Moms, pernahkah merasa tidak puas saat berhubungan intim karena orgasme yang terlalu cepat atau tidak terkontrol? Jika ya, hal ini mungkin terkait dengan kondisi yang jarang dibahas ini, yaitu ejakulasi dini pada wanita. Meski lebih sering dikaitkan dengan pria, ejakulasi dini juga bisa terjadi pada wanita. Mari kita bahas lebih dalam tentang ciri-ciri ejakulasi dini wanita, penyebabnya, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Ejakulasi Dini pada Wanita?
Ejakulasi dini pada wanita adalah kondisi ketika seorang wanita mencapai orgasme terlalu cepat, sering kali sebelum aktivitas seksual berlangsung secara optimal atau sebelum pasangan mencapai klimaks. Hal ini bisa menyebabkan ketidakpuasan seksual baik bagi wanita maupun pasangannya.
Meskipun istilah ini kurang umum digunakan untuk wanita, dalam beberapa kasus, fenomena ini diakui dalam literatur medis sebagai “gangguan orgasme prematur.”
Baca juga: Disfungsi Seksual: Gejala, Penyebab, dan Penanganan yang Tepat

Ciri-Ciri Ejakulasi Dini Wanita
Ejakulasi dini pada wanita mungkin terdengar kurang familiar, tetapi beberapa tanda dapat dikenali untuk membantu Moms memahami kondisi ini. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Orgasme Terlalu Cepat
Wanita dengan ejakulasi dini sering kali mencapai orgasme dalam waktu yang sangat singkat, bahkan sebelum aktivitas seksual benar-benar berlangsung optimal. Beberapa indikatornya:
- Orgasme terjadi dalam hitungan detik atau menit setelah stimulasi seksual dimulai.
- Kondisi ini terjadi berulang kali dan bukan hanya insiden sesekali.
2. Ketidakmampuan Mengontrol Orgasme
Ketidakmampuan untuk menunda orgasme adalah ciri utama kondisi ini. Wanita dengan kondisi ini mungkin:
- Merasakan bahwa orgasme terjadi secara spontan tanpa kendali.
- Sulit menunda orgasme meskipun mencoba mengalihkan perhatian atau mengurangi rangsangan.
3. Perasaan Tidak Puas Pasca-Orgasme
Salah satu perbedaan antara orgasme normal dan orgasme pada ejakulasi dini adalah tingkat kepuasannya. Pada kasus ejakulasi dini wanita:
- Orgasme terasa kurang memuaskan karena terjadi terlalu cepat.
- Perasaan frustrasi atau kecewa sering muncul setelah aktivitas seksual.
- Pasangan juga mungkin merasa bahwa hubungan seksual tidak berjalan seperti yang diinginkan.
4. Penurunan Minat terhadap Aktivitas Seksual
Ketidakpuasan seksual yang terus-menerus dapat memengaruhi gairah seksual wanita. Beberapa dampaknya meliputi:
- Penurunan minat untuk melakukan hubungan intim karena pengalaman yang kurang menyenangkan.
- Perasaan cemas atau takut akan terulangnya kondisi tersebut selama hubungan seksual berikutnya.
5. Intensitas Orgasme yang Berkurang
Pada beberapa kasus, wanita dengan ejakulasi dini mungkin merasa bahwa intensitas orgasme tidak sekuat yang diharapkan.
- Hal ini bisa terjadi karena orgasme terjadi terlalu cepat sehingga tubuh tidak sempat membangun gairah secara optimal.
6. Pengaruh pada Emosi dan Psikologis
Ejakulasi dini pada wanita sering kali memengaruhi kondisi psikologis, seperti:
- Perasaan tidak percaya diri terhadap kemampuan seksual.
- Kecemasan yang meningkat saat berhubungan intim.
- Ketakutan akan penolakan atau kekecewaan dari pasangan.
7. Tidak Berlangsungnya Foreplay Secara Optimal
Wanita dengan ejakulasi dini mungkin sulit menikmati foreplay karena orgasme sudah terjadi sebelum sesi ini selesai. Akibatnya:
- Hubungan seksual terasa terburu-buru.
- Tidak ada waktu untuk membangun keintiman bersama pasangan.

Penyebab Ejakulasi Dini pada Wanita
Ejakulasi dini wanita bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis. Berikut penjelasannya:
1. Faktor Fisik
- Sensitivitas Berlebih: Beberapa wanita memiliki klitoris atau area genital yang sangat sensitif, sehingga lebih mudah terangsang dan mencapai orgasme lebih cepat.
- Gangguan Hormonal: Ketidakseimbangan hormon tertentu juga bisa mempengaruhi respons seksual.
2. Faktor Psikologis
- Kecemasan: Ketegangan atau kekhawatiran selama berhubungan seksual dapat mempercepat respons tubuh terhadap stimulasi.
- Trauma Masa Lalu: Pengalaman buruk terkait seks dapat memengaruhi cara tubuh merespons rangsangan seksual.
3. Faktor Hubungan
Masalah komunikasi atau ketidakcocokan dalam hubungan juga dapat memperburuk kondisi ini.
Baca juga: Masturbasi: Memahami Manfaat, Risiko, dan Mitos Seputarnya

Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Wanita
Ejakulasi dini pada wanita adalah kondisi yang dapat diatasi dengan kombinasi pendekatan medis, psikologis, dan perubahan gaya hidup. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu:
1. Konsultasi dengan Dokter atau Terapis Seksual
Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan tenaga medis atau terapis seksual yang berpengalaman dalam kesehatan reproduksi dan seksual. Mereka akan:
- Mengidentifikasi penyebab utama masalah, apakah itu terkait fisik, psikologis, atau keduanya.
- Memberikan panduan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi Moms.
- Menyediakan terapi khusus seperti terapi perilaku untuk meningkatkan kontrol seksual.
2. Melatih Teknik Relaksasi
Relaksasi memainkan peran penting dalam mengatasi ejakulasi dini. Beberapa teknik yang bisa Moms coba, meliputi:
- Latihan Pernapasan: Pernapasan dalam dan teratur dapat membantu mengurangi kecemasan serta meningkatkan kontrol tubuh.
- Meditasi atau Yoga: Aktivitas seperti meditasi atau yoga ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan koneksi tubuh dengan pikiran, sehingga respons seksual bisa lebih terkendali.
3. Eksplorasi Teknik Stimulasi
Jika sensitivitas yang tinggi menjadi penyebabnya, mengatur cara stimulasi seksual bisa menjadi solusi. Beberapa tips:
- Mengurangi tekanan atau intensitas langsung pada area sensitif, seperti klitoris.
- Fokus pada area tubuh lainnya untuk memperpanjang waktu rangsangan sebelum orgasme.
- Berkomunikasi dengan pasangan tentang apa yang membuat Moms nyaman.
4. Menggunakan Teknik ‘Start-Stop’ atau ‘Squeeze’
Dua teknik ini sering digunakan dalam terapi seksual untuk pria, tetapi juga efektif untuk wanita:
- Teknik Start-Stop: Menghentikan stimulasi seksual sebelum orgasme mendekat, kemudian melanjutkan lagi setelah gairah menurun sedikit.
- Teknik Squeeze: Memberikan tekanan lembut pada area sensitif seperti klitoris untuk mengurangi gairah sebelum orgasme.
5. Komunikasi dengan Pasangan
Masalah seksual sering kali lebih mudah diatasi jika ada komunikasi yang baik dengan pasangan. Moms bisa:
- Membicarakan perasaan atau kekhawatiran terkait kondisi ini.
- Membangun rasa saling pengertian untuk mencari solusi bersama.
- Mencoba variasi aktivitas seksual untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.
6. Terapi Hormonal
Jika ketidakseimbangan hormon menjadi penyebab utama, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormonal. Terapi ini bertujuan untuk:
- Menormalkan kadar hormon yang memengaruhi fungsi seksual.
- Meningkatkan gairah dan kemampuan mengontrol orgasme.
7. Perubahan Gaya Hidup
Kesehatan seksual sangat dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Beberapa perubahan yang dapat membantu:
- Mengelola Stres: Stres kronis dapat memengaruhi kinerja seksual, jadi cobalah mengelolanya dengan olahraga atau aktivitas menyenangkan.
- Pola Makan Seimbang: Konsumsi makanan bergizi untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Olahraga Rutin: Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki stamina seksual.
Baca juga: Rekomendasi Posisi Seks Agar Cepat Hamil, serta Tipsnya
Dampak Jika Tidak Ditangani
Ejakulasi dini pada wanita yang dibiarkan tanpa penanganan dapat memengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan. Selain itu, kondisi ini juga bisa berdampak pada kepercayaan diri wanita, yang pada akhirnya dapat memengaruhi emosional wanita.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Moms merasa mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri di atas dan kondisi ini berlangsung cukup lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis seksual. Penanganan yang tepat dapat membantu mengembalikan kenyamanan dalam kehidupan seksual Moms.
Meskipun ejakulasi dini lebih sering dikaitkan dengan pria, wanita juga bisa mengalaminya. Mengenali ciri-ciri ejakulasi dini wanita, memahami penyebabnya, dan mencari solusi yang tepat adalah langkah yang penting untuk mengatasi kondisi ini. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Apakah Moms mencari solusi untuk kesehatan reproduksi atau program kehamilan? Morula IVF Indonesia dapat membantu Moms dengan layanan konsultasi yang mendalam dan profesional. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF Indonesia memiliki tim dokter spesialis yang terampil dan berkomitmen untuk mendukung Moms dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat. Morula IVF menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan penuh perhatian. Untuk mengetahui lebih lanjut dan merencanakan konsultasi, Moms dapat mengunjungi situs web resmi Morula IVF atau menghubungi mereka langsung.
Referensi
- News-Medical. “Women also suffer from premature ejaculation!”. (06 Desember 2024).
- Mayo Clinic. “Premature Ejaculation Symptoms & Causes”. (06 Desember 2024).
- Healthline. “Premature Ejaculation”. (06 Desember 2024).
- WebMD. “What Is Premature Ejaculation?”. (06 Desember 2024).