Kekurangan kalsium selama masa kehamilan bisa menimbulkan berbagai gangguan, baik bagi kesehatan Moms sendiri maupun pertumbuhan janin dalam kandungan. Kalsium bukan hanya penting untuk tulang, tetapi juga berperan dalam fungsi otot, sistem saraf, hingga pembekuan darah. Saat asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh Moms akan mengambil kalsium dari tulang untuk mencukupi kebutuhan janin—dan ini bisa berdampak […]
Kekurangan kalsium selama masa kehamilan bisa menimbulkan berbagai gangguan, baik bagi kesehatan Moms sendiri maupun pertumbuhan janin dalam kandungan. Kalsium bukan hanya penting untuk tulang, tetapi juga berperan dalam fungsi otot, sistem saraf, hingga pembekuan darah. Saat asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh Moms akan mengambil kalsium dari tulang untuk mencukupi kebutuhan janin—dan ini bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.
Singkatnya, gejala kekurangan kalsium pada ibu hamil bisa berupa kelelahan, kram otot, gigi mudah rapuh, kesemutan, hingga masalah irama jantung. Mengenali tanda-tandanya sejak awal sangat penting agar dapat segera diatasi, demi mendukung kehamilan yang sehat dan optimal.
Mengapa Kalsium Penting Selama Kehamilan?
Selama masa kehamilan, kebutuhan kalsium meningkat secara signifikan. Kalsium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta perkembangan jantung, saraf, dan ototnya. Jika asupan kalsium harian tidak memadai, tubuh Moms akan mengorbankan cadangan kalsium dari tulang dan gigi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Suplementasi kalsium dianjurkan pada ibu hamil, terutama di daerah dengan risiko tinggi preeklampsia atau pola makan yang rendah kalsium. Asupan kalsium yang cukup juga dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan.
Gejala Kekurangan Kalsium yang Perlu Moms Waspadai

Sumber gambar: iStock
1. Kram Otot dan Kejang
Salah satu tanda awal yang sering dialami Moms saat kekurangan kalsium adalah kram otot, terutama di kaki saat malam hari. Dalam kasus yang lebih parah, dapat terjadi kejang otot yang menyakitkan dan tiba-tiba. Ini terjadi karena kalsium berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot.
2. Kesemutan dan Mati Rasa
Gejala neurologis seperti kesemutan (paresthesia) di tangan, kaki, atau wajah bisa menjadi indikator rendahnya kadar kalsium dalam darah. Ini berhubungan dengan gangguan fungsi saraf akibat kekurangan mineral penting ini. Kekurangan kalsium kronis dapat memengaruhi sistem saraf dan menimbulkan gejala-gejala sensorik yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Gigi Mudah Rapuh dan Masalah Gusi
Kalsium tidak hanya penting untuk tulang, tetapi juga struktur gigi. Jika tubuh mengambil cadangan kalsium dari gigi, maka Moms bisa mengalami gigi rapuh, gusi berdarah, atau gigi yang mudah berlubang. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan mulut yang buruk bahkan setelah masa kehamilan selesai.
Baca juga: Waspadai Bahaya Osteoporosis pada Ibu Hamil
4. Kelelahan dan Kelemahan Umum
Moms mungkin merasa lelah terus-menerus, bahkan setelah cukup istirahat. Ini bisa jadi salah satu sinyal tubuh yang kekurangan kalsium, karena kalsium juga terlibat dalam produksi energi sel. Kondisi ini biasanya dibarengi dengan kelemahan otot atau rasa tidak bertenaga. Tubuh yang kekurangan kalsium bisa menunjukkan penurunan fungsi sistem saraf dan otot, yang menyebabkan penurunan performa fisik secara menyeluruh.
5. Gangguan Irama Jantung
Dalam kasus yang lebih serius, hipokalsemia (kondisi kekurangan kalsium dalam darah) dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan menyebabkan aritmia atau detak jantung yang tidak normal. Meski jarang, gejala ini perlu diwaspadai karena dapat mengganggu suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.
Baca juga: Mengetahui Detak Jantung Janin Normal Berdasarkan Usia Kehamilan
Dampak Kekurangan Kalsium Terhadap Janin
Kekurangan kalsium bukan hanya berdampak pada Moms, tetapi juga pada pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi, maka janin tetap akan “mengambil” kalsium dari tubuh ibu, sehingga:
-
Risiko pertumbuhan tulang janin tidak optimal meningkat.
-
Bisa terjadi penurunan berat badan lahir.
-
Janin berisiko lebih tinggi mengalami masalah pembentukan gigi.
Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kadar kalsium yang rendah dapat berkontribusi terhadap risiko preeklampsia, kondisi tekanan darah tinggi yang bisa berbahaya bagi ibu dan janin.
Sumber Kalsium Terbaik untuk Ibu Hamil

Sumber gambar: Freepik
Untuk mencukupi kebutuhan kalsium harian, Moms disarankan mengonsumsi sekitar 1.000–1.300 mg kalsium per hari. Berikut beberapa sumber kalsium alami yang dapat dikonsumsi:
-
Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt.
-
Ikan bertulang lunak seperti sarden.
-
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale.
-
Kacang-kacangan dan biji-bijian (chia seed, almond).
-
Produk yang difortifikasi seperti sereal atau jus jeruk fortifikasi.
Jika asupan makanan belum mencukupi, dokter mungkin akan menyarankan suplemen kalsium sebagai tambahan.
Baca juga: Sumber Kalsium untuk Ibu Hamil: Kunci Kesehatan Ibu dan Janin
Tips Mencegah Kekurangan Kalsium Selama Kehamilan
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan Moms untuk mencegah kekurangan kalsium:
-
Perhatikan asupan makanan kaya kalsium setiap hari.
-
Konsumsi vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium.
-
Lakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk mengecek kadar kalsium.
-
Diskusikan dengan dokter kandungan mengenai kemungkinan penggunaan suplemen, terutama bila Moms memiliki kondisi medis tertentu.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- National Library of Medicine. “Calcium in Pregnancy”. Diakses pada 4 April 2025.
- Medical News Today. “What happens when you don’t get enough calcium?”. Diakses pada 4 April 2025.
- Healthline. “Calcium Deficiency Disease”. Diakses pada 4 April 2025.
- Cleveland Clinic. “Are There Any Telltale Signs That You’re Not Getting Enough Calcium?”. Diakses pada 4 April 2025.
- World Health Organization. “Calcium supplementation in pregnancy”. Diakses pada 4 April 2025.