Semua Artikel

Kista Nabothi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Hamzah
19 Mar 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Kista Nabothi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kista Nabothi adalah kista kecil yang muncul di permukaan serviks (leher rahim) akibat penyumbatan kelenjar lendir. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering kali ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan panggul atau USG. Kista ini tidak menyebabkan kanker dan jarang memerlukan perawatan medis, kecuali jika ukurannya membesar atau menimbulkan gejala yang mengganggu. Meski begitu, Moms […]

Kista Nabothi adalah kista kecil yang muncul di permukaan serviks (leher rahim) akibat penyumbatan kelenjar lendir. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering kali ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan panggul atau USG. Kista ini tidak menyebabkan kanker dan jarang memerlukan perawatan medis, kecuali jika ukurannya membesar atau menimbulkan gejala yang mengganggu. Meski begitu, Moms tetap perlu memahami lebih dalam mengenai penyebab, gejala, dan cara mengatasinya agar tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan.

Apa Itu Kista Nabothi?

Kista Nabothi adalah benjolan kecil yang terbentuk di serviks akibat penumpukan lendir yang terperangkap dalam kelenjar nabothi. Kelenjar ini bertugas menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan dan melindungi serviks dari infeksi. Ketika saluran kelenjar tersumbat, lendir akan menumpuk dan membentuk kista yang berisi cairan bening atau keputihan.

Kista ini lebih sering terjadi pada wanita yang pernah melahirkan atau mengalami peradangan serviks (servisitis). Ukuran kista bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter, tetapi umumnya tidak menimbulkan gejala.

Baca juga: 4 Perbedaan Perut Kista dan Hamil

Penyebab Kista Nabothi

Kista Nabothi

Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyumbatan kelenjar nabothi dan meningkatkan risiko terbentuknya kista ini.

1. Perubahan Hormonal

Perubahan kadar hormon dalam tubuh, terutama setelah melahirkan atau selama menopause, dapat mempengaruhi produksi lendir di dalam kelenjar nabothi. Ketika produksi lendir meningkat tetapi saluran keluarnya mengalami perubahan atau penyempitan, kelenjar dapat tersumbat dan menyebabkan terbentuknya kista. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang mengalami perubahan hormon signifikan dalam siklus hidupnya, seperti saat kehamilan, pasca persalinan, atau menjelang menopause.

Baca juga: 6 Gangguan kesehatan Karena Hormon Estrogen Berlebih pada Wanita

2. Peradangan Kronis pada Serviks

Peradangan yang terjadi dalam jangka waktu lama pada serviks atau disebut juga servisitis dapat menjadi faktor utama dalam pembentukan kista Nabothi. Infeksi bakteri, jamur, atau virus dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada jaringan serviks, yang kemudian merangsang pertumbuhan jaringan baru sebagai respons alami tubuh untuk memperbaiki kerusakan. Sayangnya, pertumbuhan jaringan baru ini dapat menutupi saluran kelenjar nabothi dan menyebabkannya tersumbat, sehingga memicu pembentukan kista.

3. Trauma Akibat Persalinan atau Prosedur Medis

Luka atau perubahan jaringan pada serviks setelah persalinan, operasi, atau prosedur medis tertentu seperti krioterapi, kauterisasi, atau biopsi serviks juga dapat berkontribusi pada terbentuknya kista Nabothi. Ketika jaringan serviks mengalami cedera, tubuh secara alami akan membentuk jaringan baru sebagai bagian dari proses penyembuhan. Namun, dalam beberapa kasus, jaringan yang tumbuh dapat menutupi saluran kelenjar nabothi, menghalangi keluarnya lendir, dan menyebabkan kista terbentuk.

Baca juga: Kista Bartholin, Apa Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

4. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Meskipun jarang, beberapa jenis infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore dapat menyebabkan peradangan pada serviks yang meningkatkan risiko penyumbatan kelenjar nabothi. Infeksi ini dapat menyebabkan perubahan pada jaringan serviks dan memicu respons inflamasi yang berlebihan, yang pada akhirnya berkontribusi pada terbentuknya kista. Oleh karena itu, menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah infeksi menular seksual dengan praktik hubungan yang aman sangat penting untuk mengurangi risiko peradangan dan komplikasi lainnya.

Gejala Kista Nabothi

Sebagian besar kista Nabothi tidak menimbulkan gejala dan baru diketahui saat pemeriksaan rutin. Namun, jika kista membesar atau jumlahnya banyak, Moms mungkin mengalami:

  • Rasa tidak nyaman atau nyeri di area panggul, terutama saat berhubungan seksual.
  • Keputihan yang lebih banyak dari biasanya, meskipun jarang terjadi.
  • Perdarahan ringan setelah berhubungan seksual, akibat iritasi kista.
  • Benjolan di serviks, yang dapat terdeteksi saat pemeriksaan oleh dokter.

Jika mengalami gejala di atas atau merasa tidak nyaman, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan diagnosis dan menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Keputihan Abnormal: Panduan Lengkap untuk Wanita

Apakah Kista Nabothi Perlu Diobati?

Kista Nabothi

Sumber gambar: Freepik

Dalam kebanyakan kasus, kista Nabothi tidak memerlukan pengobatan karena tidak berbahaya dan tidak menyebabkan komplikasi serius. Namun, jika kista berukuran besar atau menimbulkan gejala, beberapa metode perawatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Drainase atau Aspirasi – Dokter akan mengeluarkan cairan dalam kista menggunakan jarum steril untuk mengurangi ukurannya.
  • Elektrokauter atau Krioterapi – Jika kista menimbulkan ketidaknyamanan, dokter bisa menghancurkannya dengan metode elektrokauter (menggunakan panas) atau krioterapi (menggunakan suhu dingin).
  • Pengobatan Infeksi – Jika kista disebabkan oleh infeksi serviks, dokter akan memberikan antibiotik atau obat antiinflamasi.

Bisakah Kista Nabothi Dicegah?

Meskipun tidak semua kasus bisa dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya kista Nabothi:

  • Menjaga kebersihan area genital untuk mencegah infeksi dan peradangan serviks.
  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan untuk mendeteksi kelainan pada serviks lebih awal.
  • Menghindari iritasi serviks, seperti penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras.
  • Menggunakan pengaman saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual.

Kista Nabothi adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita dan umumnya tidak berbahaya. Kista ini terbentuk akibat penyumbatan kelenjar di serviks dan sering kali tidak menimbulkan gejala. Sebagian besar kasus tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika kista membesar atau menyebabkan ketidaknyamanan. Jika Moms mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna memastikan kondisi serviks tetap sehat dan terhindar dari komplikasi yang lebih serius.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya