Sakit kepala saat haid adalah keluhan yang cukup sering dialami banyak Moms. Rasa nyut-nyutan yang datang bersamaan dengan datang bulan ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi tahukah Moms, ada penjelasan medis di balik kondisi ini dan beberapa cara efektif untuk mengatasinya? Yuk, kenali penyebab sakit kepala saat haid dan bagaimana cara meredakannya agar Moms […]
Sakit kepala saat haid adalah keluhan yang cukup sering dialami banyak Moms. Rasa nyut-nyutan yang datang bersamaan dengan datang bulan ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi tahukah Moms, ada penjelasan medis di balik kondisi ini dan beberapa cara efektif untuk mengatasinya? Yuk, kenali penyebab sakit kepala saat haid dan bagaimana cara meredakannya agar Moms bisa tetap nyaman menjalani hari-hari menstruasi.
Apa Itu Sakit Kepala Saat Haid?
Sakit kepala yang terjadi saat haid biasanya tergolong dalam jenis sakit kepala hormonal, salah satunya adalah menstrual migraine. Kondisi ini berkaitan erat dengan perubahan hormon estrogen dalam tubuh. Penurunan kadar estrogen menjelang menstruasi dapat memicu serangan sakit kepala, bahkan bisa berupa migrain hebat yang disertai mual dan sensitivitas terhadap cahaya.
Tidak semua perempuan mengalami sakit kepala ini, tetapi sebagian besar yang mengalaminya melaporkan rasa sakit yang muncul secara rutin di awal atau menjelang menstruasi. Sakit kepala saat haid juga bisa berlangsung selama beberapa hari dan kadang cukup sulit diatasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Penyebab Sakit Kepala Saat Haid

Sumber gambar: Freepik
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab sakit kepala saat haid, antara lain:
1. Perubahan Hormon Estrogen
Menjelang menstruasi, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh Moms akan menurun secara signifikan. Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi zat kimia otak seperti serotonin, yang berperan dalam mengatur rasa sakit. Inilah alasan utama mengapa migrain menstruasi bisa terjadi.
Baca juga: 6 Gangguan kesehatan Karena Hormon Estrogen Berlebih pada Wanita
2. Dehidrasi
Kurangnya cairan dalam tubuh seringkali memicu sakit kepala. Selama haid, Moms mungkin kehilangan cairan tubuh lebih banyak melalui darah menstruasi, sehingga risiko dehidrasi meningkat. Hal ini bisa memperburuk nyeri kepala yang sudah ada.
3. Kurang Tidur atau Pola Tidur Tidak Teratur
Siklus menstruasi sering kali mengganggu kualitas tidur. Beberapa Moms mungkin merasa lebih gelisah atau sulit tidur karena perubahan hormon, yang kemudian dapat memicu atau memperparah sakit kepala.
4. Stres
Stres fisik dan emosional bisa memperparah rasa sakit kepala saat haid. Kortisol, hormon stres, juga bisa memengaruhi keseimbangan hormon lainnya dan memperbesar kemungkinan terjadinya migrain.
Baca juga: Stress dan Gangguan Kesuburan: Apa yang Perlu Moms dan Dads Ketahui?
5. Konsumsi Kafein atau Makanan Tertentu
Kafein, cokelat, keju tua, makanan olahan, dan makanan tinggi sodium bisa menjadi trigger sakit kepala pada beberapa orang. Jika dikonsumsi berdekatan dengan waktu haid, potensi munculnya sakit kepala bisa meningkat.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Saat Haid

Sumber gambar: Freepik
Untungnya, sakit kepala saat haid bisa dikurangi bahkan dicegah dengan beberapa langkah berikut:
1. Mengatur Pola Makan dan Asupan Gizi
Menjaga pola makan yang sehat sangat penting untuk mencegah migrain hormon. Moms sebaiknya tidak melewatkan waktu makan, terutama saat menjelang haid, karena kadar gula darah yang turun bisa memperburuk sakit kepala. Hindari makanan pemicu migrain seperti cokelat, keju tua, dan makanan tinggi MSG.
Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
2. Cukup Minum Air Putih
Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum sakit kepala, termasuk saat menstruasi. Oleh karena itu, Moms disarankan untuk menjaga asupan cairan dengan meminum minimal delapan gelas air putih setiap hari, terutama saat menjelang dan selama haid.
3. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur atau pola tidur yang terganggu bisa memperparah sakit kepala saat haid. Moms sebaiknya tidur 7–8 jam setiap malam dengan kualitas tidur yang baik, terutama selama fase luteal hingga awal menstruasi.
4. Kompres Dingin atau Hangat
Mengompres area kepala, leher, atau bahu bisa memberikan efek relaksasi dan meredakan nyeri. Kompres dingin cocok untuk jenis migrain, sementara kompres hangat lebih efektif untuk meredakan ketegangan otot.
5. Relaksasi dan Teknik Pernafasan
Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam sangat bermanfaat untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Saat Moms stres, ketegangan otot meningkat dan bisa memperparah sakit kepala haid.
Baca juga: Ketahuilah 5 Manfaat Mandi Air Hangat untuk Ibu Hamil
6. Penggunaan Obat
Jika rasa sakit sangat mengganggu, Moms bisa mempertimbangkan penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen. Obat antiinflamasi ini bekerja cepat dalam mengurangi peradangan dan meredakan nyeri kepala akibat hormon.
7. Terapi Hormon (Jika Diperlukan)
Pada beberapa kasus, terutama migrain menstruasi yang kronis, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormonal. Terapi ini bertujuan menstabilkan kadar estrogen yang fluktuatif selama siklus haid.
Sakit kepala saat haid bukanlah sesuatu yang harus dianggap sepele, apalagi jika sering terjadi dan mengganggu aktivitas. Penyebab utamanya berkaitan dengan fluktuasi hormon, dehidrasi, dan stres. Dengan menjaga gaya hidup sehat, memperhatikan pola tidur dan makan, serta tidak ragu berkonsultasi ke tenaga medis, sakit kepala saat haid bisa diminimalkan atau bahkan dicegah sepenuhnya. Jadi, yuk, lebih peka terhadap sinyal yang diberikan tubuh Moms dan mulai terapkan langkah-langkah pereda nyeri dari sekarang.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Cleveland Clinic. “Menstrual Migraines (Hormone Headaches)”. Tanggal Akses 14 Mei 2025.
- NCBI. “Chronic Daily Headache”. Tanggal Akses 14 Mei 2025.
- Healthline. “Headaches During Your Period: Causes and Treatment”. Tanggal Akses 14 Mei 2025.
- Mayo Clinic. “Headaches: When to worry, what to do”. Tanggal Akses 14 Mei 2025.