Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Stella Kawilarang, M.Biomed, Sp.OG
Kehamilan adalah momen istimewa dalam kehidupan pasangan, dan mempersiapkannya dengan baik adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan Moms, Dads, dan calon buah hati.
Mengapa Persiapan Kehamilan Penting?
Mempersiapkan kehamilan bukan hanya tentang siap secara mental, tetapi juga fisik dan emosional. Langkah ini membantu:
- Meningkatkan peluang kehamilan sehat
- Mengurangi risiko komplikasi saat kehamilan dan persalinan
- Mempersiapkan diri untuk perubahan gaya hidup yang signifikan
Baca juga: Hamil Tapi Testpack Negatif: Apa yang Perlu Diketahui?

Langkah-Langkah Mempersiapkan Kehamilan
1. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Persiapan kehamilan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk Moms & Dads.
- Pemeriksaan Umum: Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan secara keseluruhan, termasuk tekanan darah, kadar gula darah, dan berat badan.
- Pemeriksaan Reproduksi: Penting untuk memastikan organ reproduksi dalam kondisi sehat, seperti memeriksa ovarium, rahim, atau kualitas sperma pada Dads.
- Vaksinasi: Beberapa vaksinasi, seperti rubella dan hepatitis B, direkomendasikan sebelum kehamilan untuk melindungi Moms dan janin dari infeksi berbahaya.
- Riwayat Kesehatan Keluarga: Riwayat penyakit genetik atau kronis di keluarga perlu dibahas agar dokter dapat memberikan saran yang tepat.
2. Menjaga Pola Makan Sehat
Nutrisi yang tepat mendukung kesehatan reproduksi dan perkembangan janin.
- Makanan Kaya Asam Folat: Makanan dengan asam folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Sumber alami termasuk sayuran hijau, jeruk, dan kacang-kacangan.
- Makanan Kaya Zat Besi: Zat besi mendukung produksi sel darah merah, mencegah anemia, dan meningkatkan energi. Temukan dalam daging tanpa lemak, bayam, dan biji-bijian.
- Hindari Makanan Berbahaya: Moms harus menghindari makanan mentah seperti sushi, serta makanan tinggi gula dan lemak trans.
- Hidrasi yang Cukup: Minum air minimal 8 gelas sehari membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Baca juga: Makanan Kaya Antioksidan: Sumber, Manfaat, dan Pentingnya dalam Gaya Hidup Sehat
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang sehat mempengaruhi peluang kehamilan dan kesehatan janin.
- Berat Badan Berlebih: Jika Moms memiliki berat badan berlebih, risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan preeklampsia meningkat.
- Berat Badan Kurang: Kekurangan berat badan dapat mempengaruhi ovulasi dan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
- Strategi Menyeimbangkan Berat Badan: Kombinasi pola makan sehat dan olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki bisa menjadi solusi.
4. Menghindari Kebiasaan Tidak Sehat
Beberapa kebiasaan perlu dihentikan untuk memastikan tubuh siap menghadapi kehamilan.
- Merokok: Merokok dapat mempengaruhi kesuburan Moms & Dads, serta meningkatkan risiko keguguran.
- Alkohol: Konsumsi alkohol sebaiknya dihentikan karena dapat memengaruhi perkembangan janin.
- Kafein Berlebihan: Batasi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari (setara dengan satu cangkir kopi).
- Obat-obatan Tanpa Resep: Diskusikan penggunaan obat-obatan tertentu dengan dokter untuk memastikan keamanan.
5. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesuburan dan menjaga kondisi tubuh tetap prima.
- Latihan Kardio: Jalan kaki, bersepeda, atau berenang membantu menjaga berat badan dan melancarkan sirkulasi darah.
- Yoga: Yoga prenatal dapat membantu mengelola stres, memperkuat otot panggul, dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan.
- Latihan Ringan untuk Dads: Olahraga teratur meningkatkan kualitas sperma dan menjaga kesehatan secara umum.
6. Konsumsi Suplemen Prenatal
Suplemen prenatal mendukung kebutuhan nutrisi khusus yang diperlukan sebelum dan selama kehamilan.
- Asam Folat: Sebaiknya Moms mulai mengkonsumsi suplemen ini setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
- Vitamin D: Mendukung penyerapan kalsium dan perkembangan tulang bayi.
- Zat Besi: Membantu mencegah anemia selama kehamilan.
- Konsultasi Dokter: Jangan lupa untuk berkonsultasi sebelum memilih suplemen.
7. Memahami Siklus Ovulasi
Pemahaman tentang siklus ovulasi membantu menentukan waktu terbaik untuk mencoba hamil.
- Kalender Kesuburan: Catat siklus menstruasi untuk mengidentifikasi masa subur. Biasanya, ovulasi terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari.
- Alat Tes Ovulasi: Alat ini mendeteksi peningkatan hormon LH (Luteinizing Hormone) yang menandakan ovulasi akan terjadi.
- Perubahan Lendir Serviks: Saat mendekati ovulasi, lendir serviks menjadi lebih jernih, elastis, dan licin, mirip dengan putih telur.
- Temperatur Basal Tubuh: Suhu tubuh sedikit meningkat setelah ovulasi. Catat suhu setiap pagi untuk mengenali pola.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ovulasi, Ciri, dan Kapan Terjadinya
8. Mengelola Stres
Stres kronis dapat mempengaruhi hormon reproduksi dan menurunkan peluang kehamilan.
- Relaksasi: Latihan pernapasan, meditasi, atau pijat dapat membantu menenangkan pikiran.
- Hobi Bersama: Lakukan aktivitas menyenangkan bersama pasangan, seperti memasak atau jalan-jalan, untuk mempererat hubungan sekaligus mengurangi stres.
- Konsultasi Psikolog: Jika diperlukan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
9. Meningkatkan Komunikasi dengan Pasangan
Kehamilan adalah perjalanan bersama. Diskusikan rencana, kekhawatiran, dan harapan dengan pasangan.
- Membuat Rencana Keuangan: Pertimbangkan biaya pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan kebutuhan bayi.
- Menyusun Rutinitas Baru: Diskusikan pembagian tugas rumah tangga atau tanggung jawab kerja untuk mendukung Moms.
- Mencari Dukungan Emosional: Berbagi perasaan satu sama lain dapat memperkuat ikatan dan mengurangi tekanan.
Mempersiapkan kehamilan adalah langkah awal untuk memastikan perjalanan kehamilan yang sehat dan penuh kebahagiaan. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, menjaga pola makan, menghindari kebiasaan buruk, dan menjaga keseimbangan emosional, Moms & Dads dapat menyambut si kecil dengan percaya diri.
Untuk Moms yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilitas, Moms bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Moms dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi
- (WebMD). “Your Pre-Pregnancy To-Do List”. (Tanggal Akses: 22 November 2024).
- (Australian Government Department of Health and Aged Care). “Preparing for Your Healthy Pregnancy“. (Tanggal Akses: 22 November 2024).
- (Pregnancy Birth and Baby). “Health During Pregnancy“. (Tanggal Akses: 22 November 2024).
- (Healthline). “How to Prepare Your Body“. (Tanggal Akses: 22 November 2024).