Manfaat Buah Parijoto untuk Program Hamil

Dalam perjalanan program hamil, banyak Moms mulai memperhatikan asupan makanan yang bisa mendukung kesuburan. Salah satu buah yang kerap disebut-sebut memiliki manfaat untuk mendukung kehamilan adalah buah parijoto. Meski belum sepopuler buah lainnya, parijoto dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai buah yang baik untuk kesuburan dan dipercaya membantu memperbesar peluang hamil. Lantas, apa sebenarnya kandungan dan manfaat buah parijoto untuk Moms yang sedang menjalani program hamil? Yuk, simak penjelasan lengkapnya sampai akhir.

Apa Itu Buah Parijoto?

Parijoto (Medinilla speciosa) adalah buah berwarna ungu kemerahan yang banyak ditemukan di wilayah pegunungan tropis, terutama di Jawa Tengah dan sekitarnya. Buah ini berbentuk bulat kecil dan tumbuh bergerombol. Dalam budaya lokal, khususnya masyarakat Kudus dan sekitarnya, parijoto dipercaya sebagai buah yang dapat membantu pasangan yang ingin cepat memiliki momongan. Tradisi ini pun diperkuat dengan anggapan bahwa buah ini mengandung nutrisi penting yang baik untuk kesehatan reproduksi.

Kandungan Buah Parijoto yang Mendukung Kesuburan

Sumber gambar: iStock

Meskipun penelitian ilmiah tentang buah parijoto secara spesifik masih terbatas, kandungan alami dalam buah ini memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan, terutama pada masa persiapan kehamilan. Berdasarkan studi dan referensi yang relevan, parijoto mengandung beberapa senyawa bioaktif yang penting, di antaranya:

1. Antosianin

Parijoto kaya akan pigmen alami bernama antosianin, yang memberikan warna merah-ungu pada buah. Antosianin memiliki efek antioksidan kuat yang mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan sangat penting dalam program hamil karena membantu menjaga kualitas sel telur dan melindungi sistem reproduksi dari kerusakan oksidatif.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil Secara Lengkap

2. Flavonoid

Selain antosianin, flavonoid juga menjadi senyawa unggulan yang ditemukan dalam parijoto. Flavonoid dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan peradangan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Dalam konteks program hamil, sirkulasi darah yang baik terutama menuju organ reproduksi dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pembuahan.

3. Antibakteri dan Anti-inflamasi

Senyawa aktif dalam parijoto juga memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan rahim. Peradangan ringan di area reproduksi bisa mengganggu implantasi embrio dan perjalanan sperma, sehingga peran parijoto dalam mengurangi peradangan menjadi sangat relevan.

4. Efek Hormon Reproduksi

Konsumsi bahan alami yang kaya flavonoid dan antosianin mampu memengaruhi keseimbangan hormon, seperti estrogen dan progesteron, yang sangat penting dalam siklus menstruasi dan ovulasi.

Baca juga: Ini 6 Jenis Hormon Kehamilan yang Wajib Diketahui

Manfaat Buah Parijoto untuk Program Hamil

Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa manfaat potensial parijoto jika dikonsumsi dengan cara yang tepat selama program hamil:

1. Meningkatkan Kualitas Sel Telur

Antioksidan dalam parijoto melindungi sel telur dari stres oksidatif dan penuaan dini. Bagi Moms yang mempersiapkan kehamilan di usia 30-an, manfaat ini bisa sangat berguna untuk menjaga kualitas telur tetap optimal.

2. Menjaga Keseimbangan Hormon

Hormon yang tidak seimbang bisa membuat ovulasi terganggu. Konsumsi rutin bahan alami yang mengandung flavonoid dipercaya membantu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh Moms.

3. Menunjang Kesuburan Pria

Tidak hanya untuk Moms, kandungan flavonoid dan antioksidan dalam parijoto juga diyakini dapat meningkatkan kualitas sperma Dads, sehingga kemungkinan pembuahan menjadi lebih besar.

Baca juga: Mengupas Tuntas Sistem Reproduksi Pria: Dari Fungsi hingga Penyakit Umum

4. Melindungi Rahim dari Infeksi

Efek antimikroba dari senyawa aktif dalam parijoto membantu menjaga rahim tetap sehat dan bebas dari infeksi ringan yang bisa mengganggu proses implantasi embrio.

5. Meningkatkan Peluang Kehamilan Alami

Bila dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan didukung pola makan seimbang, buah parijoto dapat membantu meningkatkan peluang hamil secara alami berkat efeknya yang mendukung sistem reproduksi secara menyeluruh.

Baca juga: 7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Ampuh!

Cara Mengonsumsi Buah Parijoto

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, buah parijoto dapat dikonsumsi secara langsung dalam keadaan segar. Rasanya agak asam-manis, mirip buah beri. Beberapa orang juga mengolahnya menjadi jus atau dicampur dalam salad buah. Namun, tetap perhatikan jumlah konsumsinya, karena konsumsi berlebihan dari buah apa pun dapat memicu ketidakseimbangan tubuh.

Tips: Pastikan buah sudah dicuci bersih dan tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah berlebihan. Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menjadikannya konsumsi rutin, terutama jika Moms sedang dalam pengawasan dokter kandungan atau program bayi tabung.

Buah parijoto menyimpan banyak manfaat untuk mendukung Moms dan Dads yang tengah menjalani program hamil. Dengan kandungan antosianin dan flavonoid yang tinggi, buah ini berpotensi membantu menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan kualitas sel telur, hingga melindungi sistem reproduksi dari kerusakan. Meski belum banyak diteliti secara klinis, penggunaan buah parijoto secara tradisional menunjukkan potensi yang layak untuk dikaji lebih lanjut. Tentu saja, konsumsi buah ini sebaiknya tetap menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang menyeluruh, bukan satu-satunya solusi.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

• Cleveland Clinic. “What Are Anthocyanins?”. Tanggal Akses 13 Mei 2025.
• Healthline. “What Are Flavonoids? Everything You Need to Know”. Tanggal Akses 13 Mei 2025.
• PubMed. “Anthocyanins, Flavonoids, and Female Reproductive Health”. Tanggal Akses 13 Mei 2025.