Morula IVF

Waspadai Mirror Syndrome pada Kehamilan, Apa Saja Tanda dan Penyebabnya?

February 16, 2023

Waspadai Mirror Syndrome pada Kehamilan, Apa Saja Tanda dan Penyebabnya?

Bengkak pada ibu hamil merupakan hal yang wajar jika terjadi pada bagian tangan atau kaki saja. Namun bagaimana jika janin di dalam kandungan ikut membengkak? Tentu ini merupakan kondisi yang tidak wajar dan berbahaya. Pembengkakan bayi di dalam perut ibu kerap disebut dengan istilah mirror syndrome.

Lantas apa itu mirror syndrome, apa saja penyebab, dan juga gejalanya? Untuk tahu lebih lanjut, yuk simak ulasan berikut ini!

Pengertian Mirror Syndrome

Mirror syndrome merupakan sindrom langka yang terjadi pada ibu hamil ketika menginjak usia 13 hingga 14 minggu. Sindrom ini membuat ibu hamil mengalami pembengkakan yang diikuti oleh pembengkakan janin di dalam kandungan. Jadi dalam kasus ini, tidak hanya tubuh ibu hamil saja yang membengkak, namun juga tubuh janin

Ini tentu saja merupakan kondisi langka yang  berbahaya. Mirror syndrome dapat menyebabkan infeksi parah pada janin hingga kematian. Itulah mengapa terjadinya mirror syndrome perlu diwaspadai oleh ibu hamil.

Penyebab Mirror Syndrome

Beberapa penyebab terjadinya mirror syndrome pada kehamilan antara lain:

  • Infeksi pada kehamilan
  • Proses pembentukan janin bermasalah
  • Komplikasi pada kehamilan kembar
  • Tumor pada kandungan

Selain penyebab di atas, terdapat juga faktor risiko yang meningkatkan terjadinya mirror syndrome, antara lain tekanan darah yang meningkat selama kehamilan, ibu mengandung lebih dari satu janin, serta perbedaan rhesus darah antara ayah dan ibu.

Gejala Mirror Syndrome

Tanda atau gejala mirror syndrome hampir mirip dengan gejala preeklampsia. Pada mirror syndrome juga terdapat protein pada urin seperti yang terjadi pada preeklampsia. Namun bedanya, pada preeklampsia tidak terjadi pembengkakan janin seperti pada mirror syndrome. 

Nah, berikut merupakan gejala mirror syndrome yang sebaiknya Anda tahu:

  • Pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Peningkatan berat badan yang sangat drastis
  • Peningkatan tekanan darah atau hipertensi
  • Adanya protein pada urin setelah dilakukan pemeriksaan urin
  • Jumlah ketuban meningkat
  • Pembesaran plasenta
  • Pembengkakan organ tubuh janin (jantung, limpa, hati, dsb)

Kapan Harus ke Dokter?

Mengingat kondisi mirror syndrome yang sangat membahayakan nyawa janin, maka Anda harus segera mencari pertolongan ketika mengalami tanda atau gejala yang sudah disebutkan di atas. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan cairan ketuban, USG, serta MRI untuk memastikan kondisi ini.

Sayangnya, mirror syndrome sulit dideteksi sejak dini. Umumnya kondisi ini baru diketahui ketika ibu hamil sudah mengalami kondisi yang parah. Bahkan hampir 50% bayi dengan mirror syndrome sulit untuk diselamatkan.

Pengobatan Mirror Syndrome

Meskipun dalam kondisi parah mirror syndrome sulit untuk diatasi, namun dokter akan melakukan upaya berikut ini untuk mengatasi kondisi tersebut, antara lain:

1. Transfusi Darah

Ibu hamil yang mengalami mirror syndrome berpotensi kehilangan banyak darah. Untuk itulah, transfusi darah perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Transfusi darah yang dilakukan dalam waktu yang tepat bisa menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

2. Persalinan Darurat

Mirror syndrome merupakan kondisi yang berbahaya, sehingga kehamilan dengan kondisi ini sulit untuk dipertahankan. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan ibu dan juga bayi, dokter juga akan melakukan persalinan darurat secepatnya untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu. Meskipun bayi akan lahir secara prematur, akan lebih baik daripada mempertahankannya di dalam perut. 

3. Mengeluarkan Cairan pada Bayi Setelah Dilahirkan

Setelah bayti berhasil dilahirkan, dokter akan mengeluarkan cairan pada tubuh bayi dengan segera. Dokter akan memastikan tidak ada lagi cairan pada organ bayi seperti jantung, ginjal, dan juga hati. Mengeluarkan cairan pada tubuh bayi bertujuan untuk menghindarkan bayi dari gagal jantung dan kondisi berbahaya lainnya. Dokter juga akan memberikan obat-obatan khusus untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Itulah ulasan lengkap mengenai mirror syndrome pada kehamilan yang perlu Anda waspadai. Mirror syndrome merupakan kondisi langka yang tidak bisa dicegah. Satu-satunya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan rutin memeriksakan diri ke dokter serta selalu waspada jika terjadi kenaikan berat badan yang sangat signifikan selama masa kehamilan.

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung