Infeksi saluran kemih (ISK) bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa berdampak pada kesuburan jika tidak ditangani dengan tepat. Banyak Moms dan Dads bertanya-tanya: apakah ISK dapat memengaruhi peluang untuk memiliki momongan? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, terutama bila infeksi sering kambuh atau sudah menjalar ke bagian sistem […]
Infeksi saluran kemih (ISK) bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa berdampak pada kesuburan jika tidak ditangani dengan tepat. Banyak Moms dan Dads bertanya-tanya: apakah ISK dapat memengaruhi peluang untuk memiliki momongan? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, terutama bila infeksi sering kambuh atau sudah menjalar ke bagian sistem reproduksi.
Apa Itu ISK dan Seberapa Umum Terjadi?
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang menyerang bagian dari sistem kemih, seperti uretra, kandung kemih, ureter, hingga ginjal. Kondisi ini umum terjadi pada wanita, karena saluran uretra yang lebih pendek memudahkan bakteri untuk naik ke kandung kemih. Moms bisa mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil, urin keruh atau berdarah, dan sensasi ingin buang air kecil terus-menerus.
Pada beberapa kasus, ISK bisa ringan dan sembuh dengan cepat. Namun, jika dibiarkan atau sering kambuh, ISK berisiko lebih besar memengaruhi organ reproduksi.
Baca juga: Waspadai ISK Saat Hamil: Penyebab, Gejala, Penanganan
ISK dan Kesuburan, Apa Hubungannya?

Sumber gambar: iStock
Secara umum, ISK yang terlokalisasi di kandung kemih atau uretra tidak secara langsung menyebabkan infertilitas. Namun, jika infeksi menyebar atau tidak tertangani, risikonya meningkat.
1. Infeksi Menyebar ke Ginjal dan Organ Reproduksi
Bila bakteri dari ISK naik ke ginjal atau menyebar ke organ reproduksi seperti saluran tuba, dapat terjadi penyakit radang panggul (PID). PID bisa menyebabkan jaringan parut atau sumbatan pada tuba falopi yang menghalangi pertemuan sel telur dan sperma.
2. Infeksi Kronis Memengaruhi Lingkungan Reproduksi
ISK yang berulang bisa mengubah keseimbangan flora bakteri di area genital. Ketidakseimbangan ini dapat memengaruhi kualitas lendir serviks, membuat sperma sulit bertahan hidup atau berenang menuju sel telur.
3. ISK pada Pria dan Kesuburan
Tidak hanya Moms, Dads juga perlu waspada. Infeksi saluran kemih pada pria bisa menyebar ke prostat, testis, atau vas deferens. Jika ini terjadi, kualitas sperma bisa terganggu, termasuk penurunan motilitas (pergerakan) dan jumlah sperma.
Baca juga: Ketahui Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Pria
Apakah ISK Bisa Dicegah agar Tidak Mengganggu Kesuburan?
Tentu. Pencegahan sangat penting agar ISK tidak berkembang menjadi kondisi yang membahayakan kesuburan:
-
Minum air putih cukup untuk membantu tubuh membuang bakteri melalui urin.
-
Hindari menahan buang air kecil terlalu lama.
-
Bersihkan area genital dari depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus.
-
Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan intim.
-
Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak ketat.
Baca juga: Kurang Minum Air Putih saat Hamil, Apa Risikonya?
ISK dan Program Hamil, Apa yang Harus Diperhatikan?
Bagi Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil, riwayat ISK sebaiknya dibicarakan dengan tenaga medis. Pemeriksaan pra-konsepsi sangat dianjurkan untuk memastikan tidak ada infeksi laten yang bisa mengganggu proses kehamilan. Selain itu, bila menggunakan alat kontrasepsi seperti diafragma, pastikan penggunaannya benar. Beberapa alat KB jenis ini dapat meningkatkan risiko ISK pada wanita.
ISK tidak selalu menyebabkan masalah kesuburan, namun bisa berdampak jika tidak ditangani atau terjadi berulang. Baik Moms maupun Dads perlu menjaga kebersihan organ intim, rutin minum air putih, serta memeriksakan diri jika mengalami gejala infeksi saluran kemih. Deteksi dan penanganan dini adalah kunci untuk menjaga kesuburan tetap optimal. Jika sedang dalam program hamil dan memiliki riwayat ISK, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan atau spesialis fertilitas.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Plan Your Baby. “UTIs: The Silent Threat to Your Fertility”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- Verywell Health. “UTI and Pregnancy”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
- National Center for Biotechnology Information. “Recurrent Urinary Tract Infections”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.