Morula IVF

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rontgen?

January 13, 2025

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rontgen?

Saat hamil, tentu ada banyak pertanyaan yang muncul terkait keamanan berbagai prosedur medis. Salah satunya adalah: bolehkah ibu hamil melakukan rontgen? Prosedur ini sering kali diperlukan untuk diagnosis tertentu, tetapi kekhawatiran mengenai efek radiasi pada janin membuat banyak Moms ragu.

Rontgen, atau sinar-X, adalah salah satu teknik pencitraan medis yang digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh, seperti tulang atau organ, tanpa perlu melakukan pembedahan. Prosedur ini menggunakan radiasi ion untuk menghasilkan gambar. Radiasi inilah yang menjadi perhatian utama ketika prosedur dilakukan pada ibu hamil, karena paparan radiasi yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan janin.

Baca juga: Mitos & Fakta Mengenai Pregnancy Glow: Apa yang Perlu Moms Ketahui 

Apakah Rontgen Aman untuk Ibu Hamil?

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rontgen
Sumber gambar: Freepik

Menurut para ahli, rontgen umumnya aman dilakukan selama kehamilan jika benar-benar diperlukan dan dilakukan dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami:

  • Tingkat Paparan Radiasi: Paparan radiasi dari rontgen medis biasanya sangat rendah. Banyak prosedur rontgen, seperti rontgen gigi atau dada, memiliki tingkat radiasi yang jauh di bawah ambang batas yang dianggap berbahaya bagi janin.
  • Lokasi Pemeriksaan: Risiko paparan radiasi tergantung pada area tubuh yang diperiksa. Jika rontgen dilakukan pada bagian tubuh yang jauh dari perut, seperti gigi atau lengan, paparan radiasi pada janin hampir tidak ada. Namun, jika area yang diperiksa dekat dengan rahim, seperti panggul, dokter biasanya akan mempertimbangkan prosedur alternatif atau menggunakan pelindung khusus.
  • Tahap Kehamilan: Trimester pertama adalah fase yang paling sensitif, karena pada tahap ini organ-organ utama janin sedang berkembang. Paparan radiasi pada trimester ini, meskipun sangat rendah, tetap perlu diminimalkan.

Baca juga: Skincare untuk Ibu Hamil: Panduan Lengkap untuk Perawatan Kulit yang Aman dan Efektif 

Risiko yang Mungkin Terjadi

Walaupun risiko dari satu kali prosedur rontgen sangat kecil, paparan radiasi yang tinggi dapat menyebabkan:

  • Kelainan bawaan: Jika dosis radiasi sangat tinggi (lebih dari 100 mGy), dapat memengaruhi perkembangan organ janin.
  • Keguguran: Dalam kasus yang sangat jarang, paparan radiasi yang sangat tinggi pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
  • Masalah perkembangan otak: Pada paparan radiasi yang lebih dari ambang batas selama trimester kedua atau ketiga, ada risiko kecil gangguan kognitif.

Namun, penting untuk dicatat bahwa prosedur rontgen medis biasa memiliki dosis radiasi jauh di bawah tingkat ini.

Langkah-Langkah untuk Meminimalkan Risiko

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rontgen
Sumber gambar: Freepik

Jika rontgen diperlukan selama kehamilan, Moms dapat mengambil langkah berikut untuk memastikan keamanan:

  • Informasikan Kehamilan kepada Dokter Pastikan dokter dan radiografer mengetahui bahwa Moms sedang hamil. Informasi ini memungkinkan mereka untuk menentukan apakah prosedur rontgen benar-benar diperlukan atau ada alternatif lain.
  • Gunakan Pelindung Timbal Pelindung timbal, seperti apron khusus, digunakan untuk menutupi area perut dan melindungi janin dari paparan radiasi.
  • Pertimbangkan Alternatif Jika memungkinkan, dokter mungkin akan merekomendasikan pencitraan non-radiasi, seperti USG atau MRI, sebagai alternatif yang lebih aman.
  • Tanyakan tentang Dosis Radiasi Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai tingkat radiasi dari prosedur yang akan dilakukan. Dokter akan menjelaskan risiko dan manfaatnya untuk membantu Moms membuat keputusan yang tepat.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Minuman Isotonik (Pocari Sweat)? 

Kapan Rontgen Tidak Disarankan?

Ada beberapa kondisi di mana rontgen sebaiknya dihindari selama kehamilan:

  • Ketika pemeriksaan tidak mendesak dan dapat ditunda hingga setelah melahirkan.
  • Ketika ada alternatif diagnostik yang lebih aman, seperti USG atau MRI.

Namun, jika rontgen diperlukan untuk kondisi medis yang serius, manfaatnya sering kali lebih besar dibandingkan risikonya. Misalnya, rontgen diperlukan untuk mendiagnosis patah tulang, pneumonia, atau kondisi darurat lainnya.

Jadi, bolehkah ibu hamil melakukan rontgen? Jawabannya adalah boleh, dengan catatan bahwa prosedur ini hanya dilakukan jika benar-benar diperlukan dan dengan langkah-langkah perlindungan yang tepat. Penting bagi Moms untuk selalu berdiskusi dengan dokter sebelum menjalani prosedur ini agar semua risiko dan manfaatnya dipahami dengan baik. Ingat, kesehatan Moms dan si kecil adalah prioritas utama.

Apabila Moms membutuhkan informasi mendalam mengenai kesehatan reproduksi, program kehamilan, atau masalah infertilitas, Morula IVF Indonesia adalah pilihan yang tepat. Klinik fertilitas Morula IVF  menyediakan layanan konsultasi yang lengkap dan berpengalaman. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, tim ahli kandungan di Morula IVF berkomitmen untuk membantu pasangan mencapai impian mereka memiliki anak yang sehat. Untuk detail lebih lanjut, kunjungi situs web Morula IVF atau hubungi kami secara langsung untuk pertanyaan dan konsultasi. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung