Teknik squeeze atau teknik remas adalah salah satu metode non-obat yang cukup efektif membantu Dads mengontrol ejakulasi, khususnya bagi yang mengalami ejakulasi dini. Tanpa memerlukan obat atau alat bantu khusus, teknik ini bisa dilatih bersama pasangan dan memberikan hasil yang signifikan jika dilakukan secara konsisten. Selain membantu memperpanjang durasi hubungan seksual, teknik ini juga memperbaiki […]
Teknik squeeze atau teknik remas adalah salah satu metode non-obat yang cukup efektif membantu Dads mengontrol ejakulasi, khususnya bagi yang mengalami ejakulasi dini. Tanpa memerlukan obat atau alat bantu khusus, teknik ini bisa dilatih bersama pasangan dan memberikan hasil yang signifikan jika dilakukan secara konsisten. Selain membantu memperpanjang durasi hubungan seksual, teknik ini juga memperbaiki komunikasi dan keintiman antara pasangan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Teknik Squeeze?
Teknik squeeze pertama kali diperkenalkan oleh Masters dan Johnson sebagai metode terapi seksual untuk pria yang mengalami ejakulasi dini. Intinya, teknik ini melibatkan tekanan lembut di bagian penis yang sensitif, tepat sebelum titik ejakulasi, untuk menghentikan atau menunda orgasme. Teknik ini bertujuan untuk mengurangi rangsangan sesaat, memberi waktu bagi tubuh untuk menurunkan tingkat gairah, sehingga ejakulasi bisa dikendalikan lebih baik.
Baca juga: Apa itu Ejakulasi Dini? Gejala & Penyebab
Manfaat Teknik Squeeze

Sumber gambar: iStock
1. Mengontrol Ejakulasi Secara Alami
Bagi Dads yang ingin menghindari penggunaan obat atau terapi invasif, teknik squeeze menawarkan pendekatan sederhana yang bisa dilakukan sendiri atau bersama pasangan, tanpa efek samping medis.
2. Meningkatkan Durasi Hubungan Intim
Dengan menghentikan rangsangan tepat sebelum klimaks, teknik ini membantu memperpanjang durasi hubungan seksual. Ini bisa meningkatkan kepuasan seksual baik untuk Dads maupun Moms.
Baca juga: Ejakulasi Tertunda: Gejala, Penyebab & Solusinya
3. Meningkatkan Kesadaran Terhadap Sensasi Tubuh
Latihan teknik ini secara rutin membuat pria lebih peka terhadap sinyal tubuhnya sendiri, sehingga bisa mengenali kapan titik klimaks akan terjadi dan bagaimana mengendalikannya.
4. Meningkatkan Komunikasi dan Keintiman Pasangan
Karena teknik ini bisa dilatih bersama, Moms juga dapat terlibat aktif dalam prosesnya. Ini menciptakan kesempatan untuk komunikasi lebih terbuka dan membangun kepercayaan dalam hubungan.
5. Tanpa Efek Samping Medis
Berbeda dengan penggunaan obat, teknik squeeze tidak menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, tekanan darah rendah, atau ketergantungan jangka panjang.
Baca juga: Kenali Manfaat Senam Kegel untuk Pria dan Cara Melakukannya
Cara Melakukan Teknik Squeeze

Sumber gambar: Freepik
1. Bangun Stimulasi Seperti Biasa
Awali dengan rangsangan seksual hingga mendekati titik klimaks. Dads bisa melakukan ini sendiri (masturbasi) atau dengan bantuan Moms.
2. Tepat Sebelum Ejakulasi, Berhenti dan Remas
Saat Dads merasakan dorongan ejakulasi yang mulai tak tertahan, segera hentikan stimulasi dan lakukan tekanan lembut selama beberapa detik di area berikut:
-
Bagian bawah kepala penis (glans), atau
-
Tempat di mana kepala penis bertemu batang penis (corona)
Tekanan sebaiknya cukup kuat untuk menurunkan gairah, tapi tidak sampai menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: Kenapa Ejakulasi Bisa Terasa Nyeri?
3. Tunggu Hingga Gairah Mereda
Setelah remasan, tunggu sekitar 30 detik sampai sensasi orgasme menurun. Saat dorongan ejakulasi mereda, rangsangan bisa dilanjutkan kembali.
4. Ulangi Beberapa Kali
Teknik ini bisa diulang 2–3 kali selama sesi hubungan intim. Lama kelamaan, kontrol terhadap ejakulasi akan meningkat secara alami.
Baca juga: Kenali Penyebab Penurunan Libido, Bagaimana Mengatasinya?
5. Latihan Teratur
Dibutuhkan latihan konsisten selama beberapa minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal. Banyak pria mengalami peningkatan kontrol dalam 4–6 minggu setelah latihan rutin.
Tips Tambahan agar Teknik Squeeze Lebih Efektif
-
Latih teknik ini saat masturbasi terlebih dahulu sebelum mencoba bersama pasangan.
-
Komunikasikan dengan pasangan agar prosesnya tidak terasa canggung atau terputus.
-
Gabungkan dengan teknik pernapasan dalam untuk menurunkan gairah.
-
Jangan terburu-buru, terutama jika baru mulai mencoba teknik ini.
-
Jika mengalami nyeri, hentikan dan konsultasikan dengan dokter.
Apakah Teknik Ini Cocok untuk Semua Pria?
Teknik squeeze umumnya aman dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, jika ejakulasi dini disebabkan oleh faktor biologis atau kondisi medis seperti hipersensitivitas saraf atau gangguan prostat, maka diperlukan evaluasi medis dan mungkin kombinasi terapi lain. Bagi Dads dengan masalah psikologis seperti kecemasan kinerja atau trauma seksual, teknik ini bisa menjadi pelengkap terapi psikologis, bukan pengganti.
Teknik squeeze adalah metode sederhana namun efektif untuk membantu Dads mengontrol ejakulasi secara alami. Selain meningkatkan durasi hubungan seksual, teknik ini juga membuka ruang bagi komunikasi dan kerja sama pasangan dalam membangun kehidupan intim yang lebih sehat dan memuaskan. Dengan latihan yang konsisten dan pendekatan yang positif, banyak pria berhasil meningkatkan kepercayaan diri dan kendali atas tubuhnya.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Healthline. “How to Use the Squeeze Technique for Premature Ejaculation”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- NCBI. “Premature Ejaculation”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Mayo Clinic. “Premature ejaculation: Diagnosis and treatment”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Men’s Health. “How to Do the Squeeze Technique”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.