Susu kambing kerap dipilih sebagai alternatif yang lebih mudah dicerna dibanding susu sapi. Namun, apakah aman dan bermanfaat bagi Moms yang sedang hamil? Jawabannya tergantung pada cara pengolahan dan kondisi tubuh Moms sendiri. Susu kambing menyimpan sejumlah nutrisi penting, tapi juga menyimpan risiko bila tidak dikonsumsi dengan tepat. Simak penjelasan lengkapnya agar Moms bisa menentukan […]
Susu kambing kerap dipilih sebagai alternatif yang lebih mudah dicerna dibanding susu sapi. Namun, apakah aman dan bermanfaat bagi Moms yang sedang hamil? Jawabannya tergantung pada cara pengolahan dan kondisi tubuh Moms sendiri. Susu kambing menyimpan sejumlah nutrisi penting, tapi juga menyimpan risiko bila tidak dikonsumsi dengan tepat. Simak penjelasan lengkapnya agar Moms bisa menentukan dengan bijak.
Kandungan Nutrisi Susu Kambing
Susu kambing mengandung:
-
Kalsium tinggi yang membantu pertumbuhan tulang janin
-
Protein berkualitas yang menunjang perkembangan sel-sel tubuh
-
Asam lemak rantai menengah (medium-chain fatty acids) yang mudah diserap
-
Vitamin A dan B2 (riboflavin) yang mendukung sistem imun dan metabolisme
-
Mineral seperti magnesium, fosfor, dan kalium
Susu kambing memiliki sifat antiradang dan dapat membantu meningkatkan profil lipid darah, sehingga potensial bermanfaat dalam mendukung kehamilan yang sehat.
Baca juga: Ketahui Gejala Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil
Manfaat Konsumsi Susu Kambing untuk Ibu Hamil

Sumber gambar: iStock
1. Mudah Dicerna
Salah satu keunggulan utama susu kambing adalah strukturnya yang lebih halus dibanding susu sapi. Lemak dan proteinnya membentuk gumpalan yang lebih kecil sehingga lebih mudah diproses oleh saluran cerna, terutama saat sistem pencernaan Moms sedang sensitif selama kehamilan. Bagi Moms yang memiliki intoleransi laktosa ringan, susu kambing bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman. Efek kembung dan mual cenderung lebih ringan, membuatnya cocok dikonsumsi secara rutin sebagai sumber nutrisi harian.
Baca juga: Perubahan Sistem Pencernaan Pada Ibu Hamil yang Perlu Diketahui
2. Dukung Kesehatan Tulang dan Gigi
Kandungan kalsium dalam susu kambing tergolong tinggi dan mudah diserap tubuh, sangat bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi Moms selama kehamilan. Proses perkembangan tulang janin juga sangat bergantung pada asupan kalsium yang cukup. Jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi, tubuh Moms akan mengambilnya dari cadangan tulang sendiri, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Dengan konsumsi susu kambing secara rutin, kebutuhan ini dapat tercukupi tanpa harus bergantung pada suplemen tambahan.
3. Meningkatkan Imun Tubuh
Vitamin A dan zinc yang terdapat dalam susu kambing berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selama kehamilan, daya tahan tubuh Moms bisa menurun, sehingga penting untuk mengonsumsi nutrisi yang mendukung imunitas alami. Kombinasi antioksidan alami dan mineral esensial ini tidak hanya membantu melawan infeksi ringan, tapi juga menjaga kestabilan metabolisme tubuh. Ini menjadi salah satu alasan susu kambing banyak direkomendasikan sebagai pilihan minuman sehat ibu hamil.
Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Hamil
4. Menyeimbangkan Kadar Kolesterol
Susu kambing memiliki efek positif dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi rutin dapat membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik), menjaga jantung tetap sehat selama masa kehamilan. Perubahan hormonal selama hamil bisa memengaruhi profil lipid darah, sehingga menjaga pola makan seimbang sangat penting. Dengan kandungan lemak sehatnya, susu kambing bisa menjadi bagian dari strategi nutrisi Moms yang ingin tetap sehat tanpa mengorbankan rasa.
Risiko Konsumsi Susu Kambing saat Hamil

Sumber gambar: iStock
Meski kandungannya menjanjikan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum Moms mengonsumsi susu kambing selama hamil:
1. Hindari Susu Kambing Mentah (Unpasteurized)
Mengonsumsi susu kambing yang tidak dipasteurisasi bisa berisiko tinggi bagi ibu hamil. Susu mentah berpotensi mengandung bakteri seperti Listeria, Salmonella, atau E. coli yang bisa menyebabkan infeksi serius dan komplikasi kehamilan seperti keguguran atau persalinan prematur.
2. Kandungan Asam Folat Lebih Rendah
Susu kambing secara alami memiliki kadar asam folat yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. Karena itu, Moms tetap perlu memastikan asupan asam folat cukup dari suplemen atau makanan lain seperti sayur hijau dan kacang-kacangan.
Baca juga: Dampak Kekurangan Asam Folat Saat Hamil dan Cara Mencegahnya
3. Potensi Alergi atau Reaksi Silang
Beberapa orang yang alergi terhadap susu sapi juga bisa sensitif terhadap susu kambing karena struktur proteinnya masih memiliki kesamaan. Bila Moms memiliki riwayat alergi susu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba.
Tips Aman Mengonsumsi Susu Kambing Saat Hamil
-
Pastikan produk sudah dipasteurisasi
-
Pilih susu kambing yang difortifikasi dengan asam folat dan vitamin D
-
Batasi konsumsi sekitar 1–2 gelas per hari sebagai pelengkap, bukan sumber utama nutrisi
-
Simpan susu di kulkas dengan suhu stabil dan jangan dikonsumsi bila sudah melewati tanggal kedaluwarsa
-
Jika mengalami gejala alergi seperti gatal, mual, atau diare, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter
Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Susu kambing bisa menjadi pilihan aman dan bergizi untuk dikonsumsi selama kehamilan, asalkan telah dipasteurisasi dan dikonsumsi dalam jumlah wajar. Kandungan proteinnya yang mudah dicerna dan kaya mineral bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Moms dan janin. Namun, tetap perhatikan potensi alergi dan pastikan asupan gizi lainnya terpenuhi. Bila ragu, jangan segan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- NHS UK. “Foods to Avoid in Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- PubMed. “Goat Milk Consumption: Nutritional Value and Health Impact”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- PubMed. “Goat Milk in Human Nutrition”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.