Jangan Lakukan Ini Setelah Pasang KB Implan

KB implan jadi pilihan banyak Moms karena praktis, efektif, dan jangka panjang. Tapi setelah pemasangannya, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar tidak mengganggu efektivitas alat kontrasepsi maupun menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan setelah pasang implan?

Sebelum kita bahas lebih detail, penting diketahui bahwa meskipun KB implan aman dan umum digunakan, tubuh tetap butuh waktu untuk menyesuaikan. Bila Moms atau Dads baru memutuskan menggunakan KB jenis ini, penting untuk tahu pantangan dan perhatian pasca prosedur.

Apa Itu KB Implan?

KB implan adalah batang kecil seukuran korek api yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas. Batang ini mengandung hormon progestin yang secara perlahan dilepaskan untuk mencegah ovulasi dan menebalkan lendir serviks. Efeknya bisa bertahan 3 hingga 5 tahun.

Pemasangannya cepat, biasanya hanya butuh waktu 5–10 menit. Tapi meski terlihat sederhana, ada beberapa hal yang tidak boleh diabaikan setelah prosedur dilakukan.

Baca juga: Jenis-Jenis KB yang Aman dan Efektif untuk Mendukung Kesehatan Reproduksi

Hal yang Harus Dihindari Setelah Pasang KB Implan

Sumber gambar: iStock

1. Mengangkat Beban Berat

Selama 2–3 hari pertama setelah pemasangan, hindari mengangkat barang berat dengan lengan tempat implan dipasang. Tujuannya untuk mencegah pergeseran batang dan meminimalisir memar atau pembengkakan.

2. Mengenakan Pakaian Ketat di Area Implan

Pakaian ketat bisa memberikan tekanan langsung ke area pemasangan dan memicu rasa nyeri atau iritasi. Gunakan pakaian longgar, terutama di hari-hari awal setelah pemasangan.

3. Memijat atau Menggosok Area Implan

Beberapa Moms merasa penasaran dan tanpa sadar sering menyentuh, menekan, atau memijat lokasi implan. Ini sebaiknya dihindari karena dapat mengiritasi kulit atau memperburuk bengkak.

4. Aktivitas Berat dan Olahraga Ekstrem

Hindari aktivitas fisik berat seperti olahraga high-impact atau pekerjaan fisik yang menekan bagian lengan. Tunggu hingga luka benar-benar sembuh, biasanya sekitar 3–5 hari.

Baca juga: Apakah Olahraga Berlebihan Tidak Baik untuk Kesuburan?

5. Mengabaikan Tanda Infeksi

Jika ada kemerahan, nyeri berlebihan, nanah, atau demam setelah pemasangan, jangan dianggap sepele. Ini bisa jadi tanda infeksi. Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Beberapa efek samping normal setelah pasang implan meliputi:

• Perubahan pola haid (menjadi tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali)

• Nyeri kepala

• Mual

• Nyeri payudara

• Perubahan suasana hati

Namun jika Moms mengalami pendarahan hebat, nyeri luar biasa, atau gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu periksa ke dokter.

Mitos yang Perlu Diluruskan

1. “Setelah pasang implan, tidak perlu pakai pengaman di awal.”

Faktanya, tergantung kapan implan dipasang, mungkin dibutuhkan waktu 7 hari hingga KB bekerja penuh. Gunakan kondom selama masa transisi untuk mencegah kehamilan.

2.  “Boleh langsung copot sendiri kalau tidak nyaman.”

Melepas implan tidak bisa dilakukan sembarangan. Prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih agar tidak terjadi infeksi atau kerusakan jaringan.

3. “Implan bisa berpindah tempat ke jantung atau organ lain.”

Ini mitos yang sering membuat Moms cemas. Faktanya, pergeseran implan sangat jarang dan biasanya hanya bergeser beberapa milimeter dari posisi awal.

Baca juga: Mitos dan Fakta Cara Cepat Hamil, Kesalahpahaman yang Perlu Ibu Ketahui

Tips Perawatan Setelah Pasang KB Implan

• Jaga kebersihan area luka pemasangan.

• Ganti perban sesuai anjuran tenaga medis.

• Hindari mandi atau berenang sampai luka tertutup sempurna.

• Minum obat pengurang nyeri bila perlu (sesuai resep).

• Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan fasilitas kesehatan.

KB implan adalah solusi kontrasepsi jangka panjang yang efektif, tapi bukan berarti bebas risiko. Setelah pemasangan, ada beberapa pantangan penting yang perlu Moms perhatikan, mulai dari menghindari aktivitas berat hingga menjaga area pemasangan tetap bersih dan tidak tertekan. Jika dilakukan dengan benar, implan bisa bekerja optimal dan memberikan perlindungan kehamilan hingga bertahun-tahun.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Moms & Dads dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

• WebMD. “Birth Control Implants: Types, Safety, Side Effects”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
• Healthline. “Things to Avoid on Birth Control”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.
• Medscape. “Contraceptive Implant Periprocedure Guidelines”. Tanggal Akses 19 Juni 2025.