Rasa nyeri di lutut saat hamil bukan keluhan yang jarang. Faktanya, banyak Moms mulai merasakan ketidaknyamanan ini terutama saat usia kehamilan makin besar. Walaupun umumnya bukan tanda bahaya, lutut sakit bisa mengganggu aktivitas harian hingga kualitas tidur. Dalam beberapa kasus, keluhan ini juga membuat Moms jadi kurang bergerak, padahal aktivitas ringan sangat penting selama masa […]
Rasa nyeri di lutut saat hamil bukan keluhan yang jarang. Faktanya, banyak Moms mulai merasakan ketidaknyamanan ini terutama saat usia kehamilan makin besar. Walaupun umumnya bukan tanda bahaya, lutut sakit bisa mengganggu aktivitas harian hingga kualitas tidur. Dalam beberapa kasus, keluhan ini juga membuat Moms jadi kurang bergerak, padahal aktivitas ringan sangat penting selama masa kehamilan. Yuk, pahami lebih dalam apa saja penyebabnya, bagaimana mengatasinya, dan kapan perlu ke dokter.
Kenapa Lutut Bisa Terasa Sakit Saat Hamil?

Sumber gambar: iStock
Nyeri lutut saat hamil biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor hormonal, perubahan postur, dan peningkatan berat badan. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
1. Hormon Relaksin
Selama kehamilan, tubuh Moms memproduksi hormon relaksin untuk membantu melonggarkan ligamen dan persendian sebagai persiapan menghadapi proses persalinan. Meski berguna, efek samping hormon ini bisa membuat sendi menjadi kurang stabil, termasuk di area lutut, sehingga rentan menimbulkan rasa nyeri.
Kondisi ini biasanya dirasakan sejak trimester kedua ketika produksi hormon relaksin meningkat secara signifikan. Lutut yang longgar karena ligamen melemah dapat mengalami tekanan lebih besar saat menopang tubuh, terutama saat berjalan atau berdiri terlalu lama.
2. Peningkatan Berat Badan
Seiring pertumbuhan janin, berat badan Moms juga akan bertambah. Kenaikan berat badan ini memberi tekanan tambahan pada sendi-sendi utama penopang tubuh, terutama lutut, yang akhirnya bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak nyaman.
Tekanan ini semakin terasa bila aktivitas harian tetap padat atau jika posisi tubuh kurang tepat saat duduk, berdiri, maupun tidur. Kombinasi antara ligamen yang melemah dan beban ekstra ini menjadi salah satu penyebab umum nyeri lutut pada ibu hamil.
Baca juga: Obesitas dan Infertilitas: Pengaruh Berat Badan Berlebih Terhadap Kesuburan
3. Perubahan Pusat Gravitasi
Perut yang membesar selama kehamilan mengubah pusat gravitasi tubuh Moms, membuat postur tubuh sedikit condong ke depan. Untuk menyeimbangkan tubuh, otot dan sendi, termasuk lutut harus bekerja lebih keras menopang berat badan.
Akibatnya, lutut bisa terasa cepat lelah atau bahkan nyeri karena tekanan yang tidak merata. Ketidakseimbangan ini juga bisa memperparah kondisi bila Moms tidak menggunakan alas kaki yang mendukung postur atau terlalu sering berdiri dalam jangka panjang.
4. Retensi Cairan dan Peradangan Ringan
Selama kehamilan, tubuh menyimpan lebih banyak cairan sebagai bagian dari proses alami mendukung perkembangan janin. Retensi cairan ini bisa menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, termasuk lutut, yang akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selain itu, penumpukan cairan di sekitar sendi juga dapat memicu peradangan ringan. Hal ini membuat lutut terasa kaku, sakit saat digerakkan, atau bahkan terlihat sedikit bengkak, terutama menjelang malam hari atau setelah berdiri terlalu lama.
Gejala Umum yang Perlu Diperhatikan
Beberapa gejala yang sering menyertai nyeri lutut saat hamil antara lain:
- Lutut terasa nyeri saat berdiri atau berjalan
- Kaku saat bangun tidur
- Sensasi bengkak atau hangat
- Lutut terdengar “klik” saat digerakkan
Selama gejalanya ringan dan tidak menyebabkan kesulitan ekstrem saat berjalan, kondisi ini biasanya bisa ditangani di rumah.
Tips Meredakan Nyeri Lutut Saat Hamil

Sumber gambar: Freepik
1. Gunakan Sepatu yang Tepat
Memilih sepatu yang nyaman dan menopang tubuh dengan baik sangat penting bagi Moms yang sedang hamil, terutama jika sering beraktivitas. Hindari sepatu hak tinggi atau sol tipis, dan utamakan sepatu dengan bantalan empuk serta sol datar yang mendukung postur tubuh secara seimbang.
Sepatu yang tepat dapat membantu mengurangi beban pada lutut dan menghindari risiko nyeri akibat posisi berjalan yang salah. Dukungan pada telapak kaki yang optimal juga akan membantu lutut bekerja lebih ringan saat menopang berat tubuh yang bertambah selama kehamilan.
Baca juga: Plantar Fasciitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Efektif Terutama Saat Kehamilan
2. Kompres Dingin
Saat lutut terasa nyeri atau bengkak, kompres es bisa menjadi solusi cepat dan efektif. Cukup tempelkan kompres dingin selama 15–20 menit untuk meredakan peradangan dan menurunkan sensasi nyeri yang mengganggu.
Kompres dingin membantu mengecilkan pembuluh darah sementara dan mengurangi aliran darah ke area yang bengkak. Ini merupakan metode alami yang aman bagi Moms tanpa memerlukan obat-obatan.
3. Latihan Fisik Ringan
Aktivitas fisik seperti prenatal yoga, berenang, atau peregangan ringan bisa sangat membantu mengurangi nyeri lutut selama kehamilan. Gerakan ini memperkuat otot di sekitar sendi lutut, memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan fleksibilitas.
Dengan latihan rutin, tekanan pada sendi dapat berkurang, dan tubuh Moms menjadi lebih seimbang dalam menopang berat tambahan. Olahraga ringan yang aman selama hamil juga mendukung sirkulasi darah dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Mengenal Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil
4. Gunakan Penyangga Lutut atau Maternity Belt
Menggunakan penyangga lutut atau maternity belt bisa membantu meredakan tekanan berlebih pada sendi. Alat bantu ini memberikan stabilitas tambahan, terutama saat berdiri lama atau saat beraktivitas di siang hari.
Maternity belt juga berguna untuk menopang perut dan mengurangi beban pada punggung bawah serta lutut. Dukungan eksternal ini membantu Moms merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko kelelahan otot.
5. Perhatikan Posisi Duduk dan Berdiri
Cara Moms duduk dan berdiri juga sangat memengaruhi kondisi lutut. Pastikan untuk duduk dengan posisi lutut sejajar pinggul, hindari menyilangkan kaki terlalu lama, dan upayakan bangun dari duduk atau tidur secara perlahan.
Dengan memperhatikan postur tubuh, tekanan pada lutut dapat diminimalisir. Kebiasaan sederhana ini mampu mencegah cedera dan mengurangi rasa sakit yang sering muncul akibat posisi tubuh yang kurang ideal.
Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil: Panduan Lengkap untuk Kesehatan dan Kenyamanan
Lutut sakit saat hamil merupakan keluhan umum yang sering kali bisa diatasi dengan penyesuaian gaya hidup dan perawatan sederhana. Dengan mengenali penyebabnya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Moms tetap bisa beraktivitas nyaman sepanjang kehamilan. Jangan ragu melibatkan Dads dalam rutinitas sehari-hari untuk meringankan beban fisik maupun emosional.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- American Pregnancy Association. “Treating Joint Pain During Pregnancy”. Diakses 21 April 2025.
- Medical News Today. “Joint pain during pregnancy”. Diakses 21 April 2025.
- PubMed. “Prevalence and predictors of musculoskeletal pain during pregnancy”. Diakses 21 April 2025.
- Healthline. “Joint Pain During Pregnancy”. Diakses 21 April 2025.