat saluran ASI lain atau menekan jaringan sekitarnya. Karena bentuk dan teksturnya mirip dengan benjolan lain seperti fibroadenoma atau bahkan tumor, penting bagi Moms untuk melakukan pemeriksaan medis guna memastikan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan seperti USG payudara bisa membantu membedakan galaktokel dari kelainan lainnya.

Baca juga: Payudara Sakit Saat Menyusui? Yuk, Ketahui Apa Penyebabnya!

Penyebab Terbentuknya Galaktokel

Galaktokel pada Ibu Menyusui

Sumber gambar: iStock

Beberapa faktor yang bisa memicu terbentuknya galaktokel antara lain:

  • Saluran ASI tersumbat karena sisa ASI yang tidak dikeluarkan tuntas

  • Tekanan pada payudara akibat bra yang terlalu ketat

  • Tidak menyusui secara rutin atau menyusui dengan posisi yang kurang optimal

  • Cedera ringan pada payudara

Penyumbatan ini menyebabkan akumulasi susu dalam satu titik sehingga membentuk kista yang terisi cairan.

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Saat Sedang Sakit? Simak Tips-tipsnya

Gejala yang Perlu Moms Waspadai

Walau tidak selalu menimbulkan keluhan, ada beberapa gejala galaktokel yang patut diperhatikan:

  • Benjolan lunak, bulat, dan tidak nyeri di salah satu bagian payudara

  • Permukaan kulit payudara tetap normal, tidak merah atau hangat

  • Tidak ada demam atau tanda-tanda infeksi sistemik

  • Kadang terasa berat atau penuh, terutama setelah menyusui

Jika Moms merasakan nyeri atau kulit di sekitar benjolan menjadi kemerahan, ada kemungkinan infeksi sekunder yang perlu segera ditangani oleh dokter.

Apakah Galaktokel Mempengaruhi Proses Menyusui?

Dalam banyak kasus, galaktokel tidak mengganggu proses menyusui secara langsung. Namun, bila ukurannya cukup besar atau menyebabkan rasa tidak nyaman, beberapa Moms mungkin merasa kesulitan saat menyusui dari payudara yang terkena. Salah satu solusi yang disarankan adalah mengosongkan payudara secara rutin, baik melalui menyusui langsung maupun memompa ASI. Ini membantu mengurangi tekanan di dalam saluran susu dan mencegah pembesaran galaktokel lebih lanjut.

Baca juga: Manfaat Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui

Penanganan dan Pengobatan Galaktokel

Galaktokel pada Ibu Menyusui

Sumber gambar: iStock

Galaktokel bisa menghilang dengan sendirinya, terutama jika saluran ASI kembali terbuka dan aliran susu lancar. Namun, jika benjolan tetap ada atau bertambah besar, beberapa metode pengobatan bisa dipertimbangkan:

1. Aspirasi Jarum Halus

Prosedur ini dilakukan oleh dokter dengan cara menyedot cairan di dalam kista menggunakan jarum steril. Tindakan ini cukup efektif dan minim risiko.

2. Pemeriksaan Imaging

Ultrasonografi digunakan untuk memastikan diagnosis galaktokel dan membedakannya dari benjolan payudara lain yang mungkin lebih serius.

3. Pembedahan (Jika Diperlukan)

Dalam kasus sangat jarang, terutama jika galaktokel kambuh berulang atau menyebabkan infeksi kronis, dokter bisa merekomendasikan pengangkatan kista secara operasi. Namun, ini biasanya menjadi pilihan terakhir jika penanganan lain tidak berhasil.

Pencegahan Galaktokel Saat Menyusui

Meskipun tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa langkah yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi risiko terbentuknya galaktokel:

  • Susui bayi secara teratur dan bergantian antara kedua payudara

  • Pijat lembut payudara sebelum dan sesudah menyusui untuk memperlancar aliran ASI

  • Gunakan bra menyusui yang nyaman dan tidak terlalu ketat

  • Hindari menekan payudara terlalu lama, seperti tidur tengkurap dalam waktu lama

  • Minum cukup air dan istirahat yang cukup untuk mendukung produksi ASI yang sehat

Baca juga: Rekomendasi Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui 

Galaktokel merupakan kondisi jinak yang bisa terjadi pada ibu menyusui akibat penyumbatan saluran ASI. Meskipun tidak berbahaya, galaktokel bisa menimbulkan rasa tidak nyaman jika tidak ditangani dengan tepat. Mengenali gejalanya sejak awal dan menjaga kebersihan serta kelancaran aliran ASI menjadi kunci utama dalam pencegahan. Jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika muncul benjolan di payudara, agar diagnosis dan pengobatan yang tepat bisa segera diberikan.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Menyusui Penyebab Bayi Gumoh Setelah Minum ASI Serta Cara Mengatasinya

Penyebab Bayi Gumoh Setelah Minum ASI Serta Cara Mengatasinya

Admin
05 Nov 2025

Ibu menyusui pasti sering mendapati bayi yang muntah setelah minum ASI atau sering disebut dengan gumoh. Namun, sudah tahukah Anda, apa sebenarnya penyebab bayi gumoh setelah minum ASI itu?  Bayi…

Selengkapnya
Masa Menyusui Amankah Menggunakan KB Saat Menyusui?

Amankah Menggunakan KB Saat Menyusui?

Hamzah
22 Jul 2025

Bagi Moms yang sedang menyusui dan belum siap menambah momongan, pertanyaan tentang keamanan alat kontrasepsi pasti muncul. Kabar baiknya, banyak metode KB yang aman digunakan selama masa menyusui dengan catatan…

Selengkapnya
Masa Menyusui Hipotonia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Hipotonia pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Hamzah
09 Jul 2025

Hipotonia atau kondisi otot lemah pada bayi bisa membuat Moms dan Dads khawatir, apalagi jika si kecil tampak lemas saat digendong atau mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik. Meski tidak selalu…

Selengkapnya