Morula IVF

Waspadai Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil

March 10, 2025

Waspadai Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil

Penggunaan vape selama kehamilan dapat membawa risiko serius bagi kesehatan ibu dan janin. Uap vape mengandung nikotin dan zat kimia berbahaya lainnya yang dapat mengganggu perkembangan janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan otak bayi. Meskipun dianggap lebih aman dibandingkan rokok konvensional, vape tetap memiliki dampak negatif yang tidak bisa diabaikan.

Vape atau rokok elektrik adalah perangkat yang menghasilkan uap dari cairan yang mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, serta berbagai zat kimia tambahan. Banyak orang menganggap vape sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, tetapi faktanya, uap yang dihasilkan tetap mengandung zat berbahaya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan janin. Oleh karena itu, Moms sebaiknya menghindari paparan uap vape untuk memastikan kehamilan yang sehat.

Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil

Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil
Sumber gambar: Freepik

1. Nikotin Mengganggu Perkembangan Janin

Sama seperti rokok konvensional, sebagian besar cairan vape mengandung nikotin. Nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di plasenta, yang mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke janin. Akibatnya, janin berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat dan kelahiran prematur.

2. Meningkatkan Risiko Keguguran dan Kelahiran Prematur

Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang terpapar nikotin dari vape memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan komplikasi lainnya. Nikotin dapat mengganggu keseimbangan hormon yang diperlukan untuk menjaga kehamilan tetap sehat.

Baca juga: 6 Larangan Untuk Ibu Hamil Agar Tidak Keguguran

3. Berat Badan Lahir Rendah

Paparan nikotin selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, gangguan perkembangan, dan peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

4. Gangguan Perkembangan Otak Janin

Nikotin dan bahan kimia lain dalam uap vape dapat mengganggu perkembangan otak janin. Studi menunjukkan bahwa paparan nikotin selama kehamilan dapat memengaruhi kemampuan kognitif anak di masa depan, termasuk gangguan belajar dan masalah perilaku.

5. Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Bayi yang lahir dari ibu yang terpapar nikotin, baik melalui rokok konvensional maupun vape, memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Nikotin dapat mengganggu fungsi pernapasan bayi yang baru lahir, meningkatkan risiko kematian mendadak saat tidur.

6. Uap Vape Mengandung Zat Berbahaya

Selain nikotin, uap vape juga mengandung bahan kimia lain seperti formaldehida, logam berat, dan senyawa volatil yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin. Meskipun tidak berbau seperti rokok tembakau, partikel-partikel berbahaya dalam uap vape tetap dapat masuk ke dalam tubuh dan memengaruhi perkembangan janin.

Baca juga: Efek Buruk Asap Rokok Bagi Ibu Hamil

Apakah Vape Tanpa Nikotin Lebih Aman?

Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil
Sumber gambar Freepik

Banyak orang menganggap bahwa vape tanpa nikotin lebih aman untuk ibu hamil. Namun, penelitian menunjukkan bahwa cairan vape tetap mengandung zat kimia lain yang berpotensi berbahaya, seperti propilen glikol dan perasa buatan yang dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan peradangan. Oleh karena itu, meskipun tidak mengandung nikotin, vape tetap tidak disarankan bagi ibu hamil.

Paparan Uap Vape bagi Ibu Hamil yang Tidak Merokok

Jika Moms tidak merokok tetapi sering terpapar uap vape dari lingkungan sekitar, risiko terhadap kesehatan janin tetap ada. Paparan pasif terhadap uap vape dapat menyebabkan efek serupa dengan merokok langsung, termasuk gangguan perkembangan janin dan risiko komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari lingkungan dengan asap atau uap vape.

Meskipun banyak yang menganggap vape sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional, uap vape tetap mengandung nikotin dan zat kimia berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Dampaknya dapat berupa gangguan perkembangan janin, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga peningkatan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung