Program hamil adalah momen penuh harapan bagi pasangan yang mendambakan kehadiran buah hati. Namun, agar program hamil berhasil, Moms & Dads perlu memahami beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan. Langkah ini penting untuk meningkatkan peluang kehamilan sekaligus menjaga kesehatan Moms dan calon bayi.
Hal yang Dilarang saat Program Hamil
1. Mengonsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Diet memiliki peran penting dalam kesuburan. Hindari makanan berikut:
- Makanan olahan: Tinggi pengawet, sodium, dan rendah nutrisi, makanan ini dapat meningkatkan inflamasi dalam tubuh yang berisiko menurunkan kesuburan.
- Kafein berlebihan: Konsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari (setara dengan 2 cangkir kopi) dapat mengurangi peluang hamil, menurut penelitian di bidang reproduksi.
- Alkohol: Alkohol tidak hanya memengaruhi kualitas sel telur dan sperma tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan awal.
Sebagai gantinya, fokuslah pada makanan kaya nutrisi seperti:
- Buah-buahan segar seperti beri, alpukat, dan jeruk.
- Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli.
- Protein tanpa lemak dari ikan rendah merkuri, ayam, dan kacang-kacangan.
- Biji-bijian utuh seperti quinoa, oatmeal, dan beras merah.
Mengadopsi pola makan yang sehat dapat membantu Moms & Dads meningkatkan keseimbangan hormon dan kesuburan.

2. Stres yang Tidak Terkelola
Stres adalah musuh utama dalam program hamil karena dapat mengganggu keseimbangan hormon yang diperlukan untuk ovulasi. Beberapa cara efektif untuk mengelola stres meliputi:
- Meditasi: Luangkan 10-15 menit setiap hari untuk meditasi mindfulness agar pikiran lebih tenang.
- Yoga: Gerakan yoga kesuburan seperti pose “Child’s Pose” atau “Cat-Cow” dapat membantu melancarkan aliran darah ke organ reproduksi.
- Jalan santai di alam terbuka: Berjalan di taman atau hutan dapat meningkatkan suasana hati sekaligus menurunkan kadar kortisol (hormon stres).
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari pasangan atau komunitas Moms yang sedang menjalani program hamil.
3. Kurang atau Berlebihan Berolahraga
Olahraga memang baik untuk tubuh, tetapi intensitasnya harus sesuai. Berikut penjelasannya:
- Kurang olahraga: Kondisi ini dapat menyebabkan obesitas, yang memengaruhi kadar hormon seperti insulin, testosteron dan estrogen, sehingga mengganggu ovulasi.
- Olahraga berlebihan: Aktivitas fisik yang terlalu berat seperti maraton atau latihan intensitas tinggi dapat menyebabkan penurunan lemak tubuh secara drastis, yang berdampak buruk pada kesuburan.
Pilihlah olahraga dengan intensitas sedang seperti:
- Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari.
- Berenang yang dapat memperkuat otot tanpa memberikan tekanan berlebih pada tubuh.
- Yoga kesuburan yang fokus pada pernapasan dan kelenturan tubuh.
Baca juga: 4 Olahraga Meningkatkan Hormon Testosteron
4. Paparan Zat Berbahaya
Paparan zat berbahaya dari lingkungan atau produk sehari-hari dapat menurunkan peluang kehamilan. Beberapa yang perlu Moms hindari adalah:
- Asap rokok: Termasuk menjadi perokok pasif, karena nikotin dapat merusak sel telur dan mengganggu implantasi embrio.
- Produk berbahan kimia berbahaya: Hindari pestisida, logam berat seperti timbal, dan bahan kimia dalam plastik seperti BPA (Bisphenol A) yang sering ditemukan pada botol plastik dan wadah makanan.
- Produk perawatan tubuh: Pastikan produk kosmetik dan perawatan tubuh bebas dari phthalates dan parabens yang dapat memengaruhi hormon reproduksi.
Ganti produk sehari-hari dengan yang berlabel “non-toxic” atau “environmentally friendly” untuk menjaga kesehatan reproduksi.

5. Tidak Memperhatikan Berat Badan
Berat badan memainkan peran penting dalam kesuburan. Moms & Dads yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) terlalu rendah atau terlalu tinggi berisiko mengalami gangguan ovulasi. Berikut cara menjaga berat badan ideal:
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui berat badan ideal sesuai kondisi tubuh Moms.
- Terapkan pola makan seimbang dengan porsi yang sesuai.
- Lakukan olahraga ringan secara rutin.
Penyesuaian kecil ini dapat membantu tubuh mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Baca juga: Obesitas dan Infertilitas: Pengaruh Berat Badan Berlebih Terhadap Kesuburan
6. Mengabaikan Pemeriksaan Medis
Pemeriksaan medis adalah langkah awal yang penting dalam program hamil. Moms & Dads sebaiknya:
- Cek kesuburan: Ini meliputi pemeriksaan hormon, kondisi rahim, dan saluran tuba.
- Kontrol kondisi kesehatan: Penyakit seperti diabetes, tiroid, atau PCOS perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan peluang hamil.
- Konsultasi suplemen: Dokter mungkin akan menyarankan asam folat untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi serta vitamin D untuk mendukung kesehatan reproduksi.
Lakukan pemeriksaan bersama pasangan untuk memastikan kesehatan reproduksi optimal.

7. Tidur Tidak Teratur
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri, termasuk dalam mengatur hormon reproduksi. Kekurangan tidur dapat mengganggu hormon leptin yang memengaruhi ovulasi. Tips untuk tidur lebih berkualitas:
- Tetapkan jam tidur yang konsisten setiap malam.
- Hindari penggunaan gadget 1 jam sebelum tidur.
- Ciptakan suasana kamar yang nyaman dengan pencahayaan redup dan suhu yang sejuk.
8. Menunda Hubungan Intim di Waktu yang Tepat
Moms, mengetahui masa subur adalah kunci utama dalam program hamil. Masa subur biasanya berlangsung 5 hari sebelum ovulasi hingga hari ovulasi itu sendiri. Untuk meningkatkan peluang kehamilan:
- Gunakan alat prediksi ovulasi untuk mengetahui waktu terbaik berhubungan intim.
- Pantau siklus menstruasi dengan aplikasi kesuburan.
- Pastikan hubungan intim dilakukan setiap 2-3 hari selama masa subur.
Baca juga: Pria Bisa Mandul? Intip Beberapa Faktanya di Sini
Program hamil memerlukan komitmen untuk menjalani gaya hidup sehat dan menghindari hal-hal yang dapat menghambat peluang kehamilan. Dengan menghindari larangan di atas, Moms & Dads tidak hanya meningkatkan peluang hamil tetapi juga mempersiapkan tubuh untuk kehamilan yang sehat. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesuburan untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai kondisi Moms & Dads.
Untuk Moms & Dads yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms & Dads dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- WebMD. (n.d.). Fertility No-Nos. Diakses pada 19 Desember 2024.
- Reproductive Health & Wellness Center. (n.d.). Foods to Avoid While Trying to Conceive. Diakses pada 19 Desember 2024.
- The Bump. (n.d.). What to Avoid When Trying to Conceive. Diakses pada 19 Desember 2024.