Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada kesuburan pria. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel diduga dapat mempengaruhi kualitas sperma, menurunkan jumlahnya, serta mengganggu pergerakan dan strukturnya. Dads yang sering menyimpan ponsel di saku celana atau menggunakannya dalam waktu lama sebaiknya lebih berhati-hati. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, mengurangi paparan radiasi ponsel dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Bagaimana Radiasi Ponsel Dapat Mempengaruhi Kesuburan?
Radiasi ponsel termasuk dalam kategori radiasi non-ionisasi, yang berarti tidak memiliki cukup energi untuk merusak DNA secara langsung. Namun, paparan yang terus-menerus dapat menyebabkan peningkatan suhu di sekitar area testis, mengganggu produksi sperma, dan memicu stres oksidatif yang berpotensi merusak sel sperma.
- Penglihatan Buram Setelah Melahirkan? Bagaimana Mengatasinya?
- Mycoplasma Genitalium, Infeksi Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
- Inilah 6 Makanan Penyebab Menopause Dini Pada Wanita
- Kenali Hematokrit: Pentingnya Mengetahui Kadar Hematokrit dalam Darah
- 10 Pedoman Gizi Seimbang: Panduan untuk Hidup Sehat
Beberapa mekanisme utama yang membuat radiasi ponsel berbahaya bagi kesuburan pria antara lain:
1. Menurunkan Jumlah Sperma
Menurut penelitian, pria yang sering terpapar radiasi ponsel cenderung memiliki jumlah sperma lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang terpapar. Hal ini dapat mengurangi peluang keberhasilan pembuahan.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma yang Efektif
2. Mengganggu Pergerakan (Motilitas) Sperma
Pergerakan sperma sangat penting untuk mencapai sel telur dan terjadinya pembuahan. Studi menemukan bahwa radiasi elektromagnetik dari ponsel dapat menghambat pergerakan sperma, membuatnya lebih sulit mencapai sel telur.
3. Merusak Struktur DNA Sperma
Radiasi ponsel dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berujung pada kerusakan DNA sperma. Sperma dengan DNA yang rusak memiliki peluang lebih kecil untuk membuahi sel telur, dan jika terjadi pembuahan, dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelainan genetik pada keturunan.
Baca juga: Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
4. Meningkatkan Suhu di Sekitar Testis
Menyimpan ponsel di saku celana dalam waktu lama dapat meningkatkan suhu di sekitar testis. Kondisi ini dapat mengganggu produksi sperma karena testis membutuhkan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh untuk berfungsi optimal.
Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Paparan Radiasi Ponsel

Tidak semua penggunaan ponsel berdampak sama pada kesuburan. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko:
- Sering menyimpan ponsel di saku celana atau dekat area testis
- Menggunakan ponsel dalam waktu lama tanpa jeda
- Menggunakan ponsel saat mengisi daya
- Menggunakan ponsel dengan sinyal lemah, yang menyebabkan perangkat bekerja lebih keras dan memancarkan lebih banyak radiasi
Cara Mengurangi Risiko Radiasi Ponsel terhadap Kesuburan
Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghindari penggunaan ponsel, ada beberapa langkah yang bisa Dads lakukan untuk mengurangi paparan radiasi dan dampaknya pada kesuburan:
- Hindari Menyimpan Ponsel di Saku Celana: Jika memungkinkan, simpan ponsel di tas atau jauh dari tubuh, terutama saat tidak digunakan.
- Gunakan Mode Pesawat saat Tidak Dibutuhkan: Mode pesawat mengurangi emisi radiasi secara signifikan, terutama saat Dads tidak perlu menerima panggilan atau pesan.
- Gunakan Headset atau Speaker Saat Menelepon: Menggunakan headset atau speaker mengurangi paparan langsung radiasi ke tubuh.
- Kurangi Penggunaan Ponsel Saat Mengisi Daya: Ponsel yang sedang diisi daya biasanya memancarkan lebih banyak radiasi dibandingkan saat digunakan dalam kondisi normal.
- Hindari Menggunakan Ponsel di Area dengan Sinyal Lemah: Saat sinyal lemah, ponsel bekerja lebih keras untuk mencari jaringan, yang dapat meningkatkan paparan radiasi.
- Perhatikan Waktu dan Durasi Penggunaan: Batasi waktu penggunaan ponsel, terutama saat tidak benar-benar dibutuhkan, untuk mengurangi paparan jangka panjang.
Radiasi ponsel dapat mempengaruhi kesuburan pria dengan menurunkan jumlah sperma, menghambat pergerakannya, merusak DNA sperma, serta meningkatkan suhu di sekitar testis. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, mengurangi paparan radiasi ponsel dapat menjadi langkah pencegahan yang baik untuk menjaga kualitas sperma dan kesehatan reproduksi.
Dengan membiasakan kebiasaan sehat seperti tidak menyimpan ponsel di saku celana, menggunakan headset saat menelepon, dan menghindari penggunaan berlebihan, Dads dapat mengurangi risiko dampak negatif dari radiasi ponsel terhadap kesuburan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukungDads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- PubMed Central (PMC). “Effect of mobile telephones on sperm quality”. Diakses pada 9 Maret 2025.
- ScienceDirect. “Mobile phone radiation and male fertility”. Diakses pada 9 Maret 2025.
- Medical News Today. “Cell phone use and male infertility”. Diakses pada 9 Maret 2025.