Morula IVF

PT. Morula Indonesia Gelar Seminar Awam Pengobatan Kanker Serviks agar Tidak Berpengaruh pada Kesuburan

January 20, 2023

PT. Morula Indonesia Gelar Seminar Awam Pengobatan Kanker Serviks agar Tidak Berpengaruh pada Kesuburan
PT. Morula Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA), gelar Seminar Awam bertemakan “Pengobatan Kanker Serviks Agar Tidak Mempengaruhi Kesuburan”pada Kamis (12/1) di Aula R.A Kartini, Kementerian Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak(PP& PA). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring oleh 180 peserta, untuk memberi pemahaman karyawan Kementerian PP & PA akan kesadaran dan pencegahan dini terhadap penyakit kankerserviks dan hubungannyaterhadap kesuburan, agar tetap produktif.

Vice President Key Account ManagementPT. Morula Indonesia, dr Julia Iskandar Darmawan MPH, menyatakan bahwa tahun 2023 ini akan menjadi momentum penting untuk kemajuan Morula IVF Indonesia setelah pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun terakhir. PT. Morula Indonesia akan menerapkan nilai dan semangat baru dengan mengedepankan kepercayaan (trusted), teknologi yang canggih (advanced technology), dan kepedulian (caring). Morula IVF berkomitmen membangun generasi bangsa sehat menuju Indonesia kuat danunggul, dengan berkolaborasi dengan parastakeholderdan instansi pemerintahan.

PT. Morula Indonesia
Seminar ini dibuka olehsambutandari Kepala Biro SDM dan Umum dari Kementerian PPPA, Elita, S.E, M.M, kemudian dilanjutkan penjelasan secara medis oleh dr.Batara Imanuel Sirait, Sp.OG (K) FER dari Morula IVF Jakarta selaku narasumber.

Narasumber menyampaikan tentang upaya pencegahan, deteksi dini dan penanganan kanker serviks yang merupakan beban kesehatan, psikologis dan sosial untuk wanita. Disampaikan pula untuk menjadi sel kanker, sel normal membutuhkan waktu yang lama sehingga kita mempunyai kesempatan yang cukup untuk mendeteksi melalui skrining dan menangani dengan baik termasuk vaksinasi sehingga kanker serviks bisa dicegah.

“Sebuah data menyatakan bahwa ditemukan 88 kasus baru kanker serviks terjadi setiap hari dan 2 perempuan di Indonesia meninggal setiap harinya. Biasanya ditemui pada perempuan usia 36-55 tahun. Adapun pengobatan yang biasa dilakukan adalah tindakan bedah, pelvic exenteration, radioterapi dan kemoterapi.” jelas dr. Batara Imanuel Sirait, Sp.OG (K) FER

Narasumber menambahkan, bagi perempuan kemoterapidapat menyebabkan ovarium berhenti melepaskan sel telur dan estrogen. Kondisi ini disebut sebagai insufisiensi ovarium primer. Terkadang, efek samping kemoterapi ini bersifat sementara. Salah satu alternatif yang bisa dijalankan adalah dengan pembekuan sel telur (egg freezing) sebelum kemoterapi. Pembekuan sel telur dengan metode sel telur wanita diambil dari ovarium selanjutnya dibekukan untuk menjaga kualitasnya.

“Perempuan haruslebih peka dan tahu caramencegah kanker, yaitu dengan mengecek kesehatan berkala, menghindari rokok, rajin aktifitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, kelola stress dan disarankan untuk vaksinasi HPV,” tutup dr.Batara Imanuel Sirait, Sp.OG (K) FER. Kedepannya, PT. Morula Indonesia akan terus melayaniteknologi reproduksi berbantu (TRB) untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga, serta pengembangan meningkatkan wisata medis, investasi teknologi, kemitraan dan kolaborasi dalam industri fertilitas Indonesia.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung