Semua Artikel

Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas? Cari Tahu Faktanya!

Hamzah
31 Jul 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas? Cari Tahu Faktanya!

Banyak mitos yang berkembang seputar menstruasi, salah satunya adalah larangan untuk keramas saat haid. Sebagian orang percaya bahwa keramas selama menstruasi dapat memengaruhi kesehatan, seperti menyebabkan sakit kepala, aliran darah tidak lancar, hingga memperparah rasa nyeri. Namun, apakah ada dasar ilmiah untuk larangan ini, ataukah hanya sekadar mitos? Mitos Keramas Saat Haid Selama bertahun-tahun, ada […]

Banyak mitos yang berkembang seputar menstruasi, salah satunya adalah larangan untuk keramas saat haid. Sebagian orang percaya bahwa keramas selama menstruasi dapat memengaruhi kesehatan, seperti menyebabkan sakit kepala, aliran darah tidak lancar, hingga memperparah rasa nyeri. Namun, apakah ada dasar ilmiah untuk larangan ini, ataukah hanya sekadar mitos?

Mitos Keramas Saat Haid

Selama bertahun-tahun, ada berbagai mitos yang beredar terkait larangan keramas saat haid, khususnya dalam tradisi budaya tertentu. Beberapa mitos ini masih dipercaya oleh sebagian orang, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Berikut adalah beberapa alasan yang sering dikaitkan dengan mitos keramas saat haid:

1. Darah Haid Menjadi Terhambat

Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa keramas, terutama dengan air dingin, dapat menyebabkan aliran darah menstruasi terhenti atau melambat. Beberapa orang meyakini bahwa kegiatan ini dapat mengganggu proses alami tubuh selama haid, namun kenyataannya, aliran darah menstruasi tidak dipengaruhi oleh aktivitas keramas atau suhu air yang digunakan.

2. Memicu Sakit Kepala

Banyak yang percaya bahwa keramas saat haid dapat menyebabkan sakit kepala atau bahkan masuk angin. Asumsi ini sering didasari pada keyakinan bahwa suhu dingin atau aktivitas mencuci rambut dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh. Padahal, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa keramas langsung berhubungan dengan timbulnya sakit kepala. Jika ada yang merasa sakit kepala setelah keramas, kemungkinan besar itu disebabkan oleh faktor lain, seperti ketegangan otot atau stres.

Baca juga: Kenali Penyebab dan Cara Atasi Sakit Kepala Saat Haid

3. Meningkatkan Rasa Lelah

Keramas sering dianggap dapat menambah rasa lelah yang sudah dirasakan selama menstruasi. Meskipun selama haid tubuh memang cenderung merasa lebih lelah, keramas itu sendiri tidak akan memperburuk kelelahan. Bahkan, mencuci rambut dengan air hangat dapat memberikan efek relaksasi, yang bisa membantu meredakan ketegangan dan rasa lelah.

Fakta Medis Tentang Keramas Saat Haid

Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas?

Sumber gambar: iStock

Menurut para ahli kesehatan, keramas saat haid aman dan tidak memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Berikut adalah beberapa fakta medis yang perlu Moms ketahui:

1. Keramas Tidak Mempengaruhi Aliran Darah Menstruasi

Penelitian menunjukkan bahwa keramas tidak berpengaruh pada aliran darah menstruasi. Aliran darah menstruasi dikendalikan oleh hormon dalam tubuh, bukan oleh suhu air atau aktivitas mencuci rambut.

Baca juga: Cara Menghentikan Haid Terus Menerus Secara Alami

2. Tidak Memicu Sakit Kepala

Sakit kepala yang dialami selama haid biasanya disebabkan oleh perubahan hormon, seperti penurunan kadar estrogen, bukan karena aktivitas seperti keramas. Jika Moms merasa sakit kepala setelah keramas, kemungkinan besar ini disebabkan oleh air yang terlalu dingin atau sensitivitas tubuh terhadap suhu tertentu, bukan karena menstruasi itu sendiri.

3. Keramas Justru Membantu Meredakan Stres

Selama menstruasi, tubuh Moms mungkin merasa lebih lelah atau tidak nyaman. Keramas dengan air hangat dapat memberikan efek relaksasi, membantu meredakan stres, dan meningkatkan suasana hati. Ini adalah salah satu cara sederhana untuk merasa segar kembali selama menstruasi.

Baca juga: Ciri-Ciri Telat Haid Karena Stress yang Perlu Diketahui, Apa Saja?

Pentingnya Menjaga Kebersihan Selama Menstruasi

Selain fakta bahwa keramas aman dilakukan, menjaga kebersihan tubuh selama menstruasi sangatlah penting untuk kesehatan. Berikut beberapa alasan mengapa Moms perlu memperhatikan kebersihan, termasuk mencuci rambut, selama haid:

1. Mencegah Infeksi

Menjaga kebersihan tubuh, termasuk rambut dan kulit kepala, membantu mencegah infeksi kulit atau ketombe yang disebabkan oleh penumpukan kotoran dan minyak.

Baca juga: Waspadai Bahan Berbahaya pada Pembalut Wanita

2. Mengurangi Ketidaknyamanan

Selama menstruasi, tubuh Moms lebih rentan berkeringat, terutama di area kepala dan leher. Keramas secara teratur membantu menghilangkan rasa lengket dan bau tidak sedap.

3. Meningkatkan Mood

Mandi dan keramas dapat membantu Moms merasa lebih segar dan nyaman, yang berkontribusi pada peningkatan suasana hati selama menstruasi.

Tips Keramas yang Aman dan Nyaman Saat Haid

Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas?

Sumber gambar: iStcok

Jika Moms ingin memastikan kenyamanan saat keramas selama menstruasi, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  • Gunakan Air Hangat: Air hangat membantu meredakan ketegangan otot dan memberikan rasa nyaman, terutama jika Moms merasa kram atau lelah.
  • Pilih Produk yang Lembut: Gunakan sampo dan kondisioner yang lembut agar tidak mengiritasi kulit kepala.
  • Keramas di Waktu yang Tepat: Keramas saat Moms merasa segar, misalnya di pagi hari setelah bangun tidur, dapat memberikan energi tambahan untuk menjalani aktivitas harian.
  • Keringkan Rambut dengan Baik: Pastikan rambut benar-benar kering setelah keramas untuk mencegah rasa dingin yang mungkin membuat Moms merasa tidak nyaman.

Baca juga: Makanan Pelancar Menstruasi: 6 Pilihan Terbaik untuk Siklus yang Lancar dan Sehat

Meskipun keramas selama haid tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Jika Moms mengalami gejala seperti sakit kepala hebat, mual berlebihan, atau rasa lelah yang ekstrem selama menstruasi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Keramas saat haid faktannya adalah hal yang aman, bukan larangan yang perlu dihindari. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa keramas dapat menghambat aliran darah menstruasi atau memengaruhi kesehatan secara negatif. Sebaliknya, keramas dapat membantu Moms merasa lebih segar, bersih, dan nyaman selama menstruasi.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya