Menjelang persalinan, tubuh Moms butuh asupan nutrisi yang tepat agar siap menghadapi proses yang menantang. Beberapa jenis makanan dipercaya dapat membantu mempersiapkan rahim, memperkuat otot panggul, dan bahkan merangsang kontraksi alami. Meski bukan cara instan untuk “mempercepat” kelahiran, pilihan makanan ini bisa mendukung kondisi tubuh yang lebih optimal. Berikut daftar makanan pelancar persalinan yang bisa […]
Menjelang persalinan, tubuh Moms butuh asupan nutrisi yang tepat agar siap menghadapi proses yang menantang. Beberapa jenis makanan dipercaya dapat membantu mempersiapkan rahim, memperkuat otot panggul, dan bahkan merangsang kontraksi alami. Meski bukan cara instan untuk “mempercepat” kelahiran, pilihan makanan ini bisa mendukung kondisi tubuh yang lebih optimal. Berikut daftar makanan pelancar persalinan yang bisa mulai dikonsumsi saat mendekati HPL (hari perkiraan lahir).
Peran Makanan dalam Persiapan Persalinan
Saat trimester akhir, tubuh mengalami banyak perubahan. Rahim bersiap untuk kontraksi, serviks mulai melunak, dan kadar hormon berubah drastis. Nutrisi yang tepat bisa membantu tubuh menghadapi semua proses tersebut secara alami.
Makanan dengan kandungan serat, lemak sehat, dan antioksidan tinggi berperan penting dalam mendukung stamina, pergerakan usus, hingga meredakan stres menjelang persalinan.
Daftar Makanan yang Membantu Melancarkan Persalinan

Sumber gambar: iStock
1. Kurma
Kurma sudah lama dipercaya dapat membantu melancarkan proses persalinan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kurma pada minggu-minggu akhir kehamilan bisa membantu mempercepat pembukaan serviks dan mengurangi kebutuhan induksi medis. Kurma juga tinggi glukosa alami yang memberi energi saat kontraksi.
Cara konsumsi: 4–6 buah kurma per hari, mulai dari minggu ke-36 kehamilan.
2. Nanas
Nanas mengandung bromelain, enzim yang diyakini dapat melunakkan serviks. Meski efeknya masih butuh penelitian lebih lanjut, nanas juga tinggi vitamin C dan serat yang bagus untuk pencernaan Moms menjelang persalinan.
Catatan: Konsumsi dalam jumlah sedang. Jangan makan terlalu banyak dalam satu waktu karena bisa menyebabkan mulas.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Nanas?
3. Makanan Fermentasi (Yogurt, Kefir, Tempe)
Makanan fermentasi membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan dan vagina. Ini penting untuk mencegah infeksi saat persalinan serta memperlancar buang air besar jelang kelahiran.
4. Pepaya dan Pisang
Buah-buahan kaya serat ini membantu mencegah sembelit yang umum dialami menjelang persalinan. Pencernaan yang lancar bisa membuat tubuh lebih siap dan nyaman saat kontraksi datang.
5. Sayuran Hijau Gelap
Bayam, kangkung, dan brokoli mengandung magnesium, zat besi, dan kalsium. Nutrisi ini mendukung kekuatan otot, termasuk otot rahim, serta mengurangi risiko anemia.
6. Oat dan Gandum Utuh
Karbohidrat kompleks seperti oat adalah sumber energi tahan lama yang sangat dibutuhkan saat fase awal persalinan. Oat juga membantu mengontrol gula darah dan menstabilkan suasana hati.
7. Biji Chia dan Flaxseed
Keduanya mengandung omega-3, serat, dan protein nabati. Omega-3 membantu produksi prostaglandin, hormon yang berperan dalam pematangan serviks.
Baca juga: Manfaat Biji Selasih untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya
8. Air Putih dan Minuman Elektrolit Alami
Dehidrasi bisa memperlambat proses persalinan dan meningkatkan rasa lelah. Pastikan Moms tetap terhidrasi, terutama saat kontraksi mulai muncul. Air kelapa bisa jadi pilihan minuman elektrolit alami yang aman.
9. Teh Raspberry Leaf (Daun Raspberry Merah)
Teh herbal ini dipercaya membantu menguatkan otot rahim dan mendukung kontraksi yang efektif. Banyak bidan menyarankan konsumsi teh ini mulai usia kehamilan 34 minggu.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Menjelang Persalinan
-
Makanan tinggi gula dan lemak trans: Bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah secara tiba-tiba lalu turun drastis, memicu kelelahan.
-
Kafein berlebihan: Dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu tidur.
-
Makanan olahan atau terlalu asin: Berpotensi menambah pembengkakan dan meningkatkan tekanan darah.
Tips Pola Makan Menjelang Persalinan
-
Konsumsi dalam porsi kecil tapi sering
-
Hindari makan besar saat malam menjelang tidur
-
Pilih makanan mudah dicerna, terutama jika kontraksi mulai terasa
-
Tambahkan cemilan sehat seperti kacang-kacangan, smoothie, dan buah potong
Baca juga: Makanan Untuk Bumil: Pilihan Terbaik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Memasuki akhir kehamilan, memilih makanan yang tepat bukan hanya soal menambah energi, tapi juga mendukung proses persalinan berjalan lancar dan alami. Makanan seperti kurma, sayuran hijau, biji chia, dan gandum utuh memberi manfaat nyata untuk kekuatan tubuh dan persiapan kontraksi. Dengan pola makan yang seimbang dan dukungan dari Dads, Moms bisa menjalani persalinan dengan tubuh yang lebih siap dan mental yang lebih tenang.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi.
Referensi:
- Americord. “Labor-Inducing Foods”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- Healthline. “Energizing Meals to Eat Before Labor”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- UNICEF. “What to Eat During and After Pregnancy”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.
- WebMD. “Breastfeeding Diet”. Tanggal Akses 30 Mei 2025.