Menjelang persalinan, kondisi tubuh Moms sedang berada di titik paling sensitif. Setiap gerakan, kebiasaan, dan aktivitas punya dampak langsung pada keselamatan dan kenyamanan Moms serta bayi. Meski sebagian besar ibu hamil tetap disarankan untuk aktif secara fisik, ada sejumlah aktivitas yang sebaiknya benar-benar dihindari agar tidak menimbulkan risiko menjelang hari kelahiran. Kalau Moms sedang menanti […]
Menjelang persalinan, kondisi tubuh Moms sedang berada di titik paling sensitif. Setiap gerakan, kebiasaan, dan aktivitas punya dampak langsung pada keselamatan dan kenyamanan Moms serta bayi. Meski sebagian besar ibu hamil tetap disarankan untuk aktif secara fisik, ada sejumlah aktivitas yang sebaiknya benar-benar dihindari agar tidak menimbulkan risiko menjelang hari kelahiran. Kalau Moms sedang menanti persalinan, yuk, pastikan aktivitas harian tidak justru jadi pemicu masalah.
Aktivitas yang Dilarang Menjelang Melahirkan

Sumber gambar: Freepik
1. Mengangkat Beban Berat
Aktivitas seperti mengangkat galon, keranjang cucian penuh, atau bahkan membawa anak kecil terlalu sering bisa meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah dan memperbesar risiko kontraksi dini atau cedera otot. Apalagi menjelang trimester akhir, pusat gravitasi tubuh berubah, dan keseimbangan Moms bisa berkurang. Jadi, lebih baik minta bantuan Dads atau orang terdekat untuk urusan ini.
2. Melakukan Olahraga Berisiko Tinggi
Beberapa olahraga seperti lari cepat, lompat tali, bersepeda di jalanan ramai, atau aktivitas high-impact seperti aerobik berat sangat tidak disarankan menjelang melahirkan. Alasannya:
-
Risiko terjatuh tinggi
-
Bisa memicu kontraksi yang tidak teratur
-
Menyebabkan tekanan pada rahim dan tulang panggul
Olahraga tetap penting, tapi harus disesuaikan dengan kondisi kehamilan. Jalan kaki, yoga prenatal, atau renang dengan intensitas ringan adalah pilihan yang jauh lebih aman.
Baca juga: Mengenal Jenis Olahraga yang Dilarang untuk Ibu Hamil
3. Melakukan Perjalanan Jauh atau Turun-naik Kendaraan Lama
Menjelang persalinan, terutama jika usia kehamilan sudah masuk minggu ke-37 ke atas, melakukan perjalanan jauh dengan mobil atau motor bisa sangat melelahkan dan meningkatkan risiko kontraksi dini. Getaran jalan, dehidrasi, dan postur duduk terlalu lama dapat memicu ketidaknyamanan di perut dan pinggul.
Jika memang harus bepergian, pastikan:
-
Tidak lebih dari 1–2 jam
-
Sering beristirahat
-
Bawa bekal air dan makanan ringan
-
Kenakan sabuk pengaman dengan benar
Baca juga: Tips Mudik Nyaman untuk Ibu Hamil
4. Membersihkan dengan Bahan Kimia Kuat
Produk pembersih rumah tangga seperti pemutih, cairan pembersih kamar mandi, atau cairan pel lantai mengandung zat kimia yang bisa berbahaya jika terhirup terlalu banyak. Uap dari bahan ini berpotensi menyebabkan iritasi saluran napas dan pusing, bahkan bisa berdampak pada janin jika terpapar terus-menerus. Kalau tetap ingin bersih-bersih, pilih produk pembersih alami atau gunakan sarung tangan dan masker.
5. Berendam Air Panas atau Sauna
Air panas memang terasa menenangkan, tetapi suhu tubuh Moms yang terlalu tinggi bisa berisiko pada perkembangan janin, bahkan meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hindari mandi berendam lebih dari 10 menit dengan suhu air tinggi, dan sebaiknya hindari sauna, hot tub, atau spa panas menjelang persalinan.
6. Mengecat Rumah atau Paparan Cat dan Pelarut
Paparan uap cat yang mengandung pelarut organik bisa menyebabkan pusing, mual, atau bahkan gangguan sistem saraf bila dihirup terlalu lama. Selain itu, cat berbasis timbal sangat berbahaya untuk janin. Jika ada renovasi atau pengecatan rumah, lebih baik Moms menjauh dari lokasi tersebut sementara waktu.
Baca juga: Berbahayakah Bau Cat bagi Ibu Hamil?
7. Kurang Istirahat dan Terlalu Aktif
Menjelang persalinan, energi tubuh harus dijaga dengan baik. Aktivitas nonstop seperti menyiapkan keperluan bayi, menyelesaikan pekerjaan rumah, atau mengejar pekerjaan kantor bisa membuat tubuh cepat lelah, stres, dan meningkatkan risiko kontraksi palsu. Prioritaskan tidur yang cukup, waktu rebahan, dan hindari begadang. Jika muncul rasa mulas atau nyeri punggung, segera kurangi aktivitas dan istirahatkan tubuh.
8. Melakukan Hubungan Seksual dalam Kondisi Tertentu
Meski hubungan seksual menjelang persalinan kadang aman, ada kondisi yang membuatnya berisiko:
-
Riwayat persalinan prematur
-
Perdarahan vagina tanpa sebab yang jelas
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan tetap melakukan hubungan intim di akhir trimester ketiga.
9. Mengabaikan Tanda Persalinan atau Kontraksi
Saat tubuh mulai memberi sinyal, seperti kontraksi teratur, keluarnya lendir darah, atau ketuban pecah, Moms tidak disarankan menunda pergi ke fasilitas kesehatan. Mengabaikan tanda-tanda ini bisa membuat waktu jadi kritis, apalagi jika jarak rumah ke rumah sakit cukup jauh.
Menjelang persalinan, penting bagi Moms untuk lebih selektif dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Beberapa kegiatan yang tampaknya biasa ternyata bisa memicu risiko jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu melahirkan. Fokus pada kesehatan fisik dan mental menjelang persalinan adalah kunci kelahiran yang aman dan lancar. Selalu konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan sebelum melakukan aktivitas baru, apalagi jika ada riwayat kehamilan berisiko.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- American Pregnancy Association. “Activities to Avoid During Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Medical News Today. “What to Avoid During Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Healthline. “Things Not to Do While Pregnant”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Pregnancy, Birth & Baby. “Things to Avoid During Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- ACOG. “Physical Activity and Exercise During Pregnancy and the Postpartum Period”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.