Morula IVF

Rambut Rontok Setelah Melahirkan: Penyebab dan Solusi untuk Moms 

January 1, 2025

Rambut Rontok Setelah Melahirkan: Penyebab dan Solusi untuk Moms 

Setelah kelahiran buah hati yang sangat dinanti, tentu ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms. Salah satu perubahan yang tidak jarang menimbulkan kekhawatiran adalah rambut rontok pasca melahirkan. Tidak perlu cemas, Moms! Rambut rontok setelah melahirkan adalah hal yang sangat umum terjadi dan pada umumnya hanya bersifat sementara. Namun, untuk menghadapinya, ada baiknya Anda memahami penyebab dan cara-cara merawat rambut agar tetap sehat. 

Apa Itu Rambut Rontok Setelah Melahirkan? 

Rambut rontok pasca melahirkan, yang dikenal dengan istilah medis telogen effluvium, biasanya terjadi sekitar 3 hingga 6 bulan setelah kelahiran. Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh, termasuk perubahan hormon. Selama kehamilan, hormon estrogen berada dalam kadar yang lebih tinggi, yang membuat rambut Anda berada dalam fase pertumbuhan lebih lama. Akibatnya, rambut tampak lebih tebal dan sehat. Namun, setelah melahirkan, kadar estrogen akan turun drastis, dan banyak rambut yang masuk ke fase istirahat atau telogen, yang kemudian rontok dalam jumlah lebih banyak. 

rambut rontok setelah melahirkan 2 - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Penyebab Rambut Rontok Setelah Melahirkan 

Moms, rambut rontok pasca melahirkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama: 

1. Perubahan Hormon

Selama kehamilan, kadar hormon estrogen meningkat, yang memperpanjang fase pertumbuhan rambut. Setelah melahirkan, kadar hormon ini menurun, yang memicu banyak rambut untuk memasuki fase istirahat dan akhirnya rontok. 

2. Stres Pasca Melahirkan

Menjadi ibu baru sering kali disertai dengan banyak stres, dari kurang tidur hingga kecemasan tentang perawatan bayi. Stres yang berlebihan dapat memperburuk rambut rontok, karena stres juga bisa memengaruhi keseimbangan hormon. 

3. Kurangnya Nutrisi

Proses persalinan, menyusui, dan tuntutan kehidupan sebagai ibu baru bisa menguras energi dan membuat Anda kurang memperhatikan asupan gizi. Padahal, rambut yang sehat memerlukan nutrisi yang tepat, seperti protein, zat besi, vitamin B, dan zinc. 

Baca juga: 5 Perubahan Fisiologis Kehamilan Pada Wanita Mengandung

Berapa Lama Rambut Rontok Pasca Melahirkan Berlangsung? 

Moms, penting untuk diingat bahwa rambut rontok pasca melahirkan adalah proses yang bersifat sementara. Umumnya, rambut akan rontok dalam jumlah banyak antara 3 hingga 6 bulan setelah kelahiran. Setelah itu, rambut Moms akan kembali tumbuh dan kembali ke siklus pertumbuhannya. Proses ini bisa memakan waktu hingga 12 bulan, tetapi sebagian besar Moms akan melihat perbaikan dalam waktu sekitar 6 bulan. 

Namun, jika Moms merasa bahwa kerontokan rambut berlangsung lebih lama dari itu atau sangat parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah ada masalah lain yang mendasari, seperti gangguan tiroid atau anemia. 

rambut rontok setelah melahirkan - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan 

Menghadapi rambut rontok setelah melahirkan memang bisa membuat frustasi, tetapi ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi kerontokan dan merawat rambut Moms agar tetap sehat. 

1. Perhatikan Asupan Nutrisi 

Nutrisi yang tepat adalah fondasi utama untuk rambut yang sehat. Pastikan Moms mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan: 

  • Protein: Telur, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan 
  • Zat Besi: Bayam, daging merah, kacang-kacangan 
  • Vitamin B: Sayuran hijau, kacang-kacangan, pisang 
  • Asam Lemak Omega-3: Ikan salmon, alpukat, kacang kenari 

Jika Moms merasa asupan nutrisi terbatas, terutama jika menyusui, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang suplemen yang aman untuk mendukung kesehatan rambut Moms. 

2. Gunakan Sampo yang Lembut dan Tidak Mengandung Bahan Kimia Keras 

Pilih sampo yang diformulasikan untuk rambut rontok dan yang mengandung bahan alami, bebas dari paraben dan sulfat. Sampo yang lembut dapat membantu menjaga kelembapan rambut tanpa mengiritasi kulit kepala. Gunakan sampo dengan formula yang menutrisi rambut, seperti yang mengandung keratin atau biotin. 

3. Kurangi Penggunaan Alat Pemanas Rambut 

Meskipun terkadang tergoda untuk menggunakan pengering rambut, catokan, atau pelurus, penggunaan alat-alat ini bisa semakin memperburuk kerontokan rambut. Sebaiknya, biarkan rambut mengering secara alami dan kurangi penggunaan alat pemanas. Jika harus menggunakan pengering rambut, pastikan untuk menggunakan pengaturan suhu rendah. 

4. Kurangi Stres dengan Relaksasi 

Perubahan besar dalam hidup, seperti peran baru sebagai ibu, sering kali menyebabkan stres. Stres berlebihan bisa memperburuk kerontokan rambut. Cobalah untuk menemukan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat, meditasi, atau melakukan pernapasan dalam. Selain itu, berbagi tanggung jawab dengan pasangan atau keluarga juga bisa membantu mengurangi beban mental Moms. 

5. Pilih Gaya Rambut yang Tepat 

Hindari ikatan rambut yang terlalu kencang, seperti ikat rambut model ponytail yang terlalu ketat, karena ini bisa menyebabkan kerontokan rambut akibat traksi. Sebaiknya, pilih gaya rambut yang lebih longgar dan lebih alami. 

6. Suplemen Rambut (Jika Diperlukan) 

Beberapa suplemen yang mengandung biotin, vitamin D, dan zinc telah terbukti mendukung kesehatan rambut. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Moms sedang menyusui, karena beberapa suplemen bisa berinteraksi dengan ASI. 

7. Perawatan Rambut Secara Rutin 

Moms bisa melakukan perawatan rambut rutin menggunakan masker rambut yang mengandung bahan alami seperti minyak kelapa atau minyak argan. Masker rambut ini dapat membantu menutrisi rambut dan memberikan kelembutan serta mengurangi kerontokan. 

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter? 

Jika kerontokan rambut Moms berlangsung lebih lama dari 12 bulan atau sangat parah, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter atau ahli dermatologi. Terkadang, kerontokan rambut dapat disebabkan oleh masalah medis lain, seperti gangguan tiroid, anemia, atau infeksi kulit kepala. Pemeriksaan lebih lanjut akan membantu memastikan bahwa kerontokan rambut tidak disebabkan oleh kondisi lain yang memerlukan pengobatan. 

Baca juga: Memahami Baby Blues: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Rambut rontok setelah melahirkan memang bisa membuat Moms merasa cemas, namun ini adalah proses yang alami dan sementara. Dengan memperhatikan pola makan, mengurangi stres, merawat rambut dengan hati-hati, dan memberi waktu tubuh untuk pulih, rambut Moms akan kembali tumbuh sehat dan tebal seperti semula. Ingatlah, tubuh Anda baru saja melalui perjalanan besar, dan rambut pun membutuhkan waktu untuk pulih. 

Jika Moms merasa khawatir atau tidak yakin tentang kerontokan rambut, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih tepat. Jangan ragu untuk melakukan perawatan yang lembut dan penuh perhatian pada rambut Anda, Moms! 

Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung