Jahe sering jadi andalan alami untuk meredakan mual saat hamil. Namun, di balik manfaatnya, jahe juga menyimpan risiko jika dikonsumsi berlebihan. Bagi Moms yang sedang menjalani masa kehamilan, penting untuk tahu kapan jahe bisa menjadi sahabat dan kapan perlu diwaspadai. Yuk, simak manfaat serta risiko konsumsi jahe selama kehamilan secara lengkap berikut ini.
Mengenal Jahe, Rempah Tradisional Kaya Manfaat
Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai belahan dunia. Sifat antiinflamasi dan antioksidannya menjadikan jahe populer sebagai solusi alami untuk berbagai keluhan, termasuk yang dialami oleh Moms selama kehamilan seperti mual dan muntah di trimester awal.
Namun, meskipun tergolong alami, bukan berarti semua yang berasal dari alam bisa dikonsumsi bebas. Terutama saat hamil, tubuh menjadi lebih sensitif, sehingga segala sesuatu yang masuk perlu diperhatikan dengan saksama.
Manfaat Jahe untuk Ibu Hamil

Beberapa studi dan pengalaman klinis menunjukkan bahwa konsumsi jahe dalam jumlah yang di anjurkan dapat membawa beberapa manfaat positif, khususnya pada awal kehamilan. Berikut ini beberapa manfaat jahe yang patut Moms ketahui:
1. Mengurangi Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Manfaat jahe yang paling populer bagi ibu hamil adalah kemampuannya dalam mengurangi mual dan muntah, terutama pada trimester pertama. Kandungan gingerol dan shogaol dalam jahe bekerja dengan menenangkan sistem pencernaan dan meminimalkan rasa mual yang umum terjadi pada pagi hari. Studi dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa konsumsi sekitar 1 gram jahe per hari selama beberapa hari dapat membantu meredakan morning sickness secara efektif.
Bagi Moms yang merasa mual berkepanjangan atau tidak nyaman saat makan, jahe dapat menjadi solusi alami yang relatif aman jika digunakan dengan bijak. Bentuk konsumsi bisa berupa teh jahe hangat, jahe segar dalam makanan, atau suplemen khusus yang telah direkomendasikan oleh dokter. Meski begitu, tetap penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping tertentu.
2. Meningkatkan Pencernaan
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang memengaruhi sistem pencernaan. Hormon progesteron dapat memperlambat gerakan usus, sehingga membuat Moms lebih rentan mengalami sembelit dan perut kembung. Jahe membantu mengaktifkan enzim pencernaan yang memperlancar metabolisme makanan dan mengurangi penumpukan gas di saluran cerna.
Dengan rutin mengonsumsi jahe dalam jumlah kecil, pencernaan Moms akan terasa lebih ringan dan nyaman. Ini menjadi penting karena gangguan pencernaan yang terus-menerus bisa berdampak pada asupan nutrisi selama kehamilan. Cobalah tambahkan irisan jahe ke dalam makanan atau seduhan air hangat untuk mendapatkan manfaatnya secara alami.
Baca juga: Perubahan Sistem Pencernaan Pada Ibu Hamil yang Perlu Diketahui
3. Mengurangi Peradangan
Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi alami yang bisa membantu meredakan nyeri ringan seperti nyeri punggung, sendi, atau bahkan sakit kepala yang sering muncul selama kehamilan. Senyawa gingerol dalam jahe diketahui mampu menekan produksi zat pemicu peradangan dalam tubuh, sehingga mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan Moms.
Bagi Moms yang ingin menghindari konsumsi obat anti nyeri selama hamil, jahe bisa menjadi alternatif herbal yang aman digunakan dalam batas wajar. Efek antiinflamasi ini juga membantu menjaga kebugaran tubuh, terutama saat usia kehamilan memasuki trimester kedua ke atas, di mana nyeri tubuh cenderung meningkat.
4. Menjaga Sistem Imun
Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah karena tubuh beradaptasi untuk menerima kehadiran janin. Jahe yang kaya akan antioksidan berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Moms agar tidak mudah terserang flu, batuk, atau infeksi ringan lainnya. Konsumsi jahe secara rutin dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun secara alami.
Dengan sistem kekebalan yang terjaga, Moms bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan aman. Menambahkan jahe ke dalam menu harian dalam bentuk minuman hangat atau campuran makanan adalah salah satu cara mudah untuk mendukung kesehatan tanpa harus mengandalkan suplemen sintetis.
Baca juga: Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Hamil
Risiko Konsumsi Jahe untuk Ibu Hamil

Meski banyak manfaatnya, konsumsi jahe yang berlebihan juga bisa berdampak buruk, terutama bila tidak dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Berikut beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai:
1. Risiko Pendarahan
Jahe dapat memperlambat proses pembekuan darah. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, hal ini bisa meningkatkan risiko perdarahan, terutama pada Moms yang memiliki riwayat keguguran, plasenta previa, atau menjelang waktu persalinan.
2. Memicu Kontraksi Dini
Beberapa sumber menyebutkan bahwa konsumsi jahe dalam dosis tinggi berpotensi menstimulasi kontraksi dini. Meski buktinya belum kuat, ada baiknya Moms yang pernah mengalami kelahiran prematur atau memiliki riwayat kehamilan berisiko, menghindari konsumsi jahe berlebihan.
3. Interaksi dengan Obat-Obatan
Jahe dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah atau obat tekanan darah tinggi. Jika Moms sedang mengonsumsi obat tertentu selama kehamilan, penting untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi jahe.
Baca juga: Persiapan Sebelum Persalinan, Lakukan 9 Tips Ini!
Jahe bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi mual dan gangguan pencernaan selama kehamilan. Namun, segala manfaat tersebut hanya akan terasa jika dikonsumsi dalam batas wajar dan sesuai anjuran medis. Bagi Moms yang ingin mencoba jahe sebagai pereda morning sickness, pastikan untuk memperhatikan dosis dan kondisi tubuh. Dan tentu saja, jika ragu, konsultasikan dulu ke dokter kandungan untuk memastikan keamanannya.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- WebMD. “Ginger: Uses, Side Effects, and More”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.
- Healthline. “Is Ginger Tea Safe During Pregnancy?”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.
- National Center for Biotechnology Information. “Ginger”. Tanggal Akses 8 Mei 2025.