Moms & Dads, pernahkah mendengar tentang aswagandha? Tanaman herbal ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Ayurveda. Aswagandha, atau dikenal juga sebagai Withania somnifera, adalah adaptogen yang membantu tubuh beradaptasi dengan stres. Mari kenali lebih dalam manfaat aswagandha, cara konsumsi, serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya.
Apa Itu Aswagandha?
Aswagandha adalah tanaman asli India dan Afrika Utara yang terkenal karena sifatnya yang menenangkan. Akar dan daun tanaman ini sering diolah menjadi suplemen herbal dalam bentuk kapsul, bubuk, atau teh. Sebagai adaptogen, aswagandha membantu menstabilkan kadar hormon stres seperti kortisol, menjadikannya populer untuk mengelola stres kronis dan kecemasan.
- Mengenal Jenis-Jenis Penyakit Prostat yang Paling Umum Terjadi
- Fungsi Hormon Prolaktin dan Gangguan Kesehatan yang Berkaitan Dengannya
- Vaginismus: Memahami Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- Uterine Fibroid Adalah, Ayo Pelajari Lebih Mendalam
- Mengenal Penyakit Keturunan Hemofilia: Gejala, Penyebab hingga Pencegahannya
Nama “aswagandha” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “bau kuda,” karena aroma khas akarnya dan dipercaya dapat memberikan kekuatan seperti kuda. Moms & Dads, sudahkah Anda penasaran dengan manfaatnya?
Baca juga: Makanan Pelancar Menstruasi: 6 Pilihan Terbaik untuk Siklus yang Lancar dan Sehat
Manfaat Aswagandha untuk Kesehatan
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Studi menunjukkan bahwa aswagandha efektif menurunkan kadar kortisol hingga 28%, membantu tubuh merasa lebih rileks dan meningkatkan kualitas tidur. Herbal ini juga dikenal membantu mengurangi gejala kecemasan ringan hingga sedang.
- Meningkatkan Energi dan Vitalitas: Dengan sifat adaptogeniknya, aswagandha mendukung energi dan daya tahan tubuh. Herbal ini membantu Moms & Dads yang sering merasa lelah, terutama setelah beraktivitas seharian. Tak hanya itu, herbal ini juga mendukung pemulihan otot setelah olahraga.
- Mendukung Fungsi Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aswagandha dapat meningkatkan memori, fokus, dan kemampuan belajar. Bagi Moms & Dads yang ingin menjaga performa kognitif di tengah aktivitas sehari-hari, aswagandha adalah pilihan yang tepat.
- Meningkatkan Sistem Imun: Aswagandha memiliki sifat antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini membantu memperkuat sistem imun, terutama di masa-masa penuh tantangan seperti musim flu.
- Mengelola Kadar Gula Darah: Penelitian menunjukkan bahwa aswagandha dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada individu dengan diabetes atau resistensi insulin. Ini membuatnya bermanfaat bagi Moms & Dads yang ingin menjaga kesehatan metabolisme.

Meningkatkan Kesehatan Reproduksi
- Untuk Dads: Aswagandha dikenal membantu meningkatkan kualitas sperma dan hormon testosteron, yang berkontribusi pada kesehatan reproduksi.
- Untuk Moms: Herbal ini dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengurangi gejala PMS atau menopause.
Cara Konsumsi Aswagandha
- Kapsul atau Tablet: Pilihan praktis yang dapat diminum dengan air sesuai dosis yang dianjurkan. Cocok untuk Moms & Dads yang memiliki rutinitas sibuk.
- Bubuk: Bisa dicampur dengan susu hangat, teh, smoothie, atau madu untuk rasa yang lebih nikmat.
- Teh Herbal: Rebus akar aswagandha dalam air selama 10-15 menit untuk mendapatkan minuman hangat yang menenangkan.
Dosis yang Dianjurkan: Umumnya, dosis harian aswagandha berkisar antara 250–600 mg, tergantung kebutuhan dan rekomendasi dokter. Pastikan Moms & Dads mengikuti petunjuk pada kemasan produk atau berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu.
Baca juga: Berat Badan Ideal untuk Promil: Kunci Kesuburan dan Kehamilan Sehat
Hal yang Perlu Moms & Dads Perhatikan
- Efek Samping: Meski umumnya aman, konsumsi aswagandha dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, atau diare. Jika Moms & Dads mengalami efek ini, segera kurangi dosis atau hentikan penggunaan.
- Interaksi Obat: Jika sedang mengonsumsi obat seperti antidepresan, obat tekanan darah, atau obat imunosupresif, konsultasikan dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi aswagandha. Herbal ini dapat memengaruhi efektivitas obat tertentu.
- Kehamilan dan Menyusui: Aswagandha tidak disarankan untuk Moms yang sedang hamil atau menyusui karena dapat memengaruhi hormon dan kesehatan janin.
- Kondisi Kesehatan Tertentu: Bagi Moms & Dads dengan masalah tiroid atau gangguan autoimun, diskusikan dengan dokter sebelum mencoba aswagandha.
Sumber Aswagandha yang Kredibel
Saat memilih suplemen aswagandha, pilihlah produk yang:
- Bersertifikat GMP (Good Manufacturing Practice).
- Berasal dari merek terpercaya.
- Memiliki label jelas tentang bahan dan dosis.
Beberapa merek juga menyediakan aswagandha organik untuk memastikan kualitas lebih baik.
Tips Memaksimalkan Manfaat Aswagandha
- Kombinasikan konsumsi aswagandha dengan pola makan sehat dan olahraga rutin untuk hasil yang optimal.
- Gunakan aswagandha secara konsisten selama beberapa minggu untuk merasakan manfaatnya secara maksimal.
- Simpan suplemen di tempat yang kering dan sejuk untuk menjaga kualitasnya.
Baca juga: Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui?
Moms & Dads, aswagandha adalah herbal serbaguna yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dengan mengurangi stres, meningkatkan energi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Namun, pastikan untuk menggunakan aswagandha sesuai dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Selalu pilih produk berkualitas dari sumber terpercaya.
Untuk Moms & Dads yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- WebMD. Ashwagandha. Diakses pada 12 Desember 2024.
- Healthline. Ashwagandha: Health Benefits, Side Effects, and More. Diakses pada 12 Desember 2024.
- MedlinePlus. Ashwagandha. Diakses pada 12 Desember 2024.
- NCCIH. Ashwagandha. Diakses pada 12 Desember 2024.