Morula IVF

Vanishing Twin Syndrome, Kondisi Janin Bayi Kembar Menghilang

January 9, 2025

Vanishing Twin Syndrome, Kondisi Janin Bayi Kembar Menghilang

Kehamilan kembar sering kali menjadi kabar menggembirakan bagi Moms. Namun, ada kondisi yang disebut Vanishing Twin Syndrome (VTS), di mana salah satu janin kembar menghilang atau lenyap selama kehamilan. Meskipun terdengar mengkhawatirkan, penting bagi Moms untuk memahami lebih jauh tentang sindrom ini, penyebabnya, gejalanya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehamilan.

Baca juga: Program Hamil Anak Kembar Ternyata Mudah, Begini Caranya!

Apa Itu Vanishing Twin Syndrome?

Vanishing Twin Syndrome
Sumber gambar: Freepik

Vanishing Twin Syndrome adalah kondisi yang terjadi ketika salah satu janin kembar hilang di dalam rahim selama trimester pertama atau awal trimester kedua. Janin yang hilang ini diserap kembali oleh tubuh ibu atau janin kembar lainnya. Kondisi ini sering kali terdeteksi melalui ultrasonografi (USG).

Sindrom ini pertama kali dikenali pada tahun 1945. Dengan kemajuan teknologi USG, kasus VTS menjadi lebih mudah didiagnosis dibandingkan masa lalu. Kondisi ini semakin sering teridentifikasi, terutama pada kehamilan yang diawasi secara ketat oleh tenaga medis.

Penyebab Vanishing Twin Syndrome

Penyebab pasti Vanishing Twin Syndrome belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:

1. Kelainan Genetik atau Kromosom

Sebagian besar kasus disebabkan oleh kelainan genetik pada janin yang hilang, sehingga perkembangan janin tersebut tidak dapat dilanjutkan. Kelainan ini biasanya terjadi secara alami dan sulit dicegah.

2. Masalah Plasenta

Kelainan pada plasenta, seperti gangguan aliran darah, juga dapat menjadi penyebab janin berhenti berkembang. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan plasenta untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada janin.

3. Faktor Usia Ibu

Usia ibu, terutama di atas 35 tahun, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk VTS. Faktor ini juga terkait dengan peningkatan kemungkinan kelainan genetik pada janin.

Baca juga: Mengenal Komplikasi Kehamilan Kembar & Apa yang Harus Dilakukan

Gejala Vanishing Twin Syndrome

Sebagian besar Moms tidak menyadari terjadinya VTS karena kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, beberapa tanda yang mungkin muncul meliputi:

  • Perdarahan ringan atau bercak darah (spotting)
  • Nyeri atau kram di perut bagian bawah
  • Berkurangnya gejala kehamilan, seperti mual atau muntah
  • Deteksi kehilangan satu janin melalui USG, biasanya setelah detak jantung salah satu janin tidak terdengar lagi

Gejala ini dapat bervariasi pada setiap kehamilan, sehingga Moms disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda yang mencurigakan.

Bagaimana Vanishing Twin Syndrome Dideteksi?

  • USG: VTS sering kali terdeteksi saat pemeriksaan USG rutin. Pada awal kehamilan, dokter mungkin melihat dua kantung kehamilan atau dua embrio, tetapi pada pemeriksaan berikutnya, hanya satu janin yang terdeteksi. Teknologi USG 3D juga membantu memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi kehamilan.
  • Hormon Kehamilan: Penurunan kadar hormon hCG yang tidak sesuai dengan kehamilan kembar juga dapat menjadi indikator VTS. Analisis hormon ini sering dilakukan bersama pemeriksaan lainnya untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Pengaruh Vanishing Twin Syndrome pada Kehamilan

Vanishing Twin Syndrome
Sumber gambar: Freepik

Bagi Moms yang mengalami VTS, dampaknya bervariasi tergantung pada tahap kehamilan dan kondisi medis lainnya:

1. Kehamilan Berlanjut dengan Normal

Pada sebagian besar kasus, kehamilan dengan janin yang tersisa tetap berlangsung normal tanpa komplikasi serius. Janin yang bertahan biasanya tidak mengalami dampak signifikan akibat hilangnya saudara kembarnya.

2. Dampak Psikologis

Kehilangan salah satu janin mungkin menimbulkan kesedihan emosional bagi Moms. Dukungan dari pasangan, keluarga, atau konselor sangat membantu dalam menghadapi perasaan ini. Moms juga bisa bergabung dalam komunitas yang memiliki pengalaman serupa untuk mendapatkan dukungan moral.

3. Risiko Tambahan

Dalam kasus yang jarang, VTS dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti infeksi atau persalinan prematur. Oleh karena itu, pemantauan medis yang ketat sangat penting untuk memastikan kesehatan Moms dan janin yang tersisa.

Baca juga: Bagaimana Proses Perkembangan Janin setiap Trimester?

Penanganan dan Dukungan

Penanganan VTS biasanya tidak memerlukan intervensi medis, terutama jika janin yang tersisa berkembang dengan sehat. Namun, Moms disarankan untuk:

  • Memantau Kehamilan Secara Rutin: Pemeriksaan kehamilan yang teratur membantu memastikan kesehatan janin dan ibu. Dokter juga akan memantau tanda-tanda komplikasi untuk mencegah risiko lebih lanjut.
  • Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental: Pola makan seimbang, olahraga ringan, dan istirahat cukup sangat penting. Hindari stres berlebihan yang dapat memengaruhi kondisi kehamilan.
  • Konseling Psikologis: Jika Moms merasa kehilangan ini berdampak pada kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari dukungan dari tenaga profesional. Konseling dapat membantu Moms mengatasi rasa kehilangan dan tetap fokus pada kesehatan kehamilan.

Vanishing Twin Syndrome mungkin terdengar menakutkan, tetapi pada kebanyakan kasus, kehamilan tetap dapat berlangsung normal dengan janin yang tersisa. Jika Moms memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan agar mendapatkan informasi dan dukungan yang dibutuhkan.

Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin 

Apakah Moms mencari solusi untuk kesehatan reproduksi atau program kehamilan? Morula IVF Indonesia dapat membantu Moms dengan layanan konsultasi yang mendalam dan profesional. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF Indonesia memiliki tim dokter spesialis yang terampil dan berkomitmen untuk mendukung Moms dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat. Morula IVF menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan penuh perhatian. Untuk mengetahui lebih lanjut dan merencanakan konsultasiMoms dapat mengunjungi situs web resmi Morula IVF atau menghubungi mereka langsung. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung