Artikel ini telah direview secara medis oleh dr. Wisnu Setyawan, SpOG, Subsp. FER (K) Memasuki trimester kedua kehamilan, banyak perubahan fisik dan emosional yang Moms alami. Perut mulai membesar, hormon lebih stabil, dan sebagian besar gejala mual telah berkurang. Di fase inilah gairah seksual pada sebagian Moms bisa meningkat kembali. Namun, wajar jika Moms merasa […]
Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Wisnu Setyawan, SpOG, Subsp. FER (K)
![]()
Memasuki trimester kedua kehamilan, banyak perubahan fisik dan emosional yang Moms alami. Perut mulai membesar, hormon lebih stabil, dan sebagian besar gejala mual telah berkurang. Di fase inilah gairah seksual pada sebagian Moms bisa meningkat kembali. Namun, wajar jika Moms merasa ragu atau khawatir mengenai keamanan berhubungan intim saat hamil. Pertanyaan seperti “Apakah aman?” atau “Gaya apa yang tidak membahayakan janin?” sering muncul. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai gaya berhubungan saat hamil trimester kedua, berdasarkan panduan medis terpercaya dan tetap mudah dipahami oleh Moms.
Apakah Berhubungan Intim Aman Saat Hamil Trimester Kedua?
Secara umum, berhubungan intim saat hamil trimester kedua aman bagi Moms dan janin, selama kehamilan berjalan normal dan tidak ada komplikasi medis seperti plasenta previa, perdarahan, atau risiko kelahiran prematur. Serviks dilindungi oleh lendir tebal (mucus plug), dan janin terlindungi dengan baik oleh kantung ketuban serta otot rahim yang kuat.
Namun, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum melanjutkan aktivitas seksual selama kehamilan, terutama jika Moms memiliki riwayat kehamilan berisiko tinggi.
Baca juga: Perut Kembung saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Perubahan Fisik yang Mempengaruhi Aktivitas Seksual
Trimester kedua sering disebut sebagai “honeymoon phase” dalam kehamilan karena:
- Energi mulai kembali
- Mual berkurang
- Gairah seksual cenderung meningkat
- Perubahan hormon dapat meningkatkan sensitivitas pada area tubuh tertentu
Namun, perubahan bentuk tubuh dan sensitivitas payudara juga bisa membuat Moms kurang nyaman dengan posisi tertentu.

Sumber gambar: Freepik
Gaya Berhubungan Saat Hamil Trimester Kedua yang Aman dan Nyaman
Berikut beberapa posisi berhubungan intim yang direkomendasikan saat hamil trimester kedua, sesuai saran medis dan telah terbukti aman:
1. Side-Lying (Berbaring Samping)
Posisi ini memungkinkan Moms untuk berbaring di sisi kiri (baik untuk sirkulasi darah), sementara pasangan berada di belakang. Gaya ini nyaman karena tidak memberi tekanan pada perut.
Manfaat:
- Mengurangi tekanan pada rahim
- Cocok jika Moms mudah lelah
2. Woman on Top (Moms di Atas)
Moms dapat mengontrol kedalaman penetrasi dan kecepatan. Posisi ini juga membantu Moms merasa lebih nyaman karena bisa menyesuaikan dengan bentuk tubuh yang berubah.
Manfaat:
- Memberi kontrol penuh pada Moms
- Aman karena tidak ada tekanan dari tubuh pasangan
3. Edge of the Bed
Moms berbaring di tepi ranjang, kaki menapak lantai, sementara pasangan berdiri atau berlutut. Posisi ini meminimalisasi tekanan di area perut.
Manfaat:
- Cocok jika Moms tidak nyaman berbaring lama
- Mengurangi tekanan pada punggung
4. Kneeling (Doggy Style yang Dimodifikasi)
Banyak Moms merasa nyaman dengan gaya ini karena tidak menekan perut. Namun, penting untuk tidak terlalu dalam dan tetap memperhatikan kenyamanan.
Manfaat:
- Bebas tekanan perut
- Cocok untuk Moms yang mengalami nyeri punggung
5. Spooning
Gaya ini hampir mirip dengan side-lying, tapi lebih intim karena dilakukan sambil berpelukan. Cocok untuk Moms yang mencari kenyamanan dan kedekatan emosional.
Baca juga: Kehamilan Ektopik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab yang Perlu Anda Ketahui
Tips Penting Berhubungan Intim Saat Trimester Kedua
Agar tetap aman dan menyenangkan, berikut beberapa tips yang perlu Moms perhatikan:
- Gunakan pelumas berbahan dasar air jika terjadi kekeringan vagina akibat perubahan hormon.
- Komunikasi dengan pasangan sangat penting. Jelaskan apa yang membuat Moms nyaman dan tidak nyaman.
- Hindari posisi berbaring telentang terlalu lama setelah memasuki minggu ke-20, karena bisa menekan pembuluh darah besar (vena cava).
- Perhatikan tanda-tanda bahaya, seperti perdarahan, kram hebat, atau nyeri perut setelah berhubungan.
Jika Moms mengalami salah satu gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter kandungan.

Sumber gambar: Freepik
Gaya Berhubungan Saat Hamil dan Hubungan Emosional
Selain aspek fisik, berhubungan intim saat hamil juga penting untuk menjaga kedekatan emosional antara Moms dan pasangan. Kehamilan bisa menimbulkan stres dan ketidakpastian, dan sentuhan penuh kasih sayang mampu memberikan rasa aman dan tenang.
Namun, tidak semua Moms merasa siap untuk berhubungan. Ini adalah hal yang normal. Hormonal, kelelahan, dan perubahan tubuh bisa menurunkan gairah seksual. Dalam situasi seperti ini, diskusi terbuka dengan pasangan dan mencari cara lain untuk menjaga kedekatan tetap penting.
Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina: Apa Artinya dan Kapan Harus Khawatir?
Kapan Moms Harus Menghindari Hubungan Intim?
Hindari berhubungan intim jika dokter menyarankan demikian karena kondisi medis tertentu seperti:
- Riwayat keguguran atau kelahiran prematur
- Perdarahan dari vagina
- Plasenta previa
- Ketuban pecah dini
- Infeksi tertentu pada Moms atau pasangan
Baca juga: Ciri-Ciri Janin Sehat Pada Trimester Pertama: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Trimester kedua adalah waktu yang relatif aman dan nyaman untuk berhubungan intim. Memilih gaya berhubungan saat hamil trimester kedua yang sesuai bisa membantu Moms dan pasangan tetap terhubung secara emosional tanpa mengorbankan kesehatan janin. Posisi seperti side-lying, woman on top, dan spooning bisa menjadi pilihan terbaik. Yang terpenting, dengarkan tubuh Moms, komunikasikan dengan pasangan, dan konsultasikan dengan dokter bila ragu.
Jika Moms memiliki pertanyaan seputar kehamilan, kesehatan reproduksi, atau ingin program kehamilan yang lebih terarah, konsultasikan ke klinik Morula IVF Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF telah membantu ribuan pasangan melalui program fertilitas seperti inseminasi buatan dan bayi tabung. Moms bisa mendapatkan layanan profesional, aman, dan personal yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Referensi:
- Every Mother. (n.d.). Sex During Pregnancy: Safe Positions. Diakses pada Mei 2025.
- BabyCenter. (n.d.). Pregnancy sex positions illustrated. Diakses pada Mei 2025.
- Healthline. (n.d.). Pregnant Sex Positions: A Trimester-by-Trimester Guide. Diakses pada Mei 2025.
- WebMD. (n.d.). Sex Positions During Pregnancy. Diakses pada Mei 2025.
- The Bump. (n.d.). Best Sex Positions for the Third Trimester. Diakses pada Mei 2025.