Semua Artikel

Manfaat Stimulasi Puting dan Cara Melakukannya

Hamzah
30 May 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Manfaat Stimulasi Puting dan Cara Melakukannya

Stimulasi puting ternyata bukan hanya berkaitan dengan menyusui, Moms, tapi juga punya manfaat yang berkaitan dengan proses persalinan dan keseimbangan hormon. Banyak ibu hamil maupun pasangan yang penasaran apakah metode ini benar-benar bisa mempercepat persalinan secara alami. Untuk tahu jawabannya, yuk kita bahas manfaat dan cara melakukan stimulasi puting dengan benar dan aman! Apa Itu […]

Stimulasi puting ternyata bukan hanya berkaitan dengan menyusui, Moms, tapi juga punya manfaat yang berkaitan dengan proses persalinan dan keseimbangan hormon. Banyak ibu hamil maupun pasangan yang penasaran apakah metode ini benar-benar bisa mempercepat persalinan secara alami. Untuk tahu jawabannya, yuk kita bahas manfaat dan cara melakukan stimulasi puting dengan benar dan aman!

Apa Itu Stimulasi Puting?

Stimulasi puting adalah proses merangsang area puting payudara secara manual atau menggunakan alat bantu untuk memicu pelepasan hormon oksitosin dari otak. Oksitosin ini adalah hormon yang penting dalam proses kontraksi rahim dan produksi ASI.

Metode ini sering disebut-sebut sebagai salah satu cara alami untuk membantu merangsang persalinan, terutama saat usia kehamilan sudah cukup bulan. Namun, tak hanya untuk kehamilan, stimulasi puting juga memiliki manfaat lain bagi tubuh perempuan maupun laki-laki.

Manfaat Stimulasi Puting

Stimulasi Puting

Sumber gambar: iStock

Berikut beberapa manfaat dari stimulasi puting yang penting diketahui oleh Moms dan Dads:

1. Memicu Kontraksi dan Persalinan

Bagi Moms yang sedang menanti proses persalinan, stimulasi puting bisa membantu memicu kontraksi secara alami. Stimulasi ini bekerja dengan meningkatkan produksi oksitosin, yang bisa menimbulkan kontraksi rahim seperti halnya obat induksi medis. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan stimulasi puting selama beberapa hari memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami persalinan spontan tanpa induksi medis.

Baca juga: Induksi Persalinan, Apakah Aman?

2. Membantu Produksi ASI

Setelah melahirkan, stimulasi puting dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Sentuhan pada puting mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan oksitosin dan prolaktin, dua hormon penting dalam refleks pengeluaran ASI dan produksi susu itu sendiri.

3. Meningkatkan Kenikmatan Seksual

Bukan hanya untuk tujuan medis, stimulasi puting juga bisa meningkatkan keintiman dalam hubungan. Puting adalah area sensitif yang bila dirangsang dapat meningkatkan kadar endorfin, memberikan sensasi relaksasi dan kenikmatan.

Baca juga: Cara Meningkatkan Hormon Endorfin Saat Hamil

4. Membantu Mengecilkan Rahim Pasca Melahirkan

Oksitosin yang dilepaskan saat stimulasi puting juga membantu rahim kembali ke ukuran semula setelah melahirkan. Maka dari itu, menyusui juga sangat disarankan untuk mempercepat pemulihan rahim.

Cara Melakukan Stimulasi Puting

Stimulasi puting bisa dilakukan dengan berbagai metode, baik secara manual maupun menggunakan alat bantu seperti breast pump. Berikut beberapa cara yang aman dan efektif:

1. Manual dengan Tangan

  • Cuci tangan terlebih dahulu.

  • Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk memijat lembut area sekitar puting dan areola.

  • Pijat secara perlahan dengan gerakan memutar atau menekan secara lembut seperti gerakan bayi menyusu.

  • Lakukan secara bergantian antara payudara kanan dan kiri.

  • Setiap sesi bisa berlangsung selama 15 menit per sisi, hingga total 1 jam per hari.

2. Menggunakan Breast Pump

  • Gunakan breast pump dengan kekuatan ringan hingga sedang.

  • Pompa salah satu sisi payudara selama 15 menit, lalu ganti sisi lainnya.

  • Perhatikan tanda-tanda kontraksi. Jika mulai terasa kontraksi teratur, hentikan stimulasi dan istirahatkan tubuh.

Baca juga: Power Pumping: Teknik Efektif untuk Meningkatkan Produksi ASI

3. Bersama Pasangan

  • Stimulasi juga bisa dilakukan oleh pasangan dengan komunikasi yang terbuka.

  • Pastikan dilakukan dengan lembut dan tetap memperhatikan kenyamanan Moms.

Perhatian Khusus Sebelum Melakukan Stimulasi

Meskipun terlihat sederhana, stimulasi puting bukan tanpa risiko. Beberapa hal yang perlu Moms perhatikan:

  • Jangan dilakukan sebelum kehamilan mencapai 37 minggu. Stimulasi sebelum waktunya bisa memicu kontraksi prematur.

  • Hindari stimulasi jika memiliki riwayat persalinan prematur, kehamilan berisiko tinggi, atau ketuban pecah dini.

  • Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau bidan, terutama jika ingin menggunakan metode ini untuk mempercepat persalinan.

Stimulasi puting adalah cara alami yang memiliki banyak manfaat, mulai dari mempercepat persalinan, mendukung produksi ASI, hingga meningkatkan relaksasi dan kenyamanan tubuh. Meski terlihat sederhana, Moms tetap perlu memperhatikan cara melakukannya dan memastikan tidak ada risiko kesehatan yang menyertainya. Selalu libatkan dokter atau bidan dalam pengambilan keputusan, terutama saat menjelang persalinan. Jika dilakukan dengan benar, stimulasi puting bisa menjadi solusi alami yang aman dan efektif.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hamzah
10 Dec 2025

Selama masa kehamilan, tubuh Moms mengalami berbagai perubahan yang sering kali mengejutkan. Salah satu perubahan yang mungkin belum banyak diketahui adalah pregnancy nose. Istilah ini merujuk pada perubahan bentuk atau…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Hamzah
09 Dec 2025

Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena perannya dalam ikatan emosional dan interaksi sosial. Namun, hormon ini memiliki fungsi lebih dari sekadar memengaruhi perasaan. Oksitosin adalah hormon penting yang membantu…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Simak 5 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Dilakukan

Simak 5 Olahraga Ibu Hamil yang Aman untuk Dilakukan

Admin
03 Dec 2025

Bagi ibu hamil, penting untuk mengetahui apa saja olahraga ibu hamil yang aman untuk dilakukan. Sebab, meski dianjurkan untuk lebih hati-hati dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan juga janin dalam…

Selengkapnya