Semua Artikel

Dampak Rokok Elektronik terhadap Kesuburan Pria dan Wanita

Hamzah
27 Apr 2025
Share Facebook Twitter WhatsApp
Dampak Rokok Elektronik terhadap Kesuburan Pria dan Wanita

Rokok elektronik atau vape kerap dipandang sebagai alternatif yang lebih “aman” dibanding rokok konvensional. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat, terutama bila dikaitkan dengan kesuburan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat berdampak negatif terhadap kemampuan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Untuk Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan, memahami risiko ini bisa jadi […]

Rokok elektronik atau vape kerap dipandang sebagai alternatif yang lebih “aman” dibanding rokok konvensional. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat, terutama bila dikaitkan dengan kesuburan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan vape dapat berdampak negatif terhadap kemampuan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Untuk Moms dan Dads yang sedang merencanakan kehamilan, memahami risiko ini bisa jadi langkah penting dalam menjaga kesehatan reproduksi bersama.

Apa Itu Rokok Elektronik dan Apa Kandungannya?

Rokok elektronik adalah perangkat bertenaga baterai yang memanaskan cairan (e-liquid) untuk menghasilkan uap yang dihirup. Cairan ini biasanya mengandung:

  • Nikotin
  • Propilen glikol
  • Gliserin
  • Perasa kimia
  • Logam berat (dari elemen pemanas)

Meski tidak menghasilkan asap seperti rokok konvensional, uap dari rokok elektronik tetap mengandung senyawa toksik yang bisa merusak jaringan tubuh, termasuk sistem reproduksi.

Baca juga: Efek Buruk Asap Rokok Bagi Ibu Hamil

Bagaimana Vape Mempengaruhi Kesuburan?

Bahaya Uap Vape bagi Ibu Hamil

Sumber gambar: Freepik

1. Dampak pada Kesuburan Wanita

Paparan nikotin dari vape dapat berdampak negatif pada kesuburan wanita. Nikotin dalam uap vape menurunkan kadar hormon estrogen, mengganggu proses ovulasi, dan menghambat implantasi embrio di rahim, sehingga memperkecil peluang terjadinya kehamilan secara alami.

Selain nikotin, perasa kimia dalam cairan vape juga bisa merusak sel-sel endometrium dan memicu inflamasi. Kondisi ini membuat lingkungan rahim menjadi kurang optimal untuk mendukung pertumbuhan janin, meningkatkan risiko kegagalan kehamilan dini. Bagi Moms yang sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mempertimbangkan dampak ini secara serius.

Baca juga: Sistem Reproduksi Wanita: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Reproduksi

2. Dampak pada Kesuburan Pria

Bagi Dads, penggunaan vape tidak kalah berisiko terhadap kesuburan. Kandungan nikotin dan logam berat seperti timbal dan nikel yang terkandung dalam perangkat vape telah terbukti dapat menurunkan jumlah sperma secara signifikan. Selain itu, gangguan motilitas atau pergerakan sperma juga sering ditemukan pada pengguna vape aktif.

Tak hanya itu, paparan zat berbahaya dari vape dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma, yang secara langsung berpengaruh pada kemampuan pembuahan dan kesehatan embrio. Kondisi ini tidak hanya memperkecil kemungkinan kehamilan, tetapi juga meningkatkan risiko keguguran atau kelainan pada janin di masa awal kehamilan.

Baca juga: Mengupas Tuntas Sistem Reproduksi Pria: Dari Fungsi hingga Penyakit Umum

3. Risiko pada Kehamilan yang Sedang Berlangsung

Jika Moms tetap menggunakan vape saat sudah hamil, uap berisi zat kimia berbahaya dari vape dapat dengan mudah melewati plasenta. Hal ini meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah dan gangguan pada perkembangan paru-paru janin.

Selain itu, penggunaan vape saat hamil juga berhubungan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur. Kondisi tersebut dapat membahayakan kesehatan jangka panjang bayi, mulai dari gangguan pernapasan hingga masalah perkembangan. Demi menjaga kesehatan janin, menghentikan penggunaan vape menjadi langkah yang sangat penting.

Baca juga: Waspadai Komplikasi Kehamilan yang Bisa Terjadi

Alternatif Sehat saat Ingin Berhenti Vape

Bagi Moms dan Dads yang sedang mencoba memiliki anak, berhenti vape secepat mungkin adalah langkah tepat. Beberapa strategi yang bisa dicoba:

  • Konsultasi dengan dokter atau konselor berhenti merokok
  • Terapi pengganti nikotin dengan dosis terkontrol
  • Teknik relaksasi seperti yoga atau mindfulness
  • Dukungan kelompok atau komunitas berhenti merokok

Langkah ini tidak hanya meningkatkan peluang kehamilan, tapi juga memberi dampak jangka panjang bagi kesehatan keluarga.

Penggunaan rokok elektronik ternyata tidak seaman yang sering dibayangkan, terutama jika dikaitkan dengan kesuburan. Baik Moms maupun Dads berisiko mengalami gangguan reproduksi akibat paparan nikotin dan zat kimia dari vape. Semakin dini menghentikan kebiasaan ini, semakin besar peluang untuk memiliki kehamilan yang sehat dan aman. Jangan ragu untuk mencari dukungan medis atau komunitas yang bisa membantu dalam proses berhenti vape.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Share Facebook Twitter WhatsApp

Artikel Terkait

Kesehatan 5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

5 Jenis Keputihan dan Artinya bagi Kesehatan

Admin
14 Nov 2025

Keputihan adalah cairan yang diproduksi secara alami oleh kelenjar di vagina dan serviks. Fungsi utamanya adalah menjaga kesehatan dengan membersihkan sel-sel mati dan bakteri dari area vagina. Namun, perubahan pada…

Selengkapnya
Kesehatan Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Benarkah Konsumsi Gula Berlebih Mempengaruhi Kesuburan?

Hamzah
13 Nov 2025

Konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Gula dalam jumlah tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon, meningkatkan risiko resistensi insulin, serta berkontribusi terhadap peradangan dalam…

Selengkapnya
Kesehatan 5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

5 Dampak Kekurangan Hormon Estrogen pada Kesehatan Wanita

Admin
08 Nov 2025

Kekurangan hormon estrogen bisa menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang sering kali tidak disadari sejak awal. Baik Moms maupun Dads, penting untuk memahami bagaimana penurunan hormon ini bisa memengaruhi…

Selengkapnya