Ketika Moms di masa kehamilan, terasa harapan dan kehawawatiran terasa bersamaan. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan janin, salah satunya adalah hydrops fetalis. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu hydrops fetalis, penyebab, gejala, diagnosis, serta penanganannya. Memahami kondisi ini sangat penting bagi Moms untuk menjaga kesehatan diri dan janin. Apa Itu […]
Ketika Moms di masa kehamilan, terasa harapan dan kehawawatiran terasa bersamaan. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan janin, salah satunya adalah hydrops fetalis. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu hydrops fetalis, penyebab, gejala, diagnosis, serta penanganannya. Memahami kondisi ini sangat penting bagi Moms untuk menjaga kesehatan diri dan janin.
Apa Itu Hydrops Fetalis?
Hydrops fetalis adalah kondisi serius yang ditandai dengan penumpukan cairan abnormal di dalam tubuh janin. Cairan ini dapat terkumpul di berbagai bagian tubuh, termasuk rongga perut (asites), rongga dada (efusi pleura), dan di bawah kulit (edema). Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau lebih bagian tubuh janin dan dapat mengancam kehidupan janin jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Gawat Janin: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Jenis-jenis Hydrops Fetalis
Hydrops fetalis dibagi menjadi dua kategori utama:
- Hydrops Fetalis Non-Imun: Ini adalah jenis yang paling umum dan terjadi tanpa adanya masalah sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk kelainan genetik, infeksi, atau masalah jantung.
- Hydrops Fetalis Imun: Jenis ini terjadi akibat reaksi imunologis, di mana sistem kekebalan ibu menyerang sel-sel darah janin. Ini sering kali disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan janin, seperti Rh incompatibility.
Penyebab Hydrops Fetalis

Sumber gambar: iStock
Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan hydrops fetalis, antara lain:
1. Kelainan Genetik
Salah satu penyebab utama terjadinya hydrops fetalis adalah kelainan genetik pada janin. Kelainan kromosom seperti sindrom Down, Turner, atau trisomi lainnya dapat mengganggu perkembangan organ dan sistem limfatik, sehingga cairan menumpuk di rongga tubuh seperti perut, paru-paru, dan jantung janin. Ketidakseimbangan ini menyebabkan tubuh janin tidak mampu menyerap cairan sebagaimana mestinya.
2. Infeksi Selama Kehamilan
Infeksi virus saat kehamilan bisa menjadi penyebab serius hydrops fetalis. Virus seperti parvovirus B19, cytomegalovirus (CMV), rubella, atau toksoplasma dapat menyerang janin dan mengganggu fungsi organ vital. Infeksi ini memicu respons imun atau kerusakan langsung pada jaringan, yang akhirnya menyebabkan cairan menumpuk.
Baca juga: Dampak Toksoplasmosis pada Ibu Hamil
3. Masalah Jantung Janin
Kelainan jantung bawaan seperti gagal jantung kongenital bisa menjadi faktor utama hydrops fetalis. Jika jantung janin tidak dapat memompa darah secara efektif, maka sirkulasi terganggu dan cairan bisa bocor ke jaringan tubuh, termasuk paru-paru dan rongga perut. Hal ini menyebabkan pembengkakan dan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh janin.
4. Kondisi Kesehatan Ibu
Beberapa kondisi medis yang dialami oleh Moms juga dapat berkontribusi terhadap risiko hydrops fetalis. Penyakit seperti diabetes gestasional, hipertensi kronis, atau gangguan autoimun bisa memengaruhi aliran darah ke plasenta dan organ janin. Gangguan ini menyebabkan ketidakseimbangan metabolik yang berdampak pada sistem sirkulasi cairan janin.
5. Kehamilan Kembar
Kehamilan kembar juga berisiko memicu hydrops fetalis, terutama jika terjadi sindrom transfusi kembar-ke-kembar (Twin-to-Twin Transfusion Syndrome/TTTS). Pada kondisi ini, satu janin menerima terlalu banyak darah sementara janin lainnya kekurangan, yang menyebabkan ketidakseimbangan cairan dan kerja jantung yang berat.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Saat Hamil Kembar
Gejala Hydrops Fetalis
Gejala hydrops fetalis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi penumpukan cairan. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Pembengkakan: Pembengkakan yang terlihat pada bagian tubuh janin, terutama di area perut dan wajah.
- Pergerakan Janin Berkurang: Moms mungkin merasakan penurunan aktivitas janin, yang bisa menjadi tanda bahwa janin tidak mendapatkan cukup oksigen.
- Hasil Ultrasonografi: Penumpukan cairan dapat terdeteksi melalui pemeriksaan ultrasonografi, di mana dokter akan melihat adanya cairan di rongga perut, dada, atau di bawah kulit.
Baca juga: Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Kondisi Pertumbuhan Janin yang Terhambat
Diagnosis Hydrops Fetalis
Diagnosis hydrops fetalis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi. Dokter akan memantau ukuran janin dan mencari tanda-tanda penumpukan cairan. Selain itu, tes darah dan pemeriksaan genetik mungkin dilakukan untuk menentukan penyebabnya. Jika hydrops fetalis terdeteksi, dokter akan melakukan pemantauan lebih lanjut untuk memastikan kesehatan janin.
Penanganan Hydrops Fetalis
Penanganan hydrops fetalis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Beberapa langkah yang mungkin diambil oleh dokter meliputi:
- Pemantauan Rutin: Jika hydrops fetalis terdeteksi, dokter akan melakukan pemantauan lebih sering untuk memastikan kesehatan janin.
- Perawatan Medis: Jika penyebabnya adalah infeksi, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengatasi infeksi tersebut.
- Intervensi Bedah: Dalam beberapa kasus, prosedur seperti amniosentesis (pengambilan cairan amniotik) dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan cairan.
- Persalinan Dini: Jika kondisi janin memburuk atau jika ada risiko yang lebih besar bagi kesehatan ibu, dokter mungkin merekomendasikan persalinan lebih awal.
Hydrops fetalis adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Memahami penyebab, gejala, dan penanganan yang tepat dapat membantu Moms menjaga kesehatan diri dan janin. Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang kesehatan janin atau mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi
- MedlinePlus. “Hydrops Fetalis”. Tanggal Akses: 19 Desember 2024.
- eMedicine. “Hydrops Fetalis Overview”. Tanggal Akses: 19 Desember 2024.
- Healthline. “Hydrops Fetalis”. Tanggal Akses: 19 Desember 2024.
- Fetal Health Foundation. “Fetal Hydrops”. Tanggal Akses: 19 Desember 2024.