Morula IVF

Eritroblastosis Fetalis: Kondisi yang Perlu Diketahui oleh Para Ibu

December 12, 2024

Eritroblastosis Fetalis: Kondisi yang Perlu Diketahui oleh Para Ibu

Eritroblastosis fetalis adalah kondisi serius pada bayi yang terjadi akibat ketidakcocokan darah antara ibu dan janin. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memengaruhi kesehatan bayi, baik saat di dalam kandungan maupun setelah lahir. Yuk, kita simak lebih lanjut, Moms!

Apa Itu Eritroblastosis Fetalis?

Eritroblastosis fetalis adalah kondisi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh ibu menyerang sel darah merah janin karena adanya perbedaan golongan darah atau faktor Rh (Rhesus). Sistem imun ibu menganggap sel darah janin sebagai benda asing, sehingga memproduksi antibodi untuk menghancurkannya.

Kondisi ini paling sering terjadi pada kehamilan kedua atau berikutnya, terutama jika ibu memiliki Rh-negatif dan bayi memiliki Rh-positif yang diwarisi dari ayah.

Baca juga: Chorioamnionitis: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya yang Perlu Diketahui 

Eritroblastosis Fetalis
Sumber gambar: Freepik

Penyebab Eritroblastosis Fetalis

Penyebab utama eritroblastosis fetalis adalah ketidakcocokan antara golongan darah atau faktor Rh ibu dan janin. Berikut rinciannya:

1. Ketidakcocokan Faktor Rh

Jika ibu memiliki Rh-negatif dan janin memiliki Rh-positif, tubuh ibu dapat memproduksi antibodi anti-Rh yang menyerang sel darah merah janin. Ini biasanya terjadi jika darah ibu dan janin bercampur, misalnya saat persalinan, keguguran, atau prosedur medis tertentu seperti amniosentesis.

2. Ketidakcocokan Golongan Darah

Selain faktor Rh, ketidakcocokan golongan darah (seperti antara golongan darah O ibu dan golongan darah A, B, atau AB janin) juga dapat memicu reaksi imun meskipun jarang terjadi.

3. Paparan Sebelumnya terhadap Darah Rh-Positif

Ketika seorang ibu Rh-negatif pernah terpapar darah Rh-positif (melalui kehamilan sebelumnya, transfusi darah, atau keguguran), tubuhnya bisa menghasilkan antibodi yang berpotensi menyerang sel darah janin pada kehamilan berikutnya.

Gejala Eritroblastosis Fetalis

Eritroblastosis fetalis dapat menimbulkan berbagai gejala pada janin maupun bayi baru lahir, antara lain:

1. Gejala pada Janin

  • Anemia (kekurangan sel darah merah).
  • Pembesaran hati atau limpa akibat kerja ekstra untuk memproduksi sel darah merah.
  • Hidrops fetalis, yaitu kondisi serius di mana cairan menumpuk di jaringan tubuh janin, menyebabkan pembengkakan ekstrem.

2. Gejala pada Bayi Baru Lahir

  • Kulit pucat atau kuning akibat anemia atau ikterus (penumpukan bilirubin dalam darah).
  • Kelelahan atau lemas.
  • Pembengkakan pada tubuh bayi.
  • Kesulitan bernapas.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berakibat fatal.

Baca juga: Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat: Memahami Fetal Growth Restriction (FGR)

Cara Mendiagnosis Eritroblastosis Fetalis

1. Pemeriksaan pada Ibu

  • Tes Darah: Untuk mengetahui golongan darah dan status Rh ibu.
  • Tes Antibodi: Mengevaluasi keberadaan antibodi anti-Rh dalam darah ibu.

2. Pemeriksaan pada Janin

  • Ultrasonografi (USG): USG Untuk mendeteksi hidrops fetalis atau pembengkakan organ janin.
  • Amniosentesis: Mengukur kadar bilirubin dalam cairan ketuban.
  • Cordocentesis: Mengambil sampel darah janin dari tali pusat untuk memeriksa anemia atau ketidakcocokan Rh.

Cara Mengobati Eritroblastosis Fetalis

Pengobatan eritroblastosis fetalis bertujuan untuk mengurangi dampak komplikasi dan meningkatkan peluang kelangsungan hidup bayi. Beberapa metode pengobatan meliputi:

1. Transfusi Darah pada Janin (Intrauterine Blood Transfusion)

Dilakukan dengan memasukkan darah donor yang kompatibel langsung ke janin melalui tali pusat. Prosedur ini bertujuan untuk menggantikan sel darah merah yang hancur dan mencegah anemia parah.

2. Induksi Persalinan Dini

Jika kondisi janin memburuk, dokter mungkin merekomendasikan persalinan dini untuk memberikan perawatan intensif segera setelah bayi lahir.

3. Fototerapi

Setelah lahir, bayi yang mengalami ikterus biasanya menjalani fototerapi untuk menurunkan kadar bilirubin dalam darah.

4. Transfusi Tukar (Exchange Transfusion)

Prosedur ini mengganti darah bayi dengan darah donor yang bebas antibodi berbahaya, membantu mengurangi ikterus dan anemia.

Baca juga: Kista Dermoid: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Eritroblastosis Fetalis
Sumber gambar: Freepik

Cara Mencegah Eritroblastosis Fetalis

Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi risiko eritroblastosis fetalis, khususnya pada ibu dengan Rh-negatif. Berikut langkah-langkah pencegahannya:

1. Suntikan Rh-Immunoglobulin (RhoGAM)

Rh-immunoglobulin diberikan pada ibu Rh-negatif selama kehamilan atau setelah persalinan untuk mencegah pembentukan antibodi anti-Rh. Dosis ini juga diberikan setelah keguguran, amniosentesis, atau prosedur lain yang memungkinkan darah ibu dan janin bercampur.

2. Skrining Awal Kehamilan

Pemeriksaan darah untuk menentukan golongan darah dan status Rh ibu sangat penting dilakukan di awal kehamilan.

3. Pengawasan Ketat pada Kehamilan Berikutnya

Jika Moms pernah mengalami eritroblastosis fetalis pada kehamilan sebelumnya, dokter akan melakukan pemantauan lebih intensif pada kehamilan berikutnya untuk mencegah komplikasi.

Baca juga: Hiperprolaktinemia: Penyebab, Gejala, dan Perawatan

Eritroblastosis fetalis adalah kondisi serius yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama bagi Moms dengan Rh-negatif. Dengan deteksi dini, perawatan medis yang tepat, dan pencegahan melalui suntikan Rh-immunoglobulin, risiko komplikasi dapat diminimalkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika ada kekhawatiran terkait kehamilan.

Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF  menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian mereka memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi. 

Referensi

 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung