Masih banyak mitos yang beredar soal cara-cara mencegah kehamilan, salah satunya adalah keyakinan bahwa minum soda, seperti Coca-Cola, setelah berhubungan intim bisa mencegah terjadinya kehamilan. Tapi apakah hal ini benar adanya atau hanya sekadar mitos belaka? Jika Moms pernah mendengarnya, penting untuk memahami fakta medis di balik klaim tersebut. Secara medis, tidak ada bukti ilmiah […]
Masih banyak mitos yang beredar soal cara-cara mencegah kehamilan, salah satunya adalah keyakinan bahwa minum soda, seperti Coca-Cola, setelah berhubungan intim bisa mencegah terjadinya kehamilan. Tapi apakah hal ini benar adanya atau hanya sekadar mitos belaka? Jika Moms pernah mendengarnya, penting untuk memahami fakta medis di balik klaim tersebut.
Secara medis, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi soda setelah berhubungan seksual dapat mencegah kehamilan. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa metode ini sama sekali tidak efektif dan justru berisiko menyesatkan.
Asal Usul Mitos Minum Soda untuk Cegah Kehamilan
Mitos mengenai soda sebagai alat kontrasepsi bukanlah hal baru. Sejak tahun 1950-an, ada anggapan yang berkembang bahwa Coca-Cola bisa digunakan sebagai spermisida, baik dengan diminum atau digunakan secara langsung di area genital. Pada saat itu, akses terhadap kontrasepsi masih terbatas, terutama di beberapa negara, sehingga masyarakat mencari alternatif yang tidak ilmiah namun populer.
Gagasan ini diperkuat dengan adanya laporan-laporan lama yang menyebutkan bahwa soda bersifat asam dan dapat “membunuh” sperma. Beberapa bahkan percaya bahwa menggunakan soda sebagai vaginal douching (membilas vagina) setelah berhubungan bisa mencegah kehamilan. Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, mitos ini telah dibantah oleh banyak penelitian medis yang kredibel.
Salah satu studi yang sering disebut dalam diskusi ini adalah yang dilakukan pada tahun 1985 oleh Harvard Medical School. Penelitian ini mengevaluasi apakah Coca-Cola bisa membunuh sperma. Hasilnya memang menunjukkan bahwa beberapa jenis soda dapat mengurangi motilitas sperma dalam kondisi laboratorium, tetapi efeknya sangat terbatas dan tidak terjadi secara konsisten.
Lebih lanjut, studi tersebut menyimpulkan bahwa jumlah soda dan cara aplikasinya sama sekali tidak mendukung efektivitasnya sebagai metode kontrasepsi. Bahkan bila digunakan sebagai douching, soda tidak bisa menjangkau seluruh area di dalam vagina tempat sperma bergerak menuju rahim. Artinya, baik diminum maupun digunakan secara topikal, soda tidak dapat secara efektif mencegah terjadinya kehamilan.
Baca juga: Perlukah Membersihkan Vagina Setelah Berhubungan?
Minum Soda Tidak Berpengaruh pada Sistem Reproduksi

Sumber gambar Freepik
Saat Moms meminum soda, cairan tersebut masuk ke saluran pencernaan dan tidak ada hubungannya dengan sistem reproduksi. Tubuh manusia memiliki sistem organ yang berbeda dan bekerja secara terpisah. Apa yang dikonsumsi melalui mulut tidak bisa memengaruhi sperma yang sudah masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.
Selain itu, kandungan asam atau karbonasi dalam soda tidak cukup kuat untuk menghentikan proses fertilisasi. Tubuh manusia juga memiliki sistem buffering yang mampu menetralkan asam dari makanan dan minuman, sehingga harapan untuk “mengubah lingkungan tubuh” demi mencegah kehamilan lewat minuman soda hanyalah angan-angan belaka.
Mengandalkan soda sebagai metode kontrasepsi tidak hanya tidak efektif, tetapi juga sangat berisiko. Hal ini bisa membuat Moms melewatkan penggunaan metode kontrasepsi yang terbukti secara ilmiah, seperti pil KB, kondom, atau IUD. Mengabaikan metode kontrasepsi yang sah justru meningkatkan risiko kehamilan yang tidak direncanakan serta kemungkinan tertular infeksi menular seksual (IMS) jika tidak menggunakan pengaman.
Baca juga: Makanan & Minuman yang Dapat Membunuh Sperma dalam Rahim
Bagaimana Cara Mencegah Kehamilan yang Benar dan Aman?
Berikut ini adalah beberapa metode kontrasepsi yang direkomendasikan secara medis:
-
Kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, suntikan, implan, dan patch.
-
Kondom, yang juga memberikan perlindungan dari IMS.
-
IUD (intrauterine device), baik yang hormonal maupun tembaga.
-
Metode alami seperti kalender, walau tingkat keberhasilannya lebih rendah.
-
Kontrasepsi darurat, seperti morning-after pill, yang bisa dikonsumsi setelah berhubungan tanpa proteksi.
Semua metode di atas telah melalui uji klinis dan terbukti efektif jika digunakan dengan benar. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Moms.
Baca juga: 6 Cara KB Alami yang Efektif untuk Mencegah Kehamilan
Mengapa Mitos Seperti Ini Masih Bertahan?
Mitos seperti ini bertahan karena kombinasi dari kurangnya edukasi seksual, informasi keliru yang disebarkan dari mulut ke mulut, serta minimnya akses ke layanan kesehatan reproduksi di beberapa wilayah. Selain itu, budaya dan norma sosial yang menganggap pembicaraan soal seks tabu juga membuat banyak orang lebih percaya pada “kata orang” dibanding fakta medis.
Untuk itu, penting bagi Moms dan semua perempuan untuk mencari informasi dari sumber yang kredibel dan berbasis sains, agar dapat membuat keputusan yang aman dan bertanggung jawab untuk kesehatan reproduksi.
Baca juga: Mitos dan Fakta Cara Cepat Hamil, Kesalahpahaman yang Perlu Ibu Ketahui
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- ScienceDaily. “Soda drinks and sperm: The myth that won’t die”. Tanggal akses: 8 April 2025.
- Medical News Today. “Does drinking soda affect sperm?”. Tanggal akses: 8 April 2025.
- Medical News Today. “How to get sperm out of your body fast”. Tanggal akses: 8 April 2025.
- Vagina Museum. “Coca-Cola as spermicide?”. Tanggal akses: 8 April 20255.