Morula IVF

Berhubungan Saat Hamil Muda: Aman atau Tidak, Moms?

December 7, 2024

Berhubungan Saat Hamil Muda: Aman atau Tidak, Moms?

Selama kehamilan muda, banyak perubahan fisik dan emosional yang terjadi pada tubuh Moms. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah berhubungan intim di trimester pertama aman. Mari kita ulas lebih dalam mengenai mitos dan fakta apakah berhubungan saat hamil muda berbahaya atau tidak. 

Apakah Aman Berhubungan Saat Hamil Muda? 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hubungan intim selama kehamilan, termasuk trimester pertama, aman bagi kebanyakan wanita dengan kehamilan sehat. Janin dilindungi oleh cairan ketuban, rahim yang kuat, dan lendir serviks yang menutup leher rahim, sehingga aktivitas seksual tidak membahayakan si kecil. 

Perlu Moms ketahui juga, perubahan hormonal di trimester pertama, seperti peningkatan estrogen dan progesteron, bisa membuat gairah seksual Moms meningkat atau sebaliknya menurun. Hal ini wajar terjadi. 

Namun, jika Moms memiliki kondisi tertentu, seperti perdarahan, riwayat keguguran, atau plasenta previa, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda hubungan intim hingga kehamilan lebih stabil. 

Berhubungan saat hamil muda - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Manfaat Berhubungan Intim Selama Kehamilan 

Berhubungan intim saat hamil muda tidak hanya memberikan kenyamanan emosional, tetapi juga mendatangkan berbagai manfaat kesehatan bagi Moms. Berikut adalah beberapa manfaat dari berhubungan saat hamil muda: 

1. Meningkatkan Mood 

Berhubungan intim memicu pelepasan hormon endorfin dan oksitosin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Hormon ini dapat membantu Moms merasa lebih santai, bahagia, dan optimis di tengah perubahan suasana hati yang sering terjadi pada trimester pertama. Dalam beberapa kasus, pelepasan hormon ini juga bisa mengurangi gejala kecemasan dan stres yang sering dialami selama kehamilan. 

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung 

Hubungan intim dianggap sebagai bentuk latihan kardiovaskular ringan yang mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sirkulasi darah yang lancar sangat penting untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan organ-organ Moms. Selain itu, aktivitas ini membantu mengontrol tekanan darah, yang dapat mengurangi risiko komplikasi seperti preeklampsia. 

3. Mempererat Hubungan dengan Pasangan 

Kehamilan sering kali membawa perubahan besar dalam dinamika hubungan. Berhubungan intim dapat menjadi cara untuk memperkuat ikatan emosional dan menjaga keintiman di tengah perubahan fisik dan emosional yang Moms alami. Komunikasi yang terbuka tentang kebutuhan dan kenyamanan juga dapat menciptakan rasa saling pengertian antara Moms dan pasangan. 

4. Meningkatkan Kualitas Tidur 

Moms mengeluhkan sulit tidur selama trimester pertama akibat mual, kelelahan, atau ketidaknyamanan lainnya. Berhubungan intim memicu pelepasan hormon relaksasi seperti prolaktin, yang membantu tubuh merasa lebih tenang dan meningkatkan kualitas tidur. Hasilnya, Moms bisa lebih segar dan bugar di hari berikutnya. 

5. Mengurangi Nyeri Ringan 

Pelepasan hormon endorfin juga dapat membantu Moms mengatasi nyeri punggung bawah atau kram ringan yang sering terjadi selama kehamilan muda. Efek relaksasi dari aktivitas ini membuat tubuh lebih rileks, sehingga ketegangan otot berkurang.

Dyspareunia - nyeri saat berhubungan seksual - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Perubahan Tubuh dan Dampaknya pada Hubungan Intim 

Selama trimester pertama, tubuh Moms mengalami banyak perubahan yang dapat memengaruhi kenyamanan saat berhubungan intim: 

  • Morning Sickness: Mual dan muntah yang umum terjadi dapat mengurangi gairah seksual. 
  • Kelelahan: Peningkatan hormon progesteron sering kali membuat Moms merasa lebih lelah. 
  • Perubahan Payudara: Sensitivitas pada payudara mungkin meningkat sehingga Moms merasa kurang nyaman. 

Dalam kondisi ini, penting untuk komunikasi terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan kebutuhan Moms. Diskusi yang jujur dapat membantu menciptakan kenyamanan bersama. 

Baca juga: Mengenal Perbedaan Antara Mual Hamil dan Maag

Kondisi Khusus: Kapan Moms Harus Menghindari Berhubungan saat Hamil Muda? 

Meskipun tergolong aman, ada beberapa kondisi yang mungkin perlu dipertimbangkan atau bahkan membuat berhubungan saat hamil muda perlu Moms hindari. Moms perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan jika memiliki kondisi berikut: 

  1. Perdarahan atau Spotting: Hubungan intim dapat memperburuk perdarahan pada beberapa kondisi medis. 
  2. Plasenta Previa: Jika plasenta berada di posisi rendah, hubungan intim dapat meningkatkan risiko perdarahan. 
  3. Ancaman Keguguran: Jika Moms memiliki riwayat keguguran, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan intim sementara waktu. 
  4. Infeksi Saluran Reproduksi: Infeksi tertentu dapat menular melalui hubungan seksual, sehingga harus dihindari hingga infeksi sembuh. 
Kista Cystadenoma
Sumber gambar: Kista Cystadenoma

Tips Berhubungan Saat Hamil Muda yang Aman dan Nyaman 

  1. Pilih Posisi yang Nyaman 
    Hindari posisi yang memberikan tekanan pada perut, seperti posisi misionaris. Cobalah posisi miring atau duduk yang lebih nyaman bagi Moms. 
  2. Perhatikan Sinyal Tubuh
    Jika Moms merasa nyeri atau tidak nyaman, berhenti sejenak dan diskusikan dengan pasangan. 
  3. Gunakan Pelumas 
    Jika Moms mengalami kekeringan vagina, pelumas berbasis air dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan. 
  4. Rutin Konsultasi ke Dokter 
    Jangan ragu untuk mendiskusikan kondisi kehamilan dan aktivitas seksual dengan dokter Moms.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Yakult? Ini Penjelasannya!

Berhubungan intim selama hamil muda pada umumnya aman, menyenangkan, dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan emosional serta fisik Moms, selama kehamilan berjalan normal tanpa komplikasi. Namun, setiap tubuh dan kehamilan memiliki kebutuhan yang berbeda. Penting bagi Moms untuk mendengarkan tubuh, berkomunikasi dengan pasangan, dan rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk berhubungan saat hamil muda. 

Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung