Morula IVF

Mengenal Gejala Rhinitis Kehamilan & Cara Mengatasinya

January 17, 2023

Mengenal Gejala Rhinitis Kehamilan & Cara Mengatasinya

Masa-masa kehamilan memang membahagiakan, tetapi tidak jarang kondisi ibu terganggu. Salah satu kondisi yang kerap mengganggu ibu hamil adalah rhinitis kehamilan. Jika Ibu hamil sering bersin-bersin dan hidung tersumbat? Bisa jadi ini merupakan gejala ibu terserang rhinitis kehamilan. Hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan ibu hamil yang harus istirahat cukup. Yuk, kenali penyebabnya!

Pengertian Rhinitis Kehamilan

Pada dasarnya, rhinitis adalah peradangan yang terjadi pada membran mukosa. Pada ibu hamil, penyakit ini dikenal dengan rhinitis kehamilan, karena kerap terjadi semasa hamil. Ibu hamil akan sering merasakan gejala seperti bersin terus menerus, hidung tersumbat, serta gatal pada bagian hidung. Sebagian kecil ibu hamil, pernah mengalami kondisi ini.

Gejala Rhinitis Kehamilan

Beberapa gejala umum yang perlu dicurigai sebagai rhinitis kehamilan, antara lain:

  • Hidung terasa gatal
  • Batuk dan bersin terus menerus
  • Hidung tersumbat, terutama pada malam hari dan kemampuan indra penciuman menurun.
  • Muncul postnasal drip, yaitu suatu cairan yang mengalir dari hidung ke tenggorokan atau istilah awamnya adalah ingus.
  • Kadang terasa tekanan di telinga
  • Pada kondisi cukup parah, mata terasa gatal, bengkak, dan berair
  • Sakit kepala atau migrain
  • Kesulitan tidur

Gejala yang dirasakan umumnya berlangsung hitungan hari hingga minggu. Kadang kondisi ini bisa sembuh dan kambuh secara tiba-tiba selama masa kehamilan. Beberapa kondisi tertentu bisa membuat ibu hamil merasakan gejala rhinitis kehamilan sepanjang masa-masa mengandung. Kemudian, baru akan mereda setelah beberapa minggu pasca persalinan. Jika gejala yang disebutkan berlangsung selama berbulan-bulan, maka penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. 

Penyebab Rhinitis Kehamilan

Beberapa sumber menyebutkan, penyebab rhinitis kehamilan terjadi karena meningkatnya hormon estrogen, progesteron, hingga placental growth hormone (PGH) selama masa kehamilan. Hormon-hormon dan beberapa zat dalam tubuh ibu hamil membuat aliran darah meningkat, sehingga menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kecil dan timbul  pembengkakan di dalam hidung. Selain itu, cairan berupa lendir di dalam hidung yang seharusnya dikeluarkan, menjadi tersumbat karena terjadi pembengkakan.

Kondisi ini bisa diperparah apabila ibu hamil berada di lingkungan yang kurang terjaga kebersihannya, seperti debu, tungau, polusi, dan asap rokok. Ibu hamil dengan beberapa kondisi lain, seperti sedang batuk, flu, dan memiliki riwayat sinusitis, membuat gejala rhinitis kehamilan lebih mungkin dirasakan. Untuk mengurangi penyebab terjadinya rhinitis kehamilan, penting bagi Ibu untuk selalu menjaga imunitas tubuh.

Apakah Rhinitis Kehamilan Berbahaya Bagi Kandungan?

Secara umum, hal ini sangat mudah diatasi. Namun demikian, rhinitis kehamilan juga bisa dikatakan cukup membahayakan kehamilan, jika ibu hamil terus mengalami bersin-bersin berkepanjangan. Tingginya frekuensi bersin bisa menyebabkan tekanan yang kuat pada perut, baik pada usia kandungan awal, akhir, maupun pada kondisi kehamilan tertentu. Sebab, intensitas bersin yang tinggi sangat memungkinkan kram perut dan hidung yang tersumbat bisa menyebabkan gangguan oksigenasi ke seluruh tubuh.

Disamping itu, rhinitis kehamilan juga bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang cukup serius, seperti infeksi telinga, sinusitis, hingga memperparah gejala asma. Tidak jarang ibu yang mengalami rhinitis kehamilan juga akan kesulitan tidur. Penurunan kualitas tidur karena gangguan tidur ini tentu cukup berbahaya bagi janin dan ibu. Tubuh ibu menjadi mudah lelah dan komplikasi mungkin saja terjadi, seperti hipertensi, diabetes gestasional, preeklampsia.

Sementara bagi janin, peredaran darah ke janin jika ibu kurang tidur menjadi terganggu. Akibatnya, pasokan oksigen ke janin berkurang. Hal ini bisa memperlambat irama jantung, serta mengganggu perkembangan janin.

Kapan Harus ke Dokter?

Ibu hamil yang mengalami rhinitis kehamilan dapat merasakan gejala dan efek ringan hingga berat. Meski penyakit ini cenderung tidak berbahaya, penting untuk mendatangi tenaga medis jika gejala yang dirasakan sudah mengganggu kenyamanan ibu hamil untuk beraktivitas, seperti mengalami gangguan tidur, sesak nafas, hingga merasakan nyeri pada telinga. Jika tidak segera konsultasi dengan dokter, komplikasi pada ibu dan bayi mungkin saja terjadi.

Cara Mengatasi Rhinitis Kehamilan

Ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan sendiri di rumah untuk mengatasi rhinitis kehamilan, di antaranya:

1. Posisikan Kepala Lebih Tinggi Dari Badan Saat Tidur

Memposisikan kepala lebih tinggi dari badan saat berbaring dapat meringankan sumbatan hidung dan membantu ibu bernafas lebih baik. Caranya, bisa menyanggah kepala dengan menggunakan bantal atau bisa juga tidur sambil posisi setengah duduk. Usahakan agar posisi kepala tidak sejajar dengan tubuh.

2. Hirup Uap Panas atau Minyak Mint

Uap panas atau minyak dengan aroma chamomile, mint, atau minyak kayu putih, dipercaya mampu melegakan hidung yang tersumbat. Caranya, tuangkan air panas di mangkuk. Dekatkan kepala ke arah mangkuk berisi air panas. Kemudian, tutupi kepala dengan handuk. Cobalah tarik dan hembuskan nafas beberapa kali. Bisa juga dengan menambahkan minyak ke mangkuk berisi air panas. Jika cara ini sulit dilakukan, hiruplah minyak mint atau minyak kayu putih.

3. Gunakan Humidifier

Memasang humidifier bisa menjadi cara mengatasi hidung yang tersumbat karena rhinitis. Hal ini sangat efektif dilakukan, karena humidifier mampu meningkatkan kelembaban dan mencegah penyebaran debu di dalam ruangan, terlebih apabila ruangan menggunakan AC. Dengan begitu, sumbatan pada hidung dan sesak nafas bisa teratasi.

4. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Saat gejala rhinitis kehamilan menyerang, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pasalnya, tubuh tengah aktif mengeluarkan cairan. Menghidrasi tubuh akan menggantikan cairan yang hilang. Apalagi, kekurangan cairan bisa menyebabkan kondisi kesehatan semakin menurun. Karenanya, pastikan tutup tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi makanan berkuah, seperti sup.

5. Konsumsi Minuman Hangat

Minuman hangat bisa melegakan hidung yang tersumbat dan melegakan tenggorokan. Jahe atau rempah lainnya bisa ditambahkan untuk menambah khasiat. Cara ini dinilai cukup efektif untuk meringankan hidung tersumbat karena rhinitis kehamilan. Minuman hangat juga bisa membuat ibu hamil lebih rileks.

6. Aktif Bergerak dan Rutin Olahraga

Ibu hamil yang tidak mengalami kondisi tertentu disarankan untuk banyak bergerak dan rutin berolahraga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan kualitas tidur. Olahraga yang bisa dilakukan beragam, seperti yoga khusus hamil, senam hamil, jalan kaki, hingga kardio ringan. Pastikan, olahraga yang dipilih yang aman dilakukan ibu hamil dan tidak berlebihan.

7. Gunakan Saline Spray

Saline spray merupakan salah satu obat rhinitis yang mengandung larutan garam yang membantu mengatasi hidung tersumbat akibat rhinitis. Semprotkan saline tiga sampai sampai empat kali dalam sehari untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga saluran hidung tetap bersih.

Nah, itulah beberapa hal yang penting diketahui ibu hamil saat mengalami rhinitis kehamilan. Apabila gejala yang dirasakan tak kunjung membaik bahkan setelah menanganinya secara mandiri, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Ibu hamil juga disarankan untuk rutin periksa kehamilan ke tenaga medis setiap bulannya demi menjaga kondisi janin tetap stabil.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung