Ada beberapa tanda ovulasi gagal yang harus ibu hamil waspadai. Ovulasi gagal atau dalam dunia medis disebut dengan anovulasi merupakan gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dihasilkan gagal matang, sehingga sel telur tersebut tidak bisa dibuahi oleh sperma. Penyebabnya adalah karena sel telur tidak dilepaskan oleh ovarium […]
Ada beberapa tanda ovulasi gagal yang harus ibu hamil waspadai. Ovulasi gagal atau dalam dunia medis disebut dengan anovulasi merupakan gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dihasilkan gagal matang, sehingga sel telur tersebut tidak bisa dibuahi oleh sperma. Penyebabnya adalah karena sel telur tidak dilepaskan oleh ovarium atau indung telur dan masuk ke bagian tuba falopi.
Penyebab ovulasi gagal cukup beragam. Mulai dari terjadinya keseimbangan hormon tubuh yang terganggu, obesitas, olahraga berat, hingga stres parah. Sayangnya, tidak banyak wanita yang menyadari terjadinya anovulasi. Padahal, tanda ovulasi gagal dapat diamati dengan mudah. Lalu, apa saja tanda terjadinya ovulasi gagal ketika masa subur sedang berlangsung?
Ini Dia, 5 Tanda Ovulasi Gagal yang Wajib Diketahui Para Wanita
Gangguan anovulasi menjadi salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab infertilitas wanita. Maka dari itu, mengenali tanda ovulasi gagal sangat penting agar bisa segera mengatasinya jika Anda mengalami hal tersebut. Berikut beberapa tanda anovulasi yang wajib Anda ketahui.
1. Tidak Mengalami PMS

Semua wanita tentu pernah mengalami PMS atau Pra Menstruasi Syndrom. Kondisi ini biasanya mulai dirasakan saat wanita telah melalui masa subur dan dilanjutkan dengan masa menjelang haid. Saat mengalami PMS, tubuh akan terasa tidak nyaman. Mulai dari sakit perut, lelah berlebihan, sakit pinggang, sakit kepala, dan hal tidak nyaman lainnya.
Namun, hal tersebut adalah normal dan umum terjadi pada semua wanita. Justru, tidak mengalami gejala PMS bisa jadi tanda bahwa tubuh tidak mengalami ovulasi. Dalam arti lain, terjadi anovulasi atau ovulasi gagal. Jadi, jika Anda tidak merasakan gejala PMS seperti biasanya, mungkin saja hal tersebut menjadi tanda anovulasi.
2. Siklus Haid Tidak Teratur
Haid tidak teratur dapat disebabkan karena organ reproduksi wanita gagal melakukan proses ovulasi. Umumnya, menstruasi yang tidak teratur juga disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar hormon di dalam tubuh. Kondisi tersebut kemudian bisa memicu terjadinya masalah penebalan dinding rahim yang menyebabkan sel darah tidak dapat dilepaskan saat menstruasi karena jadwalnya tidak teratur. Jadi, menstruasi yang tidak teratur juga menjadi salah satu tanda yang menunjukkan indung telur tidak dapat memproduksi sel telur yang sehat.
3. Suhu Basal Tubuh Tidak Teratur

Saat masa subur, setiap wanita biasanya mempunyai suhu basal tubuh yang teratur. Oleh karena itu, suhu tubuh wanita bisa dilacak menggunakan alat khusus untuk mengetahui bahwa Anda sedang dalam masa subur atau tidak. Jika ovulasi gagal terjadi, masa suhu basal jadi sulit untuk dilacak. Perlu diketahui bahwa suhu tubuh wanita saat mengalami ovulasi adalah berkisar antara 37–38 °C. Sementara itu, jika ovulasi tidak terjadi maka suhu tubuh wanita berada pada kisaran 35,5–36 °C.
4. Jumlah Darah Terlalu Banyak atau Sedikit
Tanda ovulasi gagal yang selanjutnya dapat dilihat dari banyaknya darah yang keluar saat menstruasi. Darah yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dari biasanya bisa menjadi pertanda bahwa ovulasi gagal terjadi. Jika jumlah darah yang keluar tidak normal, maka patut dicurigai bahwa hal tersebut adalah gejala anovulasi. Perlu diketahui bahwa pada umumnya periode menstruasi adalah 5-7 hari. Jika kurang dari atau lebih dari periode normal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
5. Nyeri Haid Berlebihan

Rasa nyeri saat haid pada dasarnya merupakan hal yang normal dan umum terjadi pada semua wanita. Namun, jika nyeri haid yang terjadi sangat berlebihan sampai membuat Anda tidak dapat beraktivitas, maka perlu diwaspadai terjadinya anovulasi.
Lebih parahnya lagi, kondisi ini bisa menjadi tanda terjadinya penyakit endometriosis. Kondisi yang menyebabkan sulit hamil karena adanya jaringan lapisan rahim yang tumbuh pada bagian luar rahim. Jadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan jika mengalami nyeri haid berlebihan.
Itulah beberapa tanda ovulasi gagal yang perlu Anda ketahui. Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda tersebut agar selalu waspada. Bagi Anda yang mengalami masalah ovulasi dan ingin berkonsultasi, silahkan kunjungi http://morulaivf.co.id/. Selain itu, akan lebih baik lagi jika Anda datang ke dokter kandungan untuk konsultasi mengenai keluhan yang dirasakan.