Saat hamil, Moms harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat dapat berdampak negatif pada perkembangan janin, meningkatkan risiko cacat lahir, atau bahkan menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui obat-obatan yang dilarang selama kehamilan dan mencari alternatif yang lebih aman.
Obat yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
1. Obat Pereda Nyeri Tertentu
-
Ibuprofen dan Aspirin (NSAID)
Obat ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti perdarahan, kelainan jantung pada janin, dan persalinan prematur, terutama jika dikonsumsi pada trimester ketiga. -
Opioid (Kodein, Morfin, Oksikodon)
Penggunaan opioid berisiko menyebabkan ketergantungan pada bayi serta meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan Neonatal Abstinence Syndrome (NAS), yaitu kondisi di mana bayi mengalami gejala putus obat setelah lahir.
2. Antibiotik Tertentu
-
Tetrasiklin dan Doksisiklin
Antibiotik ini dapat menghambat pertumbuhan tulang janin dan menyebabkan perubahan warna gigi bayi. -
Fluoroquinolones (Ciprofloxacin, Levofloxacin)
Dapat menyebabkan kerusakan sendi dan tulang rawan pada janin.
3. Obat Antikejang dan Antidepresan Tertentu
-
Valproate dan Karbamazepin
Digunakan untuk mengobati epilepsi dan gangguan bipolar, tetapi dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan keterlambatan perkembangan kognitif pada bayi. -
Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)
Beberapa antidepresan seperti Paroxetine dapat meningkatkan risiko kelainan jantung pada janin.
Baca juga: Ini Cara Mencegah Bayi Lahir Cacat, Penting Bumil Ketahui
4. Obat-obatan Herbal dan Suplemen Tertentu
Beberapa produk herbal dapat berisiko menyebabkan kontraksi dini atau memengaruhi hormon kehamilan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat herbal.
5. Obat Kategori X dan Kategori C
Obat-obatan dalam kategori X (seperti Isotretinoin untuk jerawat dan Warfarin sebagai pengencer darah) diketahui memiliki risiko tinggi menyebabkan cacat lahir. Obat dalam kategori C juga sebaiknya dihindari kecuali benar-benar diperlukan dan diresepkan oleh dokter.
Selama kehamilan, penting bagi Moms untuk lebih selektif dalam mengonsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat, termasuk NSAID, antibiotik tertentu, antidepresan, serta obat kategori X dan C, dapat membahayakan janin. Sebelum mengonsumsi obat apa pun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat menemukan alternatif yang lebih aman.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Anda dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- NHS. “Illegal Drugs and Pregnancy”. Diakses pada 26 Februari 2025.
- WebMD. “Medicines to Avoid When Pregnant”. Diakses pada 26 Februari 2025.
- Better Health Channel. “Pregnancy, Medication, Drugs, and Alcohol”. Diakses pada 26 Februari 2025.
- Healthline. “Category C Drugs”. Diakses pada 26 Februari 2025.