Semua Artikel

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tampon

Hamzah
22 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Tampon

Memahami kelebihan dan kegunaan tampon bisa jadi kunci bagi Moms yang ingin lebih nyaman dan leluasa menjalani aktivitas sehari-hari selama menstruasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu tampon, cara penggunaannya, kelebihan dibandingkan pembalut, hingga pertimbangan penting sebelum mencobanya. Meski begitu, setiap perempuan tentu punya preferensi berbeda. Yuk, simak sampai tuntas agar bisa […]

Memahami kelebihan dan kegunaan tampon bisa jadi kunci bagi Moms yang ingin lebih nyaman dan leluasa menjalani aktivitas sehari-hari selama menstruasi. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu tampon, cara penggunaannya, kelebihan dibandingkan pembalut, hingga pertimbangan penting sebelum mencobanya. Meski begitu, setiap perempuan tentu punya preferensi berbeda. Yuk, simak sampai tuntas agar bisa menentukan pilihan yang paling sesuai.

Apa Itu Tampon dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tampon adalah produk menstruasi berbentuk silinder kecil yang terbuat dari kapas atau bahan penyerap lainnya, yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menyerap darah menstruasi. Berbeda dengan pembalut yang menempel di luar tubuh, tampon bekerja dari dalam dan menyerap darah langsung dari sumbernya.

Tampon tersedia dalam berbagai ukuran dan tingkat daya serap, mulai dari light hingga super plus, yang bisa disesuaikan dengan volume darah haid masing-masing individu. Beberapa tampon dilengkapi aplikator, sementara yang lain hanya berupa batang kapas yang dimasukkan dengan jari.

Baca juga: Inilah 4 Siklus Menstruasi yang Perlu Anda Ketahui

Kelebihan Menggunakan Tampon

Tampon

Sumber gambar: iStock

Berikut beberapa alasan mengapa banyak perempuan, termasuk Moms yang aktif, memilih tampon sebagai solusi saat haid:

1. Lebih Nyaman Saat Bergerak

Salah satu keunggulan utama tampon adalah kenyamanan saat Moms aktif bergerak. Berbeda dengan pembalut yang kadang terasa menggumpal atau bergeser, tampon bekerja dari dalam sehingga tidak terlihat dan hampir tidak terasa saat dipakai dengan benar. Hal ini sangat membantu Moms yang memiliki mobilitas tinggi, karena tidak perlu terus-menerus mengecek apakah pembalut bergeser atau bocor.

Dengan bentuknya yang fleksibel dan ringan, tampon memungkinkan Moms tetap leluasa saat berolahraga, berjalan, hingga melakukan aktivitas fisik berat lainnya. Bahkan saat berenang, tampon tetap berada di tempatnya tanpa menyebabkan rasa tidak nyaman, menjadikannya solusi higienis dan efisien untuk hari-hari haid yang aktif.

2. Tidak Terasa Basah

Salah satu hal yang sering membuat tidak nyaman saat menstruasi adalah sensasi basah di area intim akibat pembalut yang penuh. Namun, tampon menyerap darah langsung dari dalam vagina sehingga area luar tetap kering dan bebas lembap. Ini membuat Moms merasa lebih segar dan nyaman sepanjang hari, tanpa perlu khawatir akan rasa risih akibat cairan yang menempel.

Kelebihan ini menjadi nilai plus, terutama bagi Moms yang memiliki aktivitas padat dan tidak selalu punya waktu untuk sering ganti pembalut. Dengan tampon, sensasi bersih dan kering dapat bertahan lebih lama, tentunya tetap dengan menjaga frekuensi penggantian sesuai anjuran.

3. Minim Bau

Salah satu kekhawatiran umum saat menstruasi adalah bau tidak sedap yang muncul ketika darah bercampur dengan udara. Penggunaan tampon membantu mengurangi risiko ini karena darah tidak terpapar udara luar seperti pada pembalut. Dengan begitu, Moms bisa merasa lebih percaya diri, terutama saat berada di ruang publik atau dalam aktivitas sosial.

Tampon bekerja secara internal sehingga proses oksidasi darah yang biasanya menimbulkan bau bisa diminimalkan. Ini sangat bermanfaat untuk Moms yang aktif di luar rumah, karena membantu menjaga kebersihan area kewanitaan dan menghindari rasa tidak nyaman akibat bau yang mengganggu.

Baca juga: Penyebab Infeksi Jamur Vagina saat Hamil, Cek dan Segera Atasi!

4. Lebih Ringkas dan Praktis

Ukuran tampon yang kecil membuatnya sangat praktis dibawa ke mana saja. Moms bisa menyelipkan beberapa tampon di dalam tas, dompet, atau saku tanpa memakan tempat. Ini tentu berbeda dengan pembalut yang umumnya lebih besar dan membutuhkan ruang penyimpanan lebih.

Kemudahan dalam penyimpanan dan penggunaan ini menjadikan tampon pilihan ideal bagi Moms yang sering bepergian atau memiliki aktivitas dinamis sepanjang hari. Tanpa perlu membawa banyak perlengkapan, tampon tetap dapat memberikan perlindungan optimal selama menstruasi.

5. Cocok untuk Aktivitas Air

Bagi Moms yang gemar berenang atau beraktivitas di air, tampon adalah solusi terbaik selama masa menstruasi. Berbeda dengan pembalut yang tidak tahan air dan bisa menyerap cairan dari luar, tampon tetap berada di dalam tubuh dan tidak terpengaruh oleh lingkungan air.

Tampon dirancang agar tetap aman dan efektif meski digunakan saat berenang atau berendam. Moms tidak perlu takut bocor atau merasa tidak nyaman di dalam air. Dengan tampon, kebebasan beraktivitas tetap terjaga, bahkan di tengah siklus haid.

Baca juga: Apakah Orang Haid Boleh Berenang? Ini Jawabannya, Moms!

Kekurangan dan Risiko yang Perlu Diperhatikan

tampon

Sumber gambar: iStock

Meski punya banyak kelebihan, tampon juga memiliki beberapa risiko dan kekurangan yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan menggunakannya:

1. Risiko Toxic Shock Syndrome (TSS)

Salah satu risiko paling serius yang perlu Moms perhatikan saat menggunakan tampon adalah kemungkinan terjadinya Toxic Shock Syndrome (TSS). Ini adalah infeksi bakteri langka yang bisa terjadi jika tampon dibiarkan terlalu lama di dalam tubuh, terutama jika penggunaannya melebihi 8 jam. Gejala TSS bisa berupa demam tinggi, mual, muntah, ruam, dan tekanan darah rendah, yang semuanya memerlukan penanganan medis segera.

Untuk menghindari risiko ini, sangat disarankan Moms selalu mengganti tampon setiap 4–8 jam dan memilih tingkat daya serap yang sesuai dengan volume menstruasi. Jangan pernah menggunakan tampon semalaman tanpa menggantinya, dan pastikan untuk mencuci tangan sebelum serta sesudah pemasangan. Dengan penggunaan yang tepat dan higienis, risiko TSS bisa diminimalkan secara signifikan.

Baca juga: Infeksi Vagina: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

2. Proses Penggunaan yang Butuh Adaptasi

Bagi Moms yang baru pertama kali mencoba tampon, proses pemasangannya bisa terasa agak membingungkan atau tidak nyaman. Tidak sedikit perempuan yang merasa gugup saat mencoba memasukkan tampon, terutama karena tidak terbiasa atau takut melakukan kesalahan. Namun, seperti halnya keterampilan baru lainnya, penggunaan tampon juga membutuhkan sedikit waktu untuk belajar dan membiasakan diri.

Dengan membaca petunjuk penggunaan secara menyeluruh, menggunakan cermin untuk membantu orientasi awal, dan memilih tampon dengan aplikator, Moms bisa melalui proses adaptasi ini dengan lebih mudah. Seiring waktu dan pengalaman, penggunaan tampon akan terasa lebih alami dan nyaman, terutama jika dipadukan dengan relaksasi saat pemasangan.

3. Tidak Cocok untuk Semua Orang

Meskipun tampon menawarkan banyak keuntungan, kenyataannya tidak semua perempuan merasa cocok menggunakannya. Beberapa Moms mungkin merasa tidak nyaman meskipun sudah mencoba berbagai jenis dan ukuran tampon. Faktor seperti bentuk tubuh, sensitivitas area intim, hingga preferensi pribadi turut memengaruhi kenyamanan dalam penggunaan.

Jika setelah beberapa kali mencoba Moms masih merasa tidak nyaman, itu tidak masalah sama sekali. Setiap orang memiliki pilihan masing-masing dalam menjaga kenyamanan selama menstruasi. Yang terpenting adalah menemukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Moms, baik itu tampon, pembalut, atau alternatif lainnya seperti menstrual cup.

Tips Aman Menggunakan Tampon

Agar penggunaan tampon tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips penting:

  • Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah memasukkan tampon.
  • Ganti tampon setiap 4–8 jam, jangan lebih dari 8 jam.
  • Pilih tingkat serap yang sesuai dengan volume haid harian.
  • Jangan gunakan tampon saat tidak sedang menstruasi.
  • Jika merasa iritasi, gatal, atau tidak nyaman, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke tenaga medis.

Baca juga: Perlukah Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan?

Tampon vs Pembalut: Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban tunggal soal mana yang lebih baik, tampon atau pembalut. Semua tergantung pada gaya hidup dan kenyamanan masing-masing. Tampon cocok untuk Moms yang aktif, sering bepergian, atau ingin sensasi yang lebih “ringan” saat haid. Sementara pembalut tetap jadi pilihan utama bagi yang menginginkan kemudahan dan tidak ingin repot memasukkan produk ke dalam tubuh.

Beberapa Moms bahkan memilih kombinasi keduanya, misalnya menggunakan pembalut di malam hari dan tampon di siang hari saat beraktivitas.

Tampon bisa menjadi alternatif yang nyaman dan praktis bagi Moms yang mencari solusi berbeda dari pembalut selama masa haid. Meski ada beberapa risiko yang harus diperhatikan, penggunaan yang benar dan sesuai bisa memberikan banyak manfaat, terutama untuk Moms yang aktif. Penting untuk mengenali kebutuhan tubuh sendiri, mencoba secara bertahap, dan memilih yang paling sesuai dengan kondisi serta gaya hidup.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.

Referensi:
Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
12 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya