Perubahan warna pada puting selama masa menyusui sering membuat Moms khawatir. Salah satu perubahan yang kerap dikeluhkan adalah puting yang tampak menghitam. Meski bisa jadi bagian dari proses alami tubuh, pada kondisi tertentu hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan seperti vasospasme atau infeksi. Supaya tidak panik, penting untuk memahami apa penyebabnya, kapan perlu waspada, […]
Perubahan warna pada puting selama masa menyusui sering membuat Moms khawatir. Salah satu perubahan yang kerap dikeluhkan adalah puting yang tampak menghitam. Meski bisa jadi bagian dari proses alami tubuh, pada kondisi tertentu hal ini bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan seperti vasospasme atau infeksi. Supaya tidak panik, penting untuk memahami apa penyebabnya, kapan perlu waspada, dan bagaimana cara mengatasinya. Penjelasan berikut akan membantu Moms dan Dads memahami kondisi ini secara menyeluruh.
Apa Itu Perubahan Warna Puting?
Perubahan warna puting termasuk hal yang umum selama kehamilan dan menyusui. Biasanya, puting dan areola akan tampak lebih gelap sebagai respon hormonal, terutama karena peningkatan kadar estrogen dan progesteron. Penggelapan ini membantu bayi yang baru lahir lebih mudah menemukan puting saat menyusu.
Namun, jika puting tampak lebih gelap dari biasanya, berubah menjadi keunguan atau bahkan kebiruan, apalagi disertai rasa nyeri atau perih, ini bisa menjadi tanda adanya kondisi medis seperti vasospasme.
Penyebab Puting Menghitam Saat Menyusui

Sumber gambar: Freepik
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon selama kehamilan dan masa menyusui menjadi salah satu penyebab utama puting menghitam. Lonjakan hormon estrogen dan progesteron dapat merangsang produksi melanin, pigmen alami kulit, sehingga warna puting dan areola tampak lebih gelap dari biasanya.
Kondisi ini sangat umum terjadi pada Moms dan tidak berbahaya. Bahkan, tubuh secara alami melakukan perubahan ini sebagai bagian dari persiapan menyusui, agar bayi lebih mudah menemukan puting. Setelah masa menyusui selesai dan kadar hormon kembali normal, warna puting biasanya akan memudar secara perlahan.
Baca juga: 6 Gangguan kesehatan Karena Hormon Estrogen Berlebih pada Wanita
2. Stimulasi Berulang
Aktivitas menyusui melibatkan kontak langsung dan berulang antara puting dan mulut bayi. Gesekan konstan ini dapat menyebabkan perubahan pada tekstur kulit puting, membuatnya tampak lebih gelap, menebal, atau bahkan pecah-pecah.
Reaksi kulit terhadap stimulasi ini bersifat adaptif, namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan jika tidak diimbangi dengan teknik menyusui yang benar. Penting bagi Moms untuk menjaga kelembapan kulit payudara dan memastikan pelekatan bayi optimal agar mengurangi risiko iritasi dan perubahan warna puting.
3. Vasospasme
Vasospasme terjadi ketika pembuluh darah kecil di sekitar puting menyempit, biasanya dipicu oleh udara dingin, stres, atau posisi menyusui yang tidak tepat. Kondisi ini menyebabkan perubahan warna puting yang cukup khas, mulai dari putih, lalu biru atau ungu, hingga tampak lebih gelap.
Selain perubahan warna, vasospasme sering kali disertai sensasi nyeri tajam atau berdenyut yang muncul setelah menyusui. Untuk mengatasinya, Moms perlu memperbaiki posisi menyusui, menjaga puting tetap hangat, dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika nyeri terasa terus berulang.
4. Infeksi atau Mastitis
Infeksi pada jaringan payudara atau saluran ASI, seperti mastitis, juga bisa menyebabkan puting tampak lebih gelap atau terlihat seperti memar. Infeksi ini umumnya disertai gejala lain seperti nyeri tajam, pembengkakan, kemerahan pada payudara, hingga demam.
Jika tidak ditangani, infeksi bisa berkembang menjadi abses atau infeksi berat yang membutuhkan penanganan medis. Oleh karena itu, perubahan warna puting disertai gejala infeksi sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter agar Moms bisa tetap menyusui dengan nyaman dan aman.
5. Reaksi terhadap Pompa ASI atau Bra Menyusui
Penggunaan pompa ASI yang kurang tepat atau bra menyusui yang terlalu ketat bisa memberikan tekanan berlebih pada puting. Tekanan ini dapat menimbulkan iritasi, memar, atau perubahan warna menjadi lebih gelap seiring waktu.
Untuk mencegah hal ini, Moms disarankan menggunakan pompa ASI sesuai panduan dan memilih bra menyusui dengan ukuran yang pas dan bahan yang lembut. Jika puting terasa perih atau warnanya berubah setelah memompa ASI, segera hentikan penggunaan alat dan konsultasikan dengan konselor laktasi atau dokter.
Baca juga: Power Pumping: Teknik Efektif untuk Meningkatkan Produksi ASI
Cara Mengatasi dan Meredakan Puting Menghitam

Sumber gambar: Freepik
1. Perbaiki Posisi Menyusui
Salah satu langkah penting untuk mengatasi puting menghitam adalah dengan memastikan posisi dan pelekatan bayi saat menyusu sudah benar. Pelekatan yang tepat akan mendistribusikan tekanan secara merata pada puting, sehingga mengurangi risiko luka, iritasi, serta perubahan warna yang disebabkan oleh gesekan berulang.
Baca juga: Manfaat Pijat Laktasi untuk Ibu Menyusui
2. Gunakan Kompres Hangat
Kompres hangat merupakan cara alami yang efektif untuk melancarkan sirkulasi darah di area puting, terutama jika Moms mengalami vasospasme. Mengompres sebelum dan sesudah menyusui dapat membantu mengurangi rasa nyeri berdenyut serta mencegah perubahan warna akibat penyempitan pembuluh darah.
3. Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman
Bra menyusui yang terlalu ketat atau berbahan kasar bisa menjadi pemicu iritasi dan memperburuk kondisi puting menghitam. Pilihlah bra berbahan katun yang lembut, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan tidak menekan payudara secara berlebihan.
Baca juga: 5 Bahan Pakaian yang Nyaman untuk Ibu Hamil
4. Lindungi dari Udara Dingin
Udara dingin sering menjadi pemicu utama vasospasme, yang dapat menyebabkan puting berubah warna dan terasa nyeri. Untuk mencegahnya, Moms bisa menggunakan pelindung puting atau breast pads yang mampu menjaga kehangatan area payudara, terutama saat cuaca dingin atau ruangan ber-AC.
5. Oleskan Krim Pelembap Aman untuk Ibu Menyusui
Penggunaan pelembap khusus untuk ibu menyusui bisa sangat membantu merawat kesehatan kulit puting. Krim lanolin murni adalah pilihan aman yang dapat membantu menjaga kelembapan alami kulit dan mencegah pecah-pecah atau iritasi yang bisa memicu penggelapan warna.
Puting menghitam saat menyusui bisa jadi hal yang wajar, tapi bisa juga menjadi tanda tubuh Moms sedang memberi sinyal adanya masalah. Kuncinya adalah mengenali gejala yang muncul, memahami penyebabnya, dan tidak ragu mencari bantuan profesional. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kondisi ini bisa ditangani tanpa mengganggu momen berharga menyusui antara ibu dan bayi.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Medical News Today. “Why do nipples change color?”. Diakses 21 April 2025.
- Physician Guide to Breastfeeding. “Nipple Color Changes During Breastfeeding”. Diakses 21 April 2025.
- Pregnancy, Birth and Baby. “Vasospasm and breastfeeding”. Diakses 21 April 2025.
- What To Expect. “Nipple Vasospasms”. Diakses 21 April 2025.