Semua Artikel

Apakah Normal Mudah Gerah Saat Hamil?

Hamzah
10 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Apakah Normal Mudah Gerah Saat Hamil?

Selama kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms, salah satunya adalah rasa cepat gerah atau merasa panas berlebihan. Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari dan memengaruhi kualitas istirahat. Tapi apakah ini normal? Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita bahas lebih dalam agar Moms bisa tetap nyaman sepanjang kehamilan. Mengapa […]

Selama kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Moms, salah satunya adalah rasa cepat gerah atau merasa panas berlebihan. Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari dan memengaruhi kualitas istirahat. Tapi apakah ini normal? Apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, kita bahas lebih dalam agar Moms bisa tetap nyaman sepanjang kehamilan.

Mengapa Tubuh Mudah Gerah Saat Hamil?

Rasa gerah atau mudah merasa panas saat hamil bukanlah hal yang aneh. Bahkan, ini adalah gejala umum yang sering dialami banyak Moms, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Beberapa faktor utama yang menyebabkan tubuh terasa lebih panas saat hamil antara lain:

1. Peningkatan Suhu Tubuh Basal

Saat hamil, suhu tubuh basal Moms cenderung meningkat sekitar 0,5–1°C karena perubahan hormonal, khususnya peningkatan hormon progesteron. Ini membuat tubuh terasa lebih hangat dari biasanya, bahkan saat berada di ruangan ber-AC.

Baca juga: Amankah Ibu Hamil Menggunakan AC Pendingin?

2. Peningkatan Volume Darah

Kehamilan menyebabkan peningkatan volume darah hingga 50% lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan janin. Aliran darah ke kulit pun meningkat, menyebabkan sensasi panas di permukaan tubuh, termasuk wajah, leher, dan tangan.

3. Perubahan Hormon

Lonjakan hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, ikut memengaruhi pusat pengatur suhu tubuh di otak. Ini membuat tubuh lebih sensitif terhadap suhu sekitar, sehingga Moms merasa lebih mudah gerah, bahkan dalam suhu yang biasanya terasa normal.

Baca juga: 6 Gangguan kesehatan Karena Hormon Estrogen Berlebih pada Wanita

4. Metabolisme yang Meningkat

Tubuh Moms bekerja ekstra keras untuk menjaga perkembangan janin, sehingga metabolisme meningkat. Proses ini menghasilkan lebih banyak panas tubuh.

Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Hamil

Tips Mengatasi Rasa Gerah Saat Hamil

Gerah Saat Hamil?

Sumber gambar: Freepik

Agar tetap nyaman dan terhindar dari overheating selama kehamilan, Moms bisa mencoba beberapa tips praktis berikut:

  • Pilih Pakaian Longgar dan Bernapas: Gunakan pakaian berbahan katun, rayon, atau linen yang menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara lebih baik. Hindari pakaian sintetis yang bisa memerangkap panas.
  • Minum Air Secukupnya: Dehidrasi dapat memperburuk rasa panas. Pastikan Moms minum air minimal 8–10 gelas per hari atau lebih jika berada di lingkungan panas.
  • Hindari Paparan Langsung Matahari: Jika harus keluar rumah, pakailah topi lebar, tabir surya, dan cari tempat teduh. Waktu terbaik untuk aktivitas luar adalah pagi atau sore hari.
  • Gunakan Kipas atau AC: Pastikan sirkulasi udara di rumah tetap lancar. Gunakan kipas angin atau pendingin ruangan untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.
  • Kompres Dingin: Tempelkan kain basah dingin di leher, ketiak, atau dahi saat tubuh terasa sangat panas.
  • Batasi Aktivitas Berat: Kurangi aktivitas fisik yang terlalu berat atau olahraga di bawah terik matahari. Pilih olahraga ringan seperti prenatal yoga atau berjalan kaki di tempat sejuk.

Baca juga: 5 Bahan Pakaian yang Nyaman untuk Ibu Hamil

Adakah Pengaruh Rasa Gerah pada Janin?

Rasa panas berlebihan bisa berpengaruh pada kesehatan janin jika menyebabkan peningkatan suhu tubuh inti yang signifikan (hyperthermia), terutama di awal kehamilan. Studi menunjukkan bahwa suhu tubuh yang terlalu tinggi di trimester pertama dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf.

Namun, jika Moms hanya merasa sedikit gerah atau berkeringat tanpa gejala lain, biasanya tidak akan berpengaruh langsung pada janin. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Masa Kehamilan Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Ketahuilah 5 Jamu yang Dilarang Untuk Ibu Hamil

Admin
11 Dec 2025

Setiap ibu hamil harus mengetahui jamu yang dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, jamu adalah salah satu minuman tradisional kesehatan yang banyak dikonsumsi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Obat herbal ini…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Pregnancy Nose? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hamzah
10 Dec 2025

Selama masa kehamilan, tubuh Moms mengalami berbagai perubahan yang sering kali mengejutkan. Salah satu perubahan yang mungkin belum banyak diketahui adalah pregnancy nose. Istilah ini merujuk pada perubahan bentuk atau…

Selengkapnya
Masa Kehamilan Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Oksitosin: Hormon Cinta dan Perannya dalam Tubuh

Hamzah
09 Dec 2025

Oksitosin sering disebut sebagai “hormon cinta” karena perannya dalam ikatan emosional dan interaksi sosial. Namun, hormon ini memiliki fungsi lebih dari sekadar memengaruhi perasaan. Oksitosin adalah hormon penting yang membantu…

Selengkapnya