Kesemutan di tangan atau kaki saat hamil bisa membuat Moms merasa tidak nyaman, bahkan khawatir. Namun, apakah kondisi ini tergolong normal selama kehamilan? Jawabannya: ya, kesemutan adalah keluhan yang umum dialami ibu hamil. Tapi bukan berarti boleh diabaikan begitu saja.
Mengapa Kesemutan Sering Terjadi Saat Hamil?
Kesemutan, atau dalam istilah medis disebut paresthesia, sering dirasakan sebagai sensasi seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa. Selama kehamilan, tubuh Moms mengalami banyak perubahan hormonal dan fisik yang bisa memengaruhi sistem saraf serta peredaran darah, kesemutan saat hamil bisa disebabkan oleh:
1. Penekanan saraf oleh rahim yang membesar
Saat rahim tumbuh, ia dapat menekan pembuluh darah dan saraf di area panggul atau punggung bawah. Akibatnya, sensasi kesemutan bisa muncul di kaki atau tangan.
2. Perubahan cairan tubuh
Peningkatan volume darah dan cairan tubuh selama kehamilan dapat menyebabkan pembengkakan. Pembengkakan ini bisa memberi tekanan pada saraf, terutama di tangan dan pergelangan tangan.
Baca juga: Apakah Normal Mudah Gerah Saat Hamil?
3. Sindrom carpal tunnel
Ini adalah salah satu penyebab kesemutan paling umum pada ibu hamil, terutama di trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini terjadi saat saraf median di pergelangan tangan tertekan akibat retensi cairan, menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada jari-jari tangan.
Apakah Kesemutan Saat Hamil Berbahaya?

Sebagian besar kasus kesemutan saat hamil tidak berbahaya dan akan hilang setelah persalinan. Namun, bila kesemutan disertai gejala lain seperti nyeri parah, kelemahan otot, atau kesulitan bergerak, Moms sebaiknya berkonsultasi ke dokter.
Kesemutan juga bisa menjadi gejala dari kondisi lain yang lebih serius, seperti:
1. Diabetes Gestasional
Kesemutan juga bisa menjadi salah satu gejala dari diabetes gestasional, yaitu peningkatan kadar gula darah selama kehamilan. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi saraf, terutama pada kaki dan tangan, sehingga muncul rasa kesemutan, kebas, atau bahkan nyeri. Diabetes gestasional perlu dipantau dan ditangani dengan baik karena dapat menimbulkan komplikasi, baik untuk ibu maupun janin jika tidak dikendalikan.
2. Tekanan Darah Tinggi atau Preeklampsia
Kesemutan juga bisa muncul akibat tekanan darah tinggi atau preeklampsia, sebuah kondisi serius dalam kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan sering kali disertai pembengkakan serta kelebihan protein dalam urin. Peningkatan tekanan darah ini dapat mengganggu aliran darah ke saraf dan organ tubuh, menyebabkan rasa kesemutan atau kebas di beberapa bagian tubuh.
Baca juga: Hipertensi pada Ibu Hamil: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
3. Kekurangan Vitamin B12 atau Magnesium
Kondisi kesemutan saat hamil juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau magnesium, yang keduanya sangat penting untuk kesehatan sistem saraf. Kekurangan nutrisi ini dapat mengganggu fungsi saraf, menimbulkan gejala seperti kesemutan ringan hingga sedang, terutama di tangan dan kaki. Selain itu, kekurangan B12 juga dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan gangguan memori.
Baca juga: Manfaat Vitamin B Complex: Energi, Imun, Hingga Kesehatan Mental
Tips Mengurangi Kesemutan Saat Hamil
Berikut beberapa cara alami yang bisa Moms coba di rumah untuk mengurangi rasa kesemutan:
-
Ubah posisi tidur
Cobalah tidur miring ke sisi kiri untuk mengurangi tekanan pada vena utama dan memperlancar sirkulasi darah. -
Gunakan bantal tambahan
Gunakan bantal khusus kehamilan untuk menopang punggung, perut, atau tangan agar tidak tertekan saat tidur. -
Latihan peregangan ringan
Senam hamil, yoga, atau sekadar menggerakkan pergelangan tangan dan kaki bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah. -
Kompres dingin atau hangat
Kompres area yang kesemutan untuk meredakan bengkak dan mengurangi tekanan pada saraf. -
Gunakan wrist splint (penyangga tangan)
Bila Moms mengalami kesemutan akibat carpal tunnel syndrome, pemakaian wrist splint saat tidur bisa membantu mengurangi gejalanya.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- MedlinePlus. “Tingling and Numbness During Pregnancy”. Tanggal akses: 15 April 2025.
- Parents. “Pregnant With Numb Hands”. Tanggal akses: 15 April 2025.
- The Bump. “Numb and Tingling Hands or Feet During Pregnancy”. Tanggal akses: 15 April 2025.