Mengatahui mitos dan fakta seputar cara cepat hamil sangat penting agar Moms dan pasangan tidak terjebak dalam informasi yang keliru. Kehamilan bukan hanya tentang seberapa sering berhubungan atau posisi tertentu, tetapi lebih kepada memahami siklus ovulasi, menjaga kesehatan tubuh, serta menghindari faktor-faktor yang bisa menghambat kesuburan.
Salah satu tantangan terbesar bagi pasangan yang ingin segera memiliki momongan adalah banyaknya informasi yang beredar mengenai cara cepat hamil. Sayangnya, tidak semua informasi yang didapat benar secara medis. Beberapa mitos bahkan dapat menyesatkan dan membuat Moms serta pasangan merasa frustrasi dalam menjalani program kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja mitos yang beredar dan bagaimana fakta ilmiahnya agar dapat meningkatkan peluang hamil dengan cara yang benar.
Mitos dan Fakta Seputar Cara Cepat Hamil

1. Berhubungan Seks Setiap Hari Meningkatkan Peluang Hamil
Banyak yang berpikir bahwa semakin sering berhubungan seks, maka semakin besar peluang untuk hamil. Namun, faktanya, terlalu sering berhubungan justru bisa mengurangi kualitas sperma karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk memproduksi sperma yang sehat. Menurut para ahli, strategi terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah melakukan hubungan seksual setiap dua hingga tiga hari sekali, terutama di sekitar masa ovulasi.
Sperma memiliki kemampuan bertahan di dalam rahim hingga lima hari, sehingga Moms tidak perlu berhubungan setiap hari untuk memperbesar kemungkinan pembuahan. Fokus utama seharusnya pada masa subur, yaitu periode ketika sel telur dilepaskan dan siap dibuahi. Dengan memahami siklus ovulasi, Moms dapat lebih efektif dalam merencanakan waktu berhubungan dan meningkatkan peluang keberhasilan.
Baca juga: Berikut 3 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
2. Mengangkat Kaki Setelah Berhubungan Membantu Sperma Bertahan
Sebagian besar orang percaya bahwa mengangkat kaki setelah berhubungan dapat membantu sperma lebih cepat mencapai sel telur karena bantuan gravitasi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan ini. Sperma yang sehat memiliki kemampuan berenang sendiri dengan kecepatan tinggi menuju rahim tanpa perlu bantuan posisi tertentu atau gaya gravitasi.
Daripada menghabiskan waktu dengan mengangkat kaki setelah berhubungan, hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah menjaga kesehatan reproduksi dan keseimbangan hormon. Mengonsumsi makanan bernutrisi, berolahraga secara teratur, serta mengelola stres adalah cara yang lebih efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan.
3. Posisi Seks Tertentu Bisa Meningkatkan Peluang Hamil
Banyak pasangan mencari posisi seks terbaik untuk mempercepat kehamilan, namun faktanya tidak ada posisi yang secara ilmiah terbukti lebih efektif dalam meningkatkan peluang pembuahan. Sperma yang sehat cukup cepat dalam mencapai sel telur, terlepas dari posisi yang digunakan.
Yang lebih berpengaruh terhadap keberhasilan kehamilan adalah kesehatan sperma dan sel telur, serta melakukan hubungan intim di waktu yang tepat, yaitu saat masa subur. Selain itu, menghindari stres dan pola hidup yang tidak sehat juga berperan besar dalam mendukung keberhasilan program hamil.
4. Wanita Bisa Hamil Kapan Saja dalam Siklus Menstruasi
Faktanya, kehamilan hanya bisa terjadi jika hubungan seksual dilakukan selama masa subur. Masa subur berlangsung sekitar lima hari sebelum ovulasi hingga satu hari setelah ovulasi. Hal ini karena sperma dapat bertahan lebih lama dibandingkan sel telur, yang hanya bisa bertahan selama 12–24 jam setelah dilepaskan dari ovarium.
Jika Moms ingin meningkatkan peluang kehamilan, memahami siklus menstruasi dan menentukan kapan masa subur terjadi sangatlah penting. Moms bisa menggunakan alat tes ovulasi atau metode kalender untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan.
5. Kesuburan Sama di Setiap Usia
Banyak yang mengira bahwa kesuburan wanita tetap sama sepanjang usia, padahal faktanya kesuburan mulai menurun seiring bertambahnya umur, terutama setelah usia 35 tahun. Hal ini terjadi karena jumlah dan kualitas sel telur menurun secara alami.
Jika Moms berusia di atas 35 tahun dan belum juga hamil setelah enam bulan mencoba, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pemeriksaan lebih lanjut. Menjalani gaya hidup sehat dan mempertimbangkan program fertilisasi juga bisa menjadi opsi untuk meningkatkan peluang kehamilan di usia yang lebih matang.
Baca juga: Kenali Usia Terbaik Untuk Hamil dan Risikonya, Penting!
6. Stres Tidak Berpengaruh pada Kesuburan

Sebagian orang menganggap stres tidak memiliki hubungan langsung dengan kesuburan, padahal faktanya stres yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Stres dapat mengganggu siklus ovulasi, sehingga membuat proses pembuahan menjadi lebih sulit.
Untuk membantu meningkatkan peluang hamil, penting bagi Moms dan pasangan untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, olahraga ringan, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama pasangan. Dengan pikiran yang lebih rileks, tubuh akan lebih siap dalam menjalani program kehamilan.
Baca juga: Kesehatan Mental & Infertilitas: Memahami Dampak Emosional dan Strategi Menghadapinya
7. Minum Sirup atau Ramuan Herbal Bisa Mempercepat Kehamilan
Banyak produk herbal yang diklaim dapat meningkatkan kesuburan, namun tidak semua ramuan terbukti aman atau efektif untuk membantu mempercepat kehamilan. Beberapa herbal bahkan bisa mengganggu keseimbangan hormon atau berinteraksi dengan obat lain yang sedang Moms konsumsi.
Sebelum mengonsumsi suplemen atau ramuan herbal tertentu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat memberikan rekomendasi yang lebih aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan Moms.
8. Jika Belum Hamil dalam Beberapa Bulan, Itu Berarti Infertilitas
Banyak pasangan yang merasa khawatir ketika belum berhasil hamil setelah beberapa bulan mencoba. Namun, faktanya kehamilan adalah proses yang kompleks dan bisa memakan waktu. Sebagian besar pasangan yang sehat bisa hamil dalam waktu enam hingga dua belas bulan setelah berhubungan secara teratur tanpa alat kontrasepsi.
Jika setelah satu tahun mencoba Moms belum juga hamil (atau enam bulan bagi wanita di atas 35 tahun), sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan bantuan medis yang tepat, pasangan dapat mengetahui apakah ada masalah yang mempengaruhi kesuburan dan mendapatkan solusi yang sesuai.
Tips Medis untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Setelah mengetahui mitos yang harus dihindari, berikut beberapa cara yang terbukti secara medis untuk meningkatkan peluang hamil:
- Pantau Masa Subur: Gunakan aplikasi kesuburan atau alat tes ovulasi untuk mengetahui waktu terbaik berhubungan intim.
- Konsumsi Makanan Sehat: Diet kaya nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan protein sangat penting untuk kesehatan reproduksi.
- Hindari Alkohol dan Rokok: Zat beracun dalam rokok dan alkohol dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma.
- Jaga Berat Badan Ideal: Berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan siklus ovulasi.
- Kelola Stres dengan Baik: Lakukan olahraga ringan, meditasi, atau aktivitas yang membuat Moms lebih rileks.
Baca juga: 7 Tips Cara Cepat Hamil Setelah Menikah, Ampuh!
Banyak mitos tentang cara cepat hamil yang beredar di masyarakat, tetapi tidak semuanya benar. Berhubungan seks setiap hari, mengangkat kaki setelah berhubungan, atau mengandalkan posisi tertentu tidak terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan peluang kehamilan. Sebaliknya, yang lebih penting adalah menjaga kesehatan reproduksi, memahami masa subur, dan menjalani gaya hidup sehat.
Jika Moms sudah mencoba selama lebih dari 12 bulan (atau 6 bulan jika berusia di atas 35 tahun) tanpa hasil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi
- WebMD. “7 Tips for Getting Pregnant Faster”. Diakses pada 12 Februari 2025.
- The Bump. “10 Crazy Fertility Myths Debunked”. Diakses pada 12 Februari 2025.
- What to Expect. “Conception Myths You Should Stop Believing”. Diakses pada 12 Februari 2025.