Vasektomi dikenal sebagai salah satu metode kontrasepsi permanen bagi pria. Tapi benarkah setelah menjalani vasektomi, kehamilan menjadi mustahil? Banyak Moms dan Dads yang penasaran, apalagi jika ada kasus pasangan yang tetap hamil meski sang suami sudah menjalani prosedur ini. Jawabannya ternyata tidak sesederhana “ya” atau “tidak”. Mari kita bahas lebih detail agar kamu paham bagaimana […]
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi adalah prosedur medis untuk memutus saluran sperma (vas deferens), sehingga sperma tidak lagi bisa bercampur dengan air mani saat ejakulasi. Dengan kata lain, pria tetap bisa mengalami orgasme dan ejakulasi, namun cairan yang keluar tidak mengandung sperma yang bisa membuahi sel telur.
Prosedur ini dilakukan secara permanen, meskipun dalam beberapa kasus masih bisa dibalik melalui operasi vasektomi reversal. Biasanya dipilih oleh Dads yang merasa tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin mencegah kehamilan jangka panjang bersama pasangan.
Apakah Mungkin Masih Bisa Hamil Setelah Vasektomi?

Sumber gambar: iStock
Jawabannya Ya, meskipun sangat jarang. Menurut Medical News Today dan Cleveland Clinic, kemungkinan hamil setelah vasektomi tetap ada, meski kecil. Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan hal itu:
1. Sperma Masih Tersisa Setelah Prosedur
Setelah vasektomi, saluran sperma memang diputus, tapi sperma yang sudah ada sebelumnya dalam saluran masih bisa keluar selama beberapa ejakulasi. Karena itu, dokter biasanya menyarankan untuk menunggu sekitar 2-3 bulan (atau setelah 20 ejakulasi) sebelum benar-benar mengandalkan vasektomi sebagai alat kontrasepsi.
Baca juga: Berapa Lama Sperma Diperbarui dalam Tubuh Pria?
2. Vasektomi Gagal atau Tidak Tuntas
Meski jarang, ada kasus di mana vasektomi tidak sepenuhnya berhasil. Misalnya, jika saluran vas deferens tidak terputus secara sempurna, atau jika terjadi penyambungan kembali secara alami (rekanalisasi). Ini bisa menyebabkan sperma kembali hadir dalam air mani dan membuka kemungkinan terjadinya kehamilan.
3. Kesalahan Tes Pasca Vasektomi
4. Reversal Spontan
Meskipun sangat langka, ada kemungkinan saluran yang telah dipotong menyambung kembali tanpa intervensi medis. Ini biasanya terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan hingga tahun setelah vasektomi.
Baca juga: Makanan & Minuman yang Dapat Membunuh Sperma dalam Rahim
Seberapa Besar Peluang Hamil Setelah Vasektomi?
Secara statistik, peluang kehamilan setelah vasektomi sangat kecil. Tingkat kegagalan vasektomi hanya sekitar 1 dari 2.000 kasus setelah dinyatakan berhasil (tes air mani menunjukkan nol sperma). Artinya, lebih dari 99% efektif. Namun jika pasangan tetap mengalami kehamilan setelah prosedur yang dianggap sukses, kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari faktor yang dijelaskan di atas.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ingin Hamil Setelah Vasektomi?
Beberapa Dads mungkin berubah pikiran dan ingin memiliki anak kembali setelah menjalani vasektomi. Dalam kondisi ini, ada dua opsi utama:
-
Vasektomi Reversal (Rekanalisasi)
Ini adalah prosedur untuk menyambungkan kembali saluran vas deferens. Namun tingkat keberhasilannya bervariasi tergantung dari berapa lama waktu sejak vasektomi dilakukan, kondisi jaringan, dan usia pasangan. Semakin lama jedanya, semakin kecil peluang keberhasilannya. -
Pengambilan Sperma Langsung dan Teknologi IVF
Jika reversal tidak memungkinkan, sperma bisa diambil langsung dari testis melalui prosedur medis seperti PESA atau TESE, lalu digunakan dalam program bayi tabung (IVF). Ini menjadi alternatif bagi pasangan yang tetap ingin hamil tanpa membalikkan vasektomi.
Tips Penting untuk Moms dan Dads Pasca Vasektomi
-
Jangan langsung berhubungan tanpa kontrasepsi setelah vasektomi. Pastikan sudah mendapat konfirmasi “nol sperma” dari dokter.
-
Lakukan tes analisis air mani minimal 2-3 bulan setelah prosedur.
-
Jika masih muncul kehamilan setelah beberapa bulan vasektomi, konsultasikan ke dokter untuk evaluasi.
-
Pertimbangkan prosedur reversal atau IVF jika suatu saat ingin memiliki anak kembali.
Baca juga: Jenis-Jenis KB yang Aman dan Efektif untuk Mendukung Kesehatan Reproduksi
Vasektomi memang dirancang sebagai kontrasepsi permanen, tapi bukan berarti jaminan mutlak bahwa kehamilan tidak akan pernah terjadi. Ada faktor biologis dan teknis yang tetap membuka kemungkinan, meskipun sangat kecil. Jadi, bagi Moms dan Dads yang ingin menjalani vasektomi atau sudah menjalaninya, penting untuk tetap menjalani evaluasi medis dan berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat keputusan besar seputar kesuburan.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVFmenawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih sepertiInseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memilikitim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukungMoms & Dadsdalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Medical News Today. “Can You Get Pregnant After a Vasectomy?”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Healthline. “Pregnancy After Vasectomy”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Cleveland Clinic. “Vasectomy”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- American Pregnancy Association. “Pregnancy After Vasectomy”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.