Selama masa kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, baik secara fisik maupun emosional. Salah satu fenomena yang sering disebutkan adalah pregnancy glow—yaitu kulit wajah yang tampak lebih cerah, lembap, dan berseri. Namun, apakah fenomena ini benar adanya atau sekadar mitos? Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai mitos dan fakta terkait pregnancy glow!
Apa Itu Pregnancy Glow?
Menurut American Pregnancy Association, pregnancy glow merujuk pada perubahan kulit yang terjadi pada sebagian wanita hamil, terutama pada wajah yang tampak lebih cerah, halus, dan bercahaya. Fenomena ini terjadi karena adanya perubahan fisiologis yang mendalam selama kehamilan, antara lain:
- Peningkatan Aliran Darah Volume darah selama kehamilan meningkat hingga 50%, yang menyebabkan kulit wajah tampak lebih kemerahan dan bercahaya. Aliran darah yang lebih lancar memberikan oksigen dan nutrisi lebih banyak ke kulit, yang dapat memberi efek glowing yang tampak alami.
- Perubahan Hormon Hormon kehamilan, terutama estrogen dan progesteron, mengalami peningkatan yang signifikan. Hormon-hormon ini merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak alami pada kulit. Minyak alami ini membantu menjaga kelembapan kulit, sehingga wajah tampak lebih lembap dan bercahaya.
Namun, apakah semua ibu hamil benar-benar merasakan pregnancy glow ini?
Baca juga: Ciri-Ciri Janin Sehat Pada Trimester Pertama: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Fakta Mengenai Pregnancy Glow
1. Tidak Semua Wanita Mengalami Pregnancy Glow
Meskipun banyak yang menganggap pregnancy glow sebagai fenomena yang umum, tidak semua wanita hamil mengalaminya. Setiap kehamilan itu unik, dan perubahan pada kulit bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, kondisi kulit, pola makan, dan gaya hidup. Menurut Healthline, beberapa ibu hamil mungkin tidak mengalami peningkatan kelembapan atau kecerahan kulit dan justru menghadapi masalah kulit seperti jerawat atau pigmentasi.
2. Efek Hormon Bisa Menjadi Pedang Bermata Dua
Hormon-hormon yang menyebabkan pregnancy glow juga dapat menyebabkan masalah kulit lainnya. Progesteron, salah satu hormon utama selama kehamilan, meningkatkan produksi minyak pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat atau komedo. Beberapa Moms bahkan mengalami kondisi kulit yang lebih berminyak dan berjerawat, terutama di trimester pertama dan kedua kehamilan.
3. Durasi Pregnancy Glow
Pregnancy glow biasanya lebih terlihat pada trimester pertama dan kedua, ketika hormon-hormon kehamilan berada di puncaknya. Pada trimester ketiga, efek glowing ini cenderung berkurang karena tubuh Moms mulai fokus pada persiapan persalinan. Selain itu, perubahan hormonal dan fisik lainnya—seperti penurunan energi dan peningkatan berat badan—dapat memengaruhi tampilan kulit.

Mitos yang Beredar Mengenai Pregnancy Glow
Mitos 1: Pregnancy Glow Menentukan Jenis Kelamin Bayi
Beberapa orang percaya bahwa pregnancy glow dapat menandakan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Ada yang mengatakan, jika wajah ibu hamil tampak berseri, berarti ia mengandung bayi laki-laki. Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Jenis kelamin bayi tidak memengaruhi perubahan kulit selama kehamilan. Perubahan tersebut lebih disebabkan oleh faktor hormonal yang terjadi pada tubuh ibu, bukan oleh jenis kelamin bayi.
Mitos 2: Pregnancy Glow Adalah Tanda Kehamilan yang Sehat
Seringkali pregnancy glow dikaitkan dengan kehamilan yang sehat dan bahagia. Namun, tidak memiliki pregnancy glow bukan berarti kehamilan Moms tidak sehat. Kehamilan yang sehat ditentukan oleh banyak faktor lainnya, seperti asupan nutrisi yang baik, gaya hidup sehat, dan pemeriksaan rutin ke dokter. Jadi, meskipun pregnancy glow bisa menjadi tanda positif, itu bukanlah indikator utama kesehatan kehamilan.

Cara Memaksimalkan Kesehatan Kulit Selama Kehamilan
Moms tetap bisa menjaga kesehatan kulit selama kehamilan meski tidak mengalami pregnancy glow. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Moms menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya:
- Gunakan Pelembap yang Tepat
Pilih pelembap yang aman untuk ibu hamil dan bebas dari bahan kimia berbahaya seperti retinol. Pelembap dapat membantu menjaga kulit tetap lembap dan mencegah kekeringan atau iritasi. - Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih
Kulit Moms akan lebih sensitif terhadap paparan sinar UV selama kehamilan. Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, dan pilih yang aman untuk ibu hamil. Ini akan membantu mencegah kulit terbakar sinar matahari serta melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. - Konsumsi Makanan Sehat
Makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, dapat membantu regenerasi kulit dan melawan radikal bebas yang merusak kulit. Pastikan Moms mendapatkan cukup vitamin C dan E yang dapat memperbaiki elastisitas kulit dan menjaga kesehatannya. - Minum Air yang Cukup
Hidrasi yang baik adalah kunci untuk kulit yang sehat. Pastikan Moms minum cukup air setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu proses detoksifikasi alami tubuh.
Baca juga: Pregnancy Brain: Gampang Lupa Saat Hamil, Mitos atau Fakta?
Pregnancy glow adalah perubahan fisiologis yang terjadi karena peningkatan aliran darah dan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Namun, setiap kehamilan itu unik, dan tidak semua wanita mengalaminya. Jika Moms merasa tidak mendapatkan pregnancy glow, itu bukan berarti ada yang salah dengan kehamilan Moms. Yang terpenting adalah menjaga pola hidup sehat agar kehamilan tetap menyenangkan dan sehat, baik untuk Moms maupun bayi.
Jangan lupa, selalu konsultasikan perubahan kulit atau masalah lainnya dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- American Pregnancy Association. “Pregnancy Glow.” American Pregnancy Association. Diakses pada 18 Desember 2024.
- Healthline. “What is Pregnancy Glow? How Pregnancy Affects Your Skin.” Healthline. Diakses pada 18 Desember 2024.
- Singapore Obstetrics & Gynaecology. “Pregnancy Glow: Myth or Fact?” Singapore Obstetrics & Gynaecology. Diakses pada 18 Desember 2024.