Morula IVF

Mittelschmerz: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

January 7, 2025

Mittelschmerz: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

dr. Muhammad Ardianto Airlangga, Sp.OG

Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Muhammad Ardianto Airlangga, Sp.OG
Button Buat Janji


Mittelschmerz adalah istilah medis yang menggambarkan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami sebagian wanita saat proses ovulasi, biasanya sekitar dua minggu sebelum menstruasi berikutnya. Rasa nyeri ini sering dirasakan di salah satu sisi perut dan dapat menjadi tanda bahwa ovarium telah melepaskan sel telur.

Apa Itu Mittelschmerz?

Secara harfiah, mittelschmerz berasal dari bahasa Jerman yang berarti “nyeri tengah,” merujuk pada waktu terjadinya nyeri di pertengahan siklus menstruasi, yaitu saat ovulasi. Mittelschmerz adalah gejala yang umum dialami wanita dalam rentang usia reproduksi. Beberapa wanita mungkin merasakan nyeri ini setiap bulan, sementara lainnya hanya mengalaminya sesekali. Nyeri ini biasanya dirasakan pada sisi perut yang sama dengan ovarium yang melepaskan sel telur bulan tersebut.

Baca juga: 11 Penyebab Bagian Atas Miss V Nyeri yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Mittelschmerz

Mittelschmerz
Sumber gambar: Freepik

Mittelschmerz terjadi akibat proses ovulasi, yaitu ketika folikel di ovarium pecah untuk melepaskan sel telur. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya nyeri ini:

1. Pecahnya Folikel Ovarium

Selama ovulasi, folikel yang mengandung sel telur akan membesar dan akhirnya pecah untuk melepaskan sel telur. Proses pecahnya folikel ini dapat menimbulkan sedikit pendarahan atau cairan dari folikel yang mengiritasi jaringan sekitar, menyebabkan nyeri singkat namun tajam di perut bagian bawah.

2. Cairan dan Darah dari Folikel

Setelah folikel pecah, cairan dan darah yang keluar bisa mengiritasi lapisan perut, yang mengakibatkan sensasi nyeri di sisi perut tempat ovulasi terjadi.

3. Kontraksi Ovarium dan Tuba Falopi

Dalam beberapa kasus, kontraksi dari tuba falopi atau ovarium sendiri dapat menyebabkan rasa nyeri saat membantu mendorong sel telur ke arah rahim.

Gejala Mittelschmerz

Gejala utama mittelschmerz adalah nyeri pada perut bagian bawah yang biasanya hanya dirasakan di satu sisi, tergantung pada ovarium yang sedang melepaskan sel telur. Berikut ini beberapa ciri-ciri umum dari mittelschmerz:

  • Lokasi Nyeri
    Nyeri biasanya dirasakan di salah satu sisi perut bagian bawah. Sisi yang terasa nyeri bisa bervariasi setiap bulannya, tergantung ovarium mana yang sedang aktif.
  • Durasi Nyeri
    Nyeri yang disebabkan oleh mittelschmerz biasanya berlangsung antara beberapa menit hingga beberapa jam, namun bisa juga bertahan hingga dua hari pada sebagian wanita.
  • Karakteristik Nyeri
    Rasa nyeri bisa berupa nyeri tumpul atau tajam, dan tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga cukup intens, namun biasanya tidak menyebabkan ketidaknyamanan yang parah.
  • Tanda Tambahan
    Beberapa wanita mungkin mengalami sedikit bercak atau pendarahan ringan saat ovulasi, yang merupakan bagian dari proses mittelschmerz.

Baca juga: Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid

Cara Mengatasi Mittelschmerz

Mittelschmerz
Sumber gambar: Freepik

Mittelschmerz biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus karena nyerinya cenderung ringan dan akan hilang sendiri. Namun, bagi wanita yang merasa terganggu dengan nyeri ini, ada beberapa cara yang bisa membantu meredakan gejala:

1. Obat Pereda Nyeri

Obat-obatan bebas seperti ibuprofen atau acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri. Jika nyeri dirasa cukup mengganggu, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan jenis obat yang tepat sangat disarankan.

2. Kompres Hangat

Menempatkan kompres hangat pada area perut yang terasa nyeri dapat membantu meredakan ketegangan otot dan memberikan efek relaksasi pada area yang terkena nyeri.

3. Pil Kontrasepsi

Jika nyeri ovulasi dirasa sangat mengganggu setiap bulannya, dokter mungkin akan menyarankan pil kontrasepsi. Pil kontrasepsi hormonal dapat membantu mencegah ovulasi sehingga mencegah nyeri mittelschmerz. Namun, ini adalah solusi jangka panjang dan perlu diskusi lebih lanjut dengan dokter.

4. Perhatikan Aktivitas Fisik

Mengurangi aktivitas fisik yang terlalu berat selama fase ovulasi mungkin dapat membantu mengurangi nyeri mittelschmerz. Olahraga ringan seperti yoga atau peregangan lembut dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

Apakah Mittelschmerz Perlu Dikhawatirkan?

Mittelschmerz adalah kondisi yang normal dan umum dialami oleh wanita. Namun, jika nyeri berlangsung lebih lama dari biasanya atau disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Beberapa tanda yang mungkin perlu diperhatikan meliputi:

  • Nyeri yang sangat parah dan berlangsung lebih dari dua hari.
  • Muncul demam atau tanda infeksi lainnya.
  • Perdarahan yang cukup banyak di luar siklus menstruasi.

Gejala-gejala tersebut bisa jadi menandakan adanya kondisi medis lain, seperti kista ovarium, infeksi panggul, atau masalah kesehatan lain yang memerlukan penanganan segera.

Baca juga: Dampak Kurang Tidur pada Kesuburan: Apa yang Perlu Moms & Dads Ketahui?

Mittelschmerz dan Perencanaan Kehamilan

Mengetahui tentang mittelschmerz bisa menjadi informasi yang berguna bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Karena mittelschmerz biasanya terjadi saat ovulasi, wanita yang mengalami nyeri ini bisa menggunakannya sebagai indikator bahwa tubuh sedang berada dalam masa subur. Masa ovulasi merupakan waktu terbaik untuk melakukan hubungan seksual jika ingin meningkatkan peluang hamil. Namun, mittelschmerz bukanlah satu-satunya indikator ovulasi. Menggunakan metode tambahan seperti tes ovulasi atau mengamati perubahan lendir serviks akan memberikan hasil yang lebih akurat.

Mittelschmerz adalah nyeri perut bagian bawah yang dialami oleh sebagian wanita saat ovulasi. Meskipun seringkali ringan dan tidak membahayakan, nyeri ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami proses ovulasi. Namun, jika nyeri dirasa sangat parah atau disertai gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa kondisi yang dialami tidak terkait dengan masalah kesehatan lainnya.

Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung