Morula IVF

Gejala dan Bahaya Virus HMPV pada Ibu Hamil

February 10, 2025

Gejala dan Bahaya Virus HMPV pada Ibu Hamil

dr. Rahmadsyah, MARS, Mkes, Sp.OG, Subsp. FER (K)

Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Rahmadsyah, MARS, Mkes, Sp.OG, Subsp. FER (K)
Button Buat Janji 1


Moms, selama kehamilan tubuh Moms menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu virus yang perlu diwaspadai adalah Human Metapneumovirus (HMPV). Virus ini biasanya menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan termasuk dalam famili Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab campak dan parainfluenza.

HMPV menyebar melalui droplet, seperti batuk, bersin, atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi. Pada kebanyakan orang, infeksi HMPV menimbulkan gejala ringan seperti pilek atau batuk. Namun, bagi Moms yang sedang hamil, risiko komplikasi dapat meningkat karena sistem imun tubuh yang cenderung lebih lemah selama kehamilan.

Gejala Infeksi HMPV pada Ibu Hamil dan Penjelasannya

Virus HMPV pada Ibu Hamil
Sumber gambar: Freepik

Gejalanya sering kali mirip dengan infeksi pernapasan lainnya, sehingga penting untuk mengenali tanda-tandanya agar dapat segera ditangani dengan tepat. Berikut adalah beberapa gejala HMPV yang umum terjadi pada ibu hamil:

1. Demam

Demam merupakan salah satu respons alami tubuh dalam melawan infeksi, termasuk infeksi HMPV. Peningkatan suhu tubuh menunjukkan bahwa sistem imun Moms sedang bekerja untuk mengendalikan penyebaran virus. Namun, pada ibu hamil, demam yang terlalu tinggi dapat berisiko bagi janin, sehingga penting untuk memantau suhu tubuh dan berkonsultasi dengan dokter jika demam tidak kunjung reda.

2. Batuk dan Pilek

Gejala ini adalah yang paling sering ditemukan pada infeksi HMPV. Batuk dapat berupa batuk kering atau berdahak, sementara pilek disertai hidung tersumbat atau meler. Kondisi ini mungkin terasa mengganggu, terutama saat tidur atau beristirahat, tetapi biasanya merupakan bagian dari mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari virus.

3. Sesak Napas

Dalam beberapa kasus, HMPV dapat menyebabkan sesak napas akibat peradangan pada saluran pernapasan. Kondisi ini dapat lebih terasa pada ibu hamil, terutama karena rahim yang membesar juga menekan diafragma, membuat pernapasan terasa lebih sulit. Jika sesak napas semakin parah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Sesak Nafas Saat Hamil? Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya!

4. Sakit Tenggorokan

Rasa sakit atau gatal di tenggorokan sering menyertai infeksi HMPV. Gejala ini biasanya terjadi karena iritasi atau peradangan di area tenggorokan akibat virus. Moms mungkin merasa tidak nyaman saat menelan atau berbicara. Mengonsumsi minuman hangat dan menjaga hidrasi dapat membantu meredakan rasa sakit.

5. Lelah dan Lemas

Selama melawan infeksi, tubuh membutuhkan energi ekstra, yang dapat membuat Moms merasa sangat lelah atau lemas. Kondisi ini adalah cara tubuh memberi sinyal untuk beristirahat lebih banyak agar dapat fokus pada pemulihan. Jika kelelahan dirasa berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

6. Nyeri Otot dan Sendi

Beberapa ibu hamil mungkin merasakan nyeri otot atau sendi sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi. Hal ini sering kali terjadi akibat peradangan yang dipicu oleh respons imun. Gejala ini biasanya bersifat sementara dan dapat diredakan dengan istirahat cukup atau kompres hangat pada area yang terasa nyeri.

Bahaya HMPV bagi Ibu Hamil

Sistem imun Moms selama kehamilan mengalami perubahan untuk melindungi janin, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi seperti HMPV. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh infeksi HMPV pada ibu hamil:

1. Pneumonia

Infeksi HMPV dapat berkembang menjadi pneumonia, terutama pada ibu hamil dengan kondisi medis tertentu seperti asma atau penyakit paru-paru kronis.

2. Hipoksia (Kekurangan Oksigen)

Infeksi berat dapat menyebabkan hipoksia, yaitu kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen. Hal ini berbahaya bagi Moms dan janin karena dapat mengganggu aliran oksigen ke plasenta.

3. Persalinan Prematur

Infeksi saluran pernapasan berat, termasuk akibat HMPV, dapat meningkatkan risiko persalinan prematur.

4. Komplikasi pada Janin

Jika infeksi memengaruhi aliran oksigen dan nutrisi ke janin, pertumbuhan janin dapat terganggu, bahkan berisiko menyebabkan komplikasi serius.

Baca juga: Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat: Memahami Fetal Growth Restriction (FGR)

Cara Melindungi Diri dari Infeksi HMPV Selama Kehamilan

Virus HMPV pada Ibu Hamil
Sumber gambar: Freepik

Karena belum tersedia vaksin atau pengobatan khusus untuk Human Metapneumovirus (HMPV), pencegahan menjadi langkah paling efektif untuk melindungi diri, terutama bagi ibu hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang cenderung lebih rentan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah infeksi:

1. Hindari Kontak dengan Orang yang Sakit

Salah satu cara utama untuk mencegah penularan HMPV adalah dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam. Virus ini dapat menyebar melalui droplet atau cairan pernapasan yang terhirup saat berbicara, batuk, atau bersin. Jika memungkinkan, hindari kerumunan atau tempat ramai, terutama selama musim flu atau saat ada wabah penyakit pernapasan.

2. Cuci Tangan Secara Rutin

Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik merupakan langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penyebaran virus. Pastikan untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh orang lain, dan setelah berada di luar rumah. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.

3. Gunakan Masker

Saat berada di tempat umum atau berdekatan dengan orang yang sedang sakit, menggunakan masker dapat memberikan perlindungan tambahan bagi saluran pernapasan Moms. Pilih masker medis atau masker kain dengan lapisan ganda untuk efektivitas yang lebih baik. Pastikan masker digunakan dengan benar dan diganti secara rutin untuk mencegah kontaminasi.

4. Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memperkuat sistem imun sangat penting untuk melindungi tubuh dari infeksi. Konsumsilah makanan bergizi yang kaya akan vitamin C (seperti jeruk, kiwi, dan paprika), zinc (dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau daging), serta antioksidan (dari sayuran hijau dan buah beri). Jangan lupa untuk menjaga pola makan seimbang, minum air yang cukup, dan istirahat yang memadai agar tubuh tetap fit selama kehamilan.

Baca juga: Asupan Gizi Ibu Hamil: Panduan Nutrisi Lengkap untuk Kesehatan Ibu dan Janin

5. Jaga Kebersihan Lingkungan

Virus dapat bertahan pada permukaan benda, sehingga menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Bersihkan secara rutin permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, keyboard, dan ponsel, menggunakan disinfektan. Pastikan juga sirkulasi udara di dalam rumah baik dengan membuka jendela atau menggunakan air purifier untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

6. Konsultasikan dengan Dokter Jika Perlu

Jika Moms merasa tidak sehat atau mengalami gejala seperti demam, batuk, sesak napas, atau kelelahan ekstrem, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah gejala menjadi lebih parah dan memastikan keamanan bagi Moms dan janin.

Virus HMPV adalah salah satu infeksi saluran pernapasan yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Meskipun gejala ringan seperti pilek atau batuk sering kali tidak berbahaya, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung