Morula IVF

Trofoblastik Gestasional: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

March 13, 2025

Trofoblastik Gestasional: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Trofoblastik gestasional adalah kelompok penyakit langka yang berkembang dari jaringan plasenta selama kehamilan. Kondisi ini bisa bersifat jinak, seperti mola hidatidosa (kehamilan anggur), atau ganas, seperti karsinoma korionik. Gejala utama termasuk perdarahan vagina abnormal, mual parah, dan kadar hormon hCG yang sangat tinggi. Meskipun terdengar serius, trofoblastik gestasional umumnya dapat diobati dengan pendekatan medis yang tepat, termasuk kuretase, kemoterapi, dan dalam beberapa kasus, histerektomi. Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apa Itu Trofoblastik Gestasional?

Trofoblastik gestasional adalah gangguan yang terjadi ketika sel trofoblas, jaringan yang biasanya membentuk plasenta tumbuh secara tidak normal di dalam rahim. Penyakit ini dapat berkembang setelah kehamilan normal, keguguran, atau kehamilan ektopik.

Trofoblastik gestasional terdiri dari beberapa jenis:

  • Mola Hidatidosa (Kehamilan Anggur): Pertumbuhan abnormal plasenta yang berbentuk seperti anggur kecil. Bisa bersifat lengkap atau parsial.
  • Neoplasia Trofoblastik Gestasional: Termasuk kondisi ganas seperti karsinoma korionik dan tumor trofoblastik plasenta.

Penyebab dan Faktor Risiko

Trofoblastik Gestasional
Sumber gambar: Freepik

Meskipun penyebab pasti trofoblastik gestasional belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, antara lain:

1. Riwayat Mola Hidatidosa Sebelumnya

Jika seorang wanita pernah mengalami kehamilan anggur (mola hidatidosa), risiko untuk mengalami kondisi serupa di kehamilan berikutnya akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan genetik atau ketidakseimbangan kromosom yang dapat berulang. Oleh karena itu, wanita dengan riwayat kehamilan anggur perlu melakukan pemantauan ketat saat merencanakan kehamilan selanjutnya.

2. Usia Ibu

Wanita yang hamil pada usia di bawah 20 tahun atau di atas 40 tahun diketahui memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ini. Pada usia muda, sistem reproduksi mungkin belum sepenuhnya matang untuk mendukung kehamilan yang sehat, sementara pada usia yang lebih tua, kemungkinan terjadinya kelainan kromosom dalam kehamilan meningkat.

Oleh karena itu, penting bagi wanita yang berada dalam rentang usia berisiko untuk mendapatkan pemeriksaan medis sebelum dan selama kehamilan guna mendeteksi potensi komplikasi sejak dini.

Baca juga: Berapakah Usia Terbaik untuk Ibu Hamil? 

3. Defisiensi Nutrisi

Kekurangan vitamin A dan folat, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko trofoblastik gestasional. Vitamin A dan folat memiliki peran penting dalam perkembangan sel dan pembelahan DNA, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan gangguan dalam pembentukan trofoblas.

Wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya memastikan bahwa asupan nutrisi mereka mencukupi, baik melalui pola makan sehat maupun suplemen yang direkomendasikan oleh dokter.

4. Riwayat Keguguran Berulang

Wanita yang mengalami beberapa kali keguguran memiliki kemungkinan lebih besar mengalami gangguan trofoblastik gestasional dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat keguguran. Hal ini bisa terjadi akibat adanya kelainan genetik yang mendasari atau ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi keberhasilan implantasi embrio.

Oleh karena itu, bagi wanita yang memiliki riwayat keguguran berulang, pemeriksaan medis lebih lanjut sangat dianjurkan sebelum merencanakan kehamilan agar dapat mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Baca juga: Mengapa Keguguran Bisa Terjadi? Ketahui Faktor Penyebab hingga Tindakan Terbaiknya

Gejala Trofoblastik Gestasional

Beberapa tanda dan gejala yang harus diwaspadai meliputi:

  • Perdarahan vagina yang tidak normal selama kehamilan
  • Mual dan muntah yang lebih parah dari kehamilan biasa
  • Rahim yang tumbuh lebih besar dari usia kehamilan seharusnya
  • Nyeri panggul atau tekanan di perut
  • Kadar hormon hCG yang sangat tinggi dalam darah
  • Tidak adanya detak jantung janin pada pemeriksaan ultrasonografi

Jika Moms mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Pencegahan Trofoblastik Gestasional

Trofoblastik Gestasional
Sumber gambar: Freepik

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit ini, beberapa langkah berikut dapat membantu menurunkan risikonya:

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
  • Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A dan folat untuk mendukung kesehatan reproduksi
  • Jika memiliki riwayat mola hidatidosa, berkonsultasilah dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan berikutnya
  • Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala perdarahan abnormal selama kehamilan

Baca juga: 5 Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Saat Promil

Trofoblastik gestasional adalah kondisi langka yang terjadi akibat pertumbuhan abnormal jaringan plasenta. Penyakit ini bisa bersifat jinak seperti mola hidatidosa atau ganas seperti karsinoma korionik. Gejala yang sering muncul meliputi perdarahan abnormal, mual parah, dan kadar hCG yang sangat tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagi Moms untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung